Kamis, 24 Mei 2012

Sekolah, Harus!

Bila kita ingin diri, masyarakat dan bangsa kita maju maka pendidikan harus diupayakan dan menjadi prioritas kehidupan diri, keluarga, masyarakat dan bangsa.Tidak sia-sia bila kita mau memprioritaskan pendidikan bagi diri, keluarga, masyarakat dan bangsa kita.

Kita perlu belajar kepada bangsa Jepang yang tahun 1945 porak poranda akibat perang dan di bom atom, tapi sekarang sudah menjadi Negara maju, karena memperhatikan dunia pendidikan. Begitu pula Negara tetangga kita Malaysia, yang pada awal orde baru banyak mengirimkan pelajarnya untuk studi di Indonesia serta mendatangkan guru dari Indonesia sekarang sudah jauh lebih maju dari Indonesia.

Pendidikan adalah investasi masa depan yang tidak akan pernah merugi bagi diri, keluarga, masyarakat dan bangsa. Dengan pendidikan maka seseorang akan mendapatkan intelektualitas dan pengetahuan yang lebih baik dan luas terutama pandangannya tentang kehidupan yang pasti berguna bagi kehidupan dimasa depan. Terkadang ada yang berpikiran kerdil dengan mengucapkan “Buat apa sekolah? Yang sudah jadi sarjana saja pada menganggur! lihat tuh yang tidak sekolah saja ada yang kaya!”. Kita menyekolahkan anak tentunya akan memberikan kesempatan kepada anak kita untuk meraih kesuksesan hidupnya didunia dalam arti dia akan memiliki kesempatan untuk bekerja yang lebih baik dan akan mengangkat kehidupan dan nama baik keluarganya.

Kita harus bisa sekolah! adik-adik yang sudah lulus SD/MI harus lanjutkan ke SMP/MTs, adik-adik yang lulus SMP/MTs lanjutkan ke SMA/SMK dan yang telah lulus maka lanjutkan ke Perguruan tinggi. Yang telah S1 ayo lanjutkan ke S2,S3 dan terus hingga mati (konsep pendidikan seumur hidup) minal maghdi ilallaghdi. Sangat disayangkan bila ada anak yang mampu sekolah tapi malah tidak mau melanjutkan sekolah, karena diluar itu masih banyak anak-anak yang sebenarnya ingin melanjutkan sekolah tapi karena faktor biaya mereka harus memendam harapannya untuk melanjutkan pendidikan.
Jangan pula menunda-nunda sekolah, bila sekarangjbisa mengapa harus menunda besok. Karena ternyata yang menunda-nunda kesempatan sekolah banyak yang akhirnya menjadi malas untuk melanjutkan ditahun berikutnya karena sudah terbiasa dengan dunia pergaulan dan teman main diluar sekolah.

Jangan pula merasa tidak mampu untuk melanjutkan pendidikan, berusahalah dengan sungguh-sungguh untuk bisa melanjutkan sekolah. Orang yang bersungguh-sungguh artinya mendahulukan kepentingan sekolah dibandingkan kepentingan lainnya. Walaupun makan seadanya asal bisa sekolah, walaupun harus jalan kaki kesekolah akan ia lakukan asalkan bisa sekolah. Tapi orang yang tidak sungguh-sungguh mendahulukan kepentingan yang lain dulu baru sekolah, contohnya ada anak yang bisa dibelikan sepeda motor oleh orangtuanya tapi malah tidak bisa melanjutkan sekolah.

Keterbatasan sebenarnya bukan halangan untuk berprestasi, bagi orang yang memiliki semangat justru keterbatasan akan melahirkan kreatifitas dan kemandirian. Lihatlah orang-orang yang buta justru akhirnya terasah kemampuan meraba dan pendengarannya daripada orang yang normal. Banyak anak yang justru memiliki fasilitas malah dininabobokan atau dimanjakan oleh fasiitas yang ada menyebabkan mereka kurang tantangan sehingga kurang kreatif dan menyebabkan mereka justru tidak siap hidup mandiri dikehidupan sehari-hari, terutama setelah ia dewasa.

Salah satu yang membuat seseorang semangat adalah karena ia memiliki mimpi, harapan dan cita-cita tinggi maka gantungkan mimpi dan cita-cita kita setinggi bintang dilangit. Mimpi, harapan dan cita-cita ibarat tujuan dalam sebuah perjalanan. Bila kita melakukan perjalanan tanpa mengetahui kemana tujuan perjalanan kita maka perjalanan kita menjadi sebuah perjalanan yang tanpa arah dan tujuan (glandang). Jika perjalanan kita tanpa tujuan maka kita kurang memiliki semangat dan perjalanan kita sehingga kita pun tidak mendapatkan apa-apa dari perjalanan kita.

Setelah menggantungkan cita-cita kita lebih penting lagi adalah berusaha dan berani untuk mengejar mimpi dan cita-citanya. Kita harus menyadari bahwa hidup ini adalah perjuangan. Barakit-rakit kehulu berenang-renang ketepian. Barangsiapa yang mau melakukan perjuangan dan mau bersakit-sakit, bersusah-susah dalam perjuangan maka dimasa depannya maka orang tersebut Insya Alloh akan menikmati hasil perjuangannya. Alloh tidak akan menyia-nyiakan amal perjuangan hamba-Nya. Man jadda wajadda
Untuk menggapainya pasti ada rintangan tapi berusahalah sekuat tenaga karena setiap usaha ada nilai pahala disisi Alloh sedang hasil kita serahkan kepada Yang Maha Bijaksana Alloh Subhanahu Wa Ta’ala. Apabila kita orang yang beriman maka berbaiksangkalah (huznudzon) kepada Alloh. Firman-Nya “barangkali kamu mencintai sesuatu padahal itu berakibat buruk bagimu dan barangkali kamu membenci sesuatu padahal itu berakibat baik bagimu”

Jadilah pembelajar sejati, dimanapun dan sampai kapanpun kita harus belajar dan memanfaatkan setiap kesempatan untuk menambah koleksi ilmu kita. Jadilah sosok yang luar biasa. Untuk itu harus memiliki motivasi yang luar biasa juga. Dasar dan motivasi terbesar adalah karena iman dan mengharap ridlo Alloh. Mencari ilmu dan menjadi pintar adalah perintah Alloh dan menjadi bernilai ibadah bila kita melakukannya dan akan berdosa jika kita meninggalkannya.

Selasa, 15 Mei 2012

Khutbah Jumat: Islam dan Perdagangan

INNALHAMDALILLAH NAHMADUHU WANASTANGINUHU WANASTAGHFIRUGH WANA’UDZUBILLAHI MINSYURUURI ANFUSINA WASYAYIATI A’MALINA MAYYAHDILLAHU FALAMUDHILALAH WAMAYYUDLILFALAHADIYALAH ASYHADUALLAILAHAILLALLOH WAHDAHULASYARIKALAH WAASYHADUANNAMUHAMMADAN ‘ABDUHU WAROSULUH ALLOOHUMMA SHOLI’ALA MUHAMMAD WA’ALA ALIHI WASHOHBIHI AJMA’IN QOLALLOOHU TA’ALA : “YAA AYYUHALLADZII NAAMANUTTAQULLOOHA WAQULU QOULAN SYADIIDA YUSLIHLAKUM A’MALAKUM WAYASFIRLAKUM DZUNUBAKUM WAMAYYUTINGILLAHA WAROSULAHU FAQODFAZA FAUZAN ‘ADHIMA” “YAA AYYUHALLADZIINA AAMANUTTAQULLOOHA HAQQO TUQOOTIH WALAA TAMUU TUNA ILLA WA ANTUM MUSLIMUN” Jama’ah jum’at rahimakumulloh, Segala puji bagi Alloh yang telah memberikan kita petunjuk kepada jalan Islam dan memberi petunjuk kepada kita kepada kehidupan yang baik, rizki yang banyak dan barokah. Semoga pula Alloh akan selalu memberikan kekuatan kepada kita untuk bisa menapaki jalan istiqomah dalam iman, dan beribadah sampai akhir hayat dalam keadaan khusnul khotimah sehingga diakhirat kita termasuk golongan kanan yang beruntung masuk dalam jannatunna’im surge yang penuh dengan kenikmatan. Sholawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada Rosululloh Muhammad SAW, teladan kita, idola kita dan semoga pula kepada keluarganya, para sahabat dan orang-orang muslim yang senantiasa istiqomah memperjuangkan agamanya. Jama’ah sholat jum’at yang berbahagia Manusia adalah makhluk ekonomi yang memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi. Kebutuhan hidup bukan hanya sekedar kebutuhan jasmani seperti sandang pangan tapi juga kebutuhan yang bersifat rohani seperti ibadah, sekolah, kepuasan saat bisa berbagi dan membantu sesama. Bekerja adalah cara untuk bisa memenuhi kebutuhan seperti itu semua. Berdagang adalah salah satu pekerjaan yang direkomendasikan oleh Rosululloh SAW untuk dilakukan sebagai jalan untuk mendapatkan harta dan memenuhi kebutuhan hidup dengan peluang untuk bisa kaya sangat besar. Dalam Hadits Riwayat Ibrahim Al-Harbi beliau bersabda: “Hendaklah kalian berdagang, sesungguhnya didalamnya terdapat 19 rezki” Disamping menjanjikan keuntungan besar berdagang juga memungkinkan untuk mengalami kerugian dan bagi seorang pedagang muslim kerugian didunia bukan sesuatu yang ditakuti karena kerugian dalam berdagang adalah resiko yang biasa terjadi dalam perdagangan tapi keuntungan yang banyak, bisa beribadah dan bermanfaat lebih banyaklah yang menjadi harapannya. Harapan itupun tidak hanya karena urusan dunia karena harapan di akhiratlah yang lebih memotivasi bagi seorang pedagang atau pengusaha muslim. Salah satu harapan yang dijanjikan di akhirat pernah disabdakan Rosululloh dalam hadits Riwayat Imam At-Tirmidzi, “Pedagang yang jujur dan terpercaya bersama para nabi dan orang jujur serta para syuhada”. Jamaah Jumat yang semoga diberkahi Alloh, Rosululloh sendiri telah menjadi seorang pedagang ekspor-impor ketika umur 12 tahun, beliau biasa membawa barang dagangan milik Khadijah hingga Negeri Syam dan menjualnya disana dan kembali ke Mekkah dengan membawa dagangan dari Syam untuk dijual kepada penduduk di Mekkah. Begitu pula para sahabat beliau banyak yang memilih berdagang sebagai pekerjaannya. Abdurrahman bin ‘Auf adalah salah satu sahabat yang bisa menjadi teladan bagi para pengusaha muslim. Ia termasuk dari delapan orang yang pertama kali masuk Islam sehingga termasuk sahabat yang mengalami perjuangan awal yang berat dalam dakwah Islam maka ia juga termasuk sahabat yang berhijrah ke Habsyah demi menyelamatkan agamanya termasuk hijrah berikutnya ke Madinah.Di Madinah ia dipersaudarakan oleh Rosululloh dengan Sa’ad bin Rabi’ Al-Anshari. Saudaranya tersebut pernah berkata kepadanya: “Wahai saudaraku ‘Abdurrahman, aku termasuk orang kaya diantara penduduk Madinah, hartaku banyak, aku mempunyai dua bidang kebun yang luas dan dua orang pembantu. Pilihlah salah satu diantara kebun itu, kuberikan kepadamu mana yang kamu sukai. Begitu pula salah satu seorang diantara kedua pembantuku, akan aku serahkan mana yang kamu senangi, kemudian aku nikahkan engkau dengan dia”. Apa tanggapan Abdurrahman? Ia hanya minta ditunjukkan letak pasar dan akhirnya ia berdagang, melaba, merugi dan ia terus berdagang sesuai dengan tuntunan yang diberikan Rosululloh hingga ia bisa membiayai pernikahannya dan setelah itu ia terus menjadi pengusaha yang sukses dengan harta yang berlimpah. Harta yang berlimpah tidak membuatnya terlena, cintanya kepada harta tidak mengalahkan iman dan cintanya kepada Alloh dan Rosulnya serta kehidupan akhirat. Dengan hartanya ia banyak membantu perjuangan Islam. Ketika perang Tabuk, Rosululloh membutuhkan dana yang cukup banyak karena perjalanan cukup jauh sehingga dibutuhkan kendaraan yang banyak. Banyak sahabat yang kecewa karena ditolak untuk berjihad karena kendaraan tidak mencukupi. Saat itulah Abdurrahman bin ‘Auf memelopori dengan menyerahkan 200 uqiyah emas atau setara dengan 23,8 milyar sehingga pasukan muslimin bisa berangkat ke Tabuk. Berikutnya ia pernah menyerahkan 700 ekor unta bermuatan barang dagangan, 40.000 dirham perak, 40.000 dinar emas, 500 ekor kuda perang, 1.500 ekor unta untuk perjuangan Islam. Tatkala hampir meninggal dunia ia juga berwasiat untuk memberikan 400 dinar emas kepada setiap veteran Perang Badar yang berjumlah 100 orang. Oleh karenanya ‘Aisyah sering mendoakannya,”semoga Alloh memberikannya minum dengan minuman dari telaga salsabil”. Itulah sosok sahabat Abdurrahman bin ‘Auf, seorang pengusaha sukses yang bisa menjadi teladan bagi kita semua untuk tidak diperbudak harta tapi dapat mengendalikan harta untuk meraih kesuksesan akhirat. laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah, dan (dari) mendirikan sembahyang, dan (dari) membayarkan zakat. mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang (QS. An-Nuur:37) Baarokalloohu liiwalakum fil qur’anilkarim wanafa’ani waiyyakum bimaa fiihi minal aayati wadzkrilhakim wataqobbalalloohu minnaa waminkum tilaawatahuu innahuhuuwassami’ul aliim. Waqurrobbighfir warham waanta khoiruuroohimiin Khutbah 2: Dagang dan Dakwah Alhamdulillahilladzi arsalaarosulahu bilhuda wadinilhaq liyudzhirohu ‘ala dieni kullih wakafaa billaahi syahida. Asyhadu ala illa haillalloh waasyhaduanna muhammadar rosululloh. Allohumma sholi’ala Muhammad wa’ala ali muhammad kama sholaita ngala ibrohim waali ibrohim wabarikngala muhammad wangala ali muhammad kamabarokta ngala ibrohim waali ibrohim innaka hamiidummajid. Sidang Jumat rahimakummulloh Islam dengan dunia perdagangan memiliki hubungan sangat erat. Islam lahir ditengah kaum bangsa Arab yang cukup maju dalam perdagangan dan setelah datangnya Islam maka Islam banyak menyebar kedunia diluar Arab melalui jakur perdagangan. Para pedagang Islam banyak pergi ke luar wilayah Arab termasuk sampai ke benua Amerika yang pada saat itu dunia barat belum mengenalnya. Tapi Islam datang kewilayah tersebut dengan damai dan sederajat tidak datang untuk menjajah dan akahirnya banyak masyarakat yang didatangi tertarik dengan akhlaq para pedagang muslim tersebut sehingga akhirnya memeluk agama Islam termasuk hadirnya Islam di Indonesia juga dibawa para pedagang dari Gujarat India dan Persia Iran. Dalam sejarah Indonesia, para pemimpin gerakan Islam juga berprofesi sebagai pedagang Haji Samanhudi penggerak kebangkitan nasional adalah pedagang yang memelopori pendirian Sarikat Dagang Islam (SDI) 1906 agar para pedagang muslim bisa eksis dalam berdagang dengan para pedagang lain dari luar terutama pedagang Belanda dan Cina. Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah adalah seorang khotib besar Masjid Besar Yogya yang sekaligus seorang pedagang batik begitu pula penyebaran organisasi ini dari Yogya ke seluruh penjuru tanah air awalnya digerakan oleh kaum pedagang. Kegiatan dakwah bisa disokong oleh dunia dagang, dagang sekaligus berdakwah menunjukkan dan memberi contoh bagaimana sosok pedagang muslim dan bila ada keuntungan maka pedagang muslim akan dapat membantu perjuangan dan dakwah Islam. Semoga Alloh mengaruniakan kepada kita keberanian berusaha secara halal dan menganugerahkan rizki yang berlimpah dan beristiqomah dalam dakwah menegakan dan menjunjung tingga agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Alhamdulillahi robbil’alamin Allohummaghfir lilmukminiina walmukminat walmusliminawal muslimat al ahyai minhum wal amwat innaka sami’ummujibdda’wat. Robbana lazighquluubana ba’daidzhadaina wahablana milladungkarohmah iinaka anntalwahhab Robbana dholamna amfusana waillamtaghfirlana watarhamna lanakunanna minal khosirin Robbana hablana minazwazina wadzurriyatina qurrota a’yun waj’alna lilmuttaqiina imaamah. Robbana aatina fiddunya khasanah wafil akhiroti khasana waqinaa ‘adzabannar Subhanarobbika rabbil ‘izzati ‘amma yasifuun wasalamun ‘alal mursalin walhamdulillahi robbil ‘alamin. Waladzikrulloohu akbar

Kamis, 10 Mei 2012

GETHUK BAKAR

Siapa tak kenal getuk, makanan dari singkong rebus ditumbuk yang biasanya disajikan dengan ampas dan ada pula yang digoreng sehingga disebut getuk goreng yang menjadi makanan khas Sokaraja Banyumas. Tapi kalo gethuk bakar adalah inovasi baru makanan nusantara yang berasal dari Patikraja Banyumas. Dengan menggunakan bahan baku tidak hanya singkong tapi juga ketela rambat (muntul), talas (bisono), gembili (uwi), ganyong dan pisang. Dengan aneka isi seperti coklat, mocca, nanas, strawberry, blueberry, karamel, durian membuat pelanggan bisa memilih sesuai seleranya.

Penyajiannya yang berbeda dengan getuk pada umumnya karena gethuk bakar ini dibungkus daun pisang seperti lontong atau arem-arem karena ada isinya dan dibakar diatas wajan diatas bara api lalu disajikan dengan diolesi mentega dan susu serta bertabur mises atau keju.

Gethuk bakar ini dapat kita peroleh jika kita berkunjung ke rumah produksinya di Desa Kedungwuluh Lor RT 04 RW 1 Patikraja atau ke Pasar Patikraja pada sore sampai pukul 21.00 WIB. Gethuk bakar yang mengambil label nama sekaligus motto MPR atau Makanan Para Raja.

Selain gethuk bakar, kedai gethuk bakar juga menyediakan ketan bakar, nasi bakar dan pisang genit serta aneka minuman.
Kata Kunci Guru Dalam: Google,artikel,Blogger guru,guru kata,kata guru,guru dai,kata kunci,keywords,sertifikasi guru,artikel,Blogger,guru,guru kata,kata guru,kata kunci,sismanan,mts muhammadiyah patikraja,ma muhammadiyah purwokerto,info banyumas,dai banyumas,sertifikasi guru,patikraja guyub
Flag Counter