Rabu, 24 Agustus 2016
Pelatihan Fasilitator Desa Tangguh Bencana (Destana)
Sekapur Sirih
Menjawab kebutuhan sebagai upaya pengurangan risiko bencana, khususnya berbasis
komunitas secara lebih komprehensif dan terintegrasi dengan pembangunan, BAPPENASUNDP mencoba menggagas pemaduan upaya PRBBK ke dalam pembangunan di tingkat
desa. Rintisan melalui kegiatan “Pengembangan Model Desa Tangguh” pada tahun 2008
tersebut menghasilkan gambaran pelaksanaan PRBBK yang lebih komprehensif mungkin
dilakukan. Upaya ini dilanjutkan dan dimatangkan dalam kegiatan “PRBBK – Desa Tangguh”
dalam program kerjasama BNPB, BAPPENAS dan UNDP pada tahun 2009- 2011. Kegiatan
Desa Tangguh tersebut menjadi salah satu alternatif bentuk PRBBK. Inisiatif didukung BNPB
melalui Peraturan Kepala BNPB No 1 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Desa/Kelurahan
Tangguh Bencana (Destana).
Penyelenggaraan program pengembangan Destana memiliki empat landasan: i) landasan
empiris-faktual bencana yang menunjukkan realitas ancaman di Indonesia, ii) landasan
filosofi kearifan lokal yang menunjukkan akar sosial-budaya dari pengurangan risiko
bencana, iii) pembangunan berkelanjutan yang menempatkan pengurangan risiko bencana
menjadi bagian penting, dan iv) otonomi desa yang memberikan kewenangan kepada desa
untuk mengatur dirinya sendiri termasuk dalam hal pengurangan risiko bencana.
Upaya-upaya membangun masyarakat tangguh yang mampu beradaptasi dan berkembang
berhadapan dengan risiko bencana menjadi sebuah keniscayaan. Kemampuan tersebut
sangat ditentukan oleh kemampuan sistem sosial-budaya masyarakat mengorganisir diri
untuk meredam ancaman, mengurangi kerentanan dan meningkatkan kapasitas. Oleh
karena itu praktik rekayasa sosial-budaya untuk pengurangan risiko bencana penting untuk
dilakukan.
Program Destana mulai diselenggarakan pada tahun 2013 di berbagai daerah melalui
kerjasama BNPB - BPBD. Ketiadaan panduan yang memadai bagi Fasilitator Destana pada
saat itu, mendorong disusunnya Panduan Fasilitator ini dari praktik kegiatan Destana di
Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Dalam perkembangannya, Panduan Fasilitator ini juga
dilengkapi dengan praktik-praktik fasilitasi desa tangguh maupun PRBBK yang sudah
dilakukan oleh pemerintah, organisasi non-pemerintah/LSM maupun individu di berbagai
daerah sebelumnya.Dalam Muhammadiyah khususnya LPB kegiatan destana disebut jamaah tangguh. Kegiatan fasilitator jamaah tangguh telah dilaksanakan oleh LPB-MDMC PWM Jawa Tengah di Universitas Muhammadiyah Purworejo pada tanggal 20-21 Agustus 2016 yang diikuti oleh 20 peserta. Dari LPB PDM Banyumas mengutus 5 personil yakni Sismanan, Iman Kartika Bawono (Ndandoenk), Miftakhurrohman, Arif Ritade Aswas dan Damar Yustian.
Dengan menggunakan ambulan MDMC Banyumas yang dikendarai oleh Arif Ritade Aswas.
Selasa, 23 Agustus 2016
Renungan Hari Kemerdekaan
Renungan Kemerdekaan:
BANGKIT DENGAN PENDIDIKAN DAN KERJA KERAS
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ.
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَآءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِيْ تَسَآءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا. يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا.
.
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.
Segala puji bagi Alloh karena masih memberikan kita
kenikmatan berupa kemerdekaan bangsa Indonesia,
semua adalah atas berkat rahmat Alloh Yang Maha Kuasa disamping perjuangan para
pahlawan bangsa yang telah berkurban jiwa raganya untuk mendapatkan kemerdekaan
bangsanya. Mudah-mudahan kita bisa menjadi orang yang mau meneladani para pahlawan
dalam berjuang mengisi kemerdekaan ini. Kita harus menyadari benar bahwa ada tangan Tuhan dibalik diraihnya
kemerdekaan bangsa kita. Sungguh mustahil kita yang berjuang dengan senjata
yang seadanya bisa meraih kemerdekaan dari sebuah bangsa yang memiliki
persenjataan yang jauh lebih hebat. Bukankah merdeka bukan karena kita menang
perang tapi karena adanya sebuah kondisi yang memang telah ditentukan oleh-Nya
berupa kekosongan pemerintahan (vacum of power) dari sebuah masa transisi
kekalah Jepang dari Sekutu dan tentara Sekutu yang belum datang yang bermaksud
mengembalikan kekuasaan Belanda.
Apa makna kemerdekaan
bagi orang yang beriman? Pada dasarnya kemerdekaan
bukan hanya terbebas dari ikatan penjajahan tapi lebih
jauh lagi pada dasarnya kemerdekaan sejati bagi seorang
muslim adalah ketika kita bisa terbebas
dari ikatan-ikatan kepada selain Alloh, terlepas dari penghambaan kepada sesama
makhluk dan hanya mengabdi kepada Sang Kholiq. Memerdekakan diri dari sesama makhluk pada akhirnya kita harus bisa
mengikatkan dan menghambakan diri kita kepada Robb kita. Tidak ada kebebasan
yang yang terbatas dan ketika yang membatasi kita adalah Yang Maha Segalanya
dan Yang Maha Tak Terbatas maka sesungguhnya kita sudah berada pada kemerdekaan
sejati sebagai orang yang beriman.
Bagi bangsa Indonesia sekarang ini perjuangan yang harus
dilakukan dan harus dimulai dari diri kita sebagai bagian dari Bangsa ini
adalah perjuangan membebaskan kita dari
kejahiliyahan/kebodohan,serta
membebaskannya dari belenggu kemiskinan menuju pintu kesejahteraan sebaimana menjadi salah satu tujuan kita berbangsa dan
bernegara sebagaimana termaktub dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat. Karena ternyata kita
telah banyak mengalami ketertinggalan dari bangsa lain. Kita merdeka 17 Agustus
1945 dan Korea Selatan hanya beda 2 hari sebelum kita tapi keadaannya jauh
berbeda. Dulu Korea jauh lebih miskin dari kita sehingga salam ketika mereka
bertemu adalah apakah anda sudah bisa makan nasi? sekarang mereka telah menjadi
negara yang berada dipapan atas sebagai negara maju.
Orang Korea Selatan tidak merayakan 15 Agustus seperti
kita, mereka hanya mengibarkan bendera, tidak ada umbul-umbul, spanduk, lomba-lomba,
apalagi resepsi yang meriah seperti kita. Apakah mereka jadi tidak cinta
negaranya? Mereka justru sangat cinta dan bangga dengan negaranya.Mungkin kita
malah terlalu banyak peringatan dan seremonial dengan banyak kehura-huraanya
dalam peringatan kemerdekaan tanpa aksi nyata mengisi kemerdekaan. Kalo di
negara kita disetiap kantor wajib menempel foto presiden di Korea hanya cukup
bendera, bagi mereka siapapun presidennya tidak terlalu ambil pusing, sehingga
tidak banyak gontok-gontokan saat pemilu sedang kita mungkin sudah terlalu
mendewakan pemilu dan pemimpin yang terpilih sehingga rela mengeluarkan biaya
besar dan mati-matian membelanya.
Korea juga pernah jatuh dalam perang saudara dan hidup
dalam kemiskinan namun mereka bisa bangkit dengan kerja keras dan nyata. Ucapan
Presiden Korea saat itu adalah “Mari kita bekerja lebih keras dan lebih keras lagi agar anak-anak kita
tidak dijual keluar negeri” lalu ditutup dengan pernyataan “Sekarang kita
berjanji bahwa kita akan menyerahkan sebuah negara yang baik untuk putra dan
putri kita, kita akan memberikan negara yang layak untuk dibanggakan”. Dan
nyatanya hasil kerja keras mereka dapat dinikmati dan dibanggakan anak cucunya
sekarang dengan menjadi negara maju yang tidak perlu menjual diri ke luar
negeri.
Sepekan sebelum Indonesia merdeka Jepang porak-poranda
oleh bom atom sekutu tapi setelah itu mereka bangkit lagi dengan pendidikan.
Ucapan yang terkenal dari Kaisar Jepang setelah hancurnya kota-kota di Jepang
adalah “Berapa guru yang masih tersisa?” Dengan pendidikan dan kerja keras
akhirnya Jepang telah menjadi negara maju.
Negara tetangga (Jiran) Malaysia yang puluhan tahun
merdeka setelah kita merdeka juga telah bangkit dengan pendidikannya, era 70-80an
mereka banyak mendatangkan guru dari Indonesia dan mengirim anak bangsanya
belajar ke luar negeri termasuk ke Indonesia untuk belajar dan sekarang ini
mereka sudah mulai memetik hasil dari investasi yang mereka lakukan.
Belajar dari itu semua mari mengejar ketertinggalan kita
dengan kerja keras, hilangkan kemalasan, tidak
disiplin, dan mengutamakan pendidikan bagi
diri dan generasi kita.
Marilah kita bersama membangkitkan semangat kepahlawanan
dalam diri kita dan orang-orang disekitar kita, semangat rela berkorban,
pantang menyerah, tidak takut mati dalam membela kebenaran, karena
bangsa kita sekarang ini juga butuh pahlawan-pahlawan
pembangunan!
Semoga Alloh memberikan kekuatan kepada kita untuk
menjadi pejuang sejati agar kita bisa bisa merdeka sepenuh hati dan tidak
menjadi budak dinegeri sendiri.
Aamin Ya Robbal ‘aalamiin
PROGRAM KERJA LPB-MDMC PDM BANYUMAS
PROGRAM
KERJA LEMBAGA PENANGGULANGAN BENCANA-MDMC
PDM
BANYUMAS 2016-2021
Program
Kerja Hasil Musyda:
a.
Meningkatkan
sistem, pemahaman dan kesadaran warga persyarikatan Muhammadiyah dan masyarakat
secara umum dalam penanggulangan dan mitigasi bencana yang berwawasan
pengurangan resiko bencana dengan berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan dan
keislaman sebagai bagian dari perwujudan gerakan Islam berkemajuan
b.
Meningkatkan
kapasitas personil pimpinan dan kelembagaan persyarikatan yang efektif sebagai
penggerak ketangguhan dalam menghadapi bencana
c.
Menguatkan
dan menjaga simpul jaringan penanggulangan bencana antar pimpinan persyarikatan
(majelis, lembaga, ortom dan AUM)
d.
Meningkatkan
kapasitas pimpinan, kader, anggota dan relawan dalam mengoptimalkan program
bidang penanggulanan dan mitigasi bencana
e.
Meningkatkan
peran penanggulangan dan mitigasi bencana, meningkatkan fungsi advokasi
pelayanan dan kebijakan publik berkaitan dengan penanggulangan bencana
Program
Kerja Operasional Hasil Rapat Kerja:
A.
Bidang
Organisasi dan Jaringan Kerjasama:
1.
Penataan
Ruang Sekretariat
2.
Pembentukan
LPB ditingkat cabang
3.
Menguatkan
jaringan dengan majelis/lembaga dan ortom serta AUM
4.
Mengoptimalkan
rekening kemanusiaan bekerjasama dengan lazismu
5.
Bulan
Dana Kemanusiaan kerjasama dengan lazismu
6.
Meningkatkan
kerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan instansi lainnya
B.
Program
Kerja Bidang Tanggap Darurat:
1.
Respon
Cepat Bencana
2.
Penguatan
relawan berdasar cluster (SAR, Medis, Dapur Umum, Psikososial)
C.
Bidang
Diklat:
1.
Mengadakan
Diklatsar Jungle Rescue
2.
Mengadakan
Diklatsar Water Rescue
3.
Mengikuti
Diklat Madya Jungle Rescue
4.
Mengikuti
Diklat Madya Water Rescue
5.
Mengikuti
Pelatihan Psikososial
6.
Mengikuti
Pelatihan SAR Medis
7.
Mengikuti
Pelatihan Dapur Umum
D.
Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi:
1.
Pengkajian
Kebutuhan Paska Bencana (Jitupasna)
2.
Melakukan
Rehabilitasi dan Rekonstruksi paska bencana
E.
Bidang
Kesiapsiagaan dan Pengurangan Resiko Bencana:
1.
Jamaah
Tangguh Bencana bekerjasama dengan Majelis Tabligh dan LPCR
2.
Sekolah
Aman dan Welas Asih bekerjasama dengan Majelis Dikdasmen
3.
Pengembangan
Ponpen Tangguh Bencana bekerjasama dengan lembaga Pengembangan Pondok Pesantren
4.
Bedah
buku “Fikih Kebencanaan” kerjasama dengan Majelis Tarjih dan Tajdid
5.
Pelatihan
Sistem Informasi Geografi (SIG)
bekerjasama dengan Laboratorium Geografi UMP
F.
Bidang
Akomodasi dan Dapur Umum
1.
Warungmu
bekerjasama dengan lazismu
2.
Membantu
tanggap darurat dalam bidang akomodasi dan dapur umum
3.
Pengadaan
Peralatan SAR dan Dapur Umum
Selasa, 16 Agustus 2016
Senin, 01 Agustus 2016
Kenangan di Igir Wringin Panusupan Rembang Purbalingga
Dalam rangka menengok diksar Jungle Rsecue yang diadakan LPB PDM Purbalingga yang meminta LPB Banyumas sebagai intrulturnya maka sebagai ketua LPB PDM Banyumas saya beserta anak, sekretaris LPB Nurhasbi dan Tungguh Kasiyanto mantan sekretaris LPB datang ke desa wisata Rumah pohon Desa Panusupan Rembang Purbalingga.
Langganan:
Postingan (Atom)
Kata Kunci Guru Dalam: Google,artikel,Blogger guru,guru kata,kata guru,guru dai,kata kunci,keywords,sertifikasi guru,artikel,Blogger,guru,guru kata,kata guru,kata kunci,sismanan,mts muhammadiyah patikraja,ma muhammadiyah purwokerto,info banyumas,dai banyumas,sertifikasi guru,patikraja guyub