Selasa, 30 Maret 2010

Hakikat Kebenaran


Perjalanan manusia dalam mencapai kepuasan yang ‘sempurna’ cukup panjang, pelik, dan berliku. Kepuasan itu sendiri sangat relative karena kepuasan itu sendiri dapat ditinjau dari berbagai sudut panjang (kebendaan dan nonkebendaan). Cara memperolehnya pun berbeda, ada yang secara obyektif ada pula yang secara subyektif.
Didorong hasar ingin tahu, maka manusia mempergunakan indera dan kemampuan berpikirnya untuk berusaha mengenal dan memahami segala sesuatu yang ada dan yang mungkin ada disekitarnya. Maka akan muncullah pengetahuan dan pengalaman. Pengetahuan yang memuaskan dan berlaku umum pada gilirannya akan menjadi pengalaman yang benar, yang disebut kebenaran. Kebenaran adalah persesuaian antara pengetahuan dan obyeknya.
Secara Fitrah manusia akan mencari kebenaran. Berbagai upaya akan dilakukan untuk mencari sebuah kebenaran. Kebenaran ada berbagai pendangan. Kebenaran macam apa yang sebenarnya kita cari dan kebenaran macam apa pula yang dapat kita jadikan landasan dalam kehidupan kita agar kehidupan yang kita jalani dapat terbimbing menuju jalan keselamatan.
Pandangan tentang kebenaran dibedakan menjadi 3, yakni kebenaran filsafat, kebenaran ilmu dan kebenaran agama.
1. Kebenaran filsafat
Merupakan kebenaran yang diperoleh dengan cara merenungkan atau memikirkan sedalam-dalamnya dan seluas-luasnya sesuatu yang mungkin ada. Kebenaran filsafat diterima sebagai pengetahuan yang benar walaupun bukti-buktinya tidak diperoleh dari pengalaman langsung atau konkrit, sebab pemikirannya melampaui pengalaman manusia. Didalam filsafat sendiri terdapat system dan berbagai corak yang masing-masing mencerminkan kebenaran dari sudut pandangnya yang satu dengan yang lain bisa berbeda.
2. Kebenaran ilmu
Kebenaran ini dicari dan dibuktikan dengan persentuhan indera terhadap alam sekitar. Dengan persentuhan ini diterangkan mengapa suatu obyek mempunyai corak demikian atau mengapa obyek tersebut harus bercorak demikian. Seorang ilmuwan harus bekerja secara ilmiah. Sifat ilmiah sebuah ilmu adalah jika sebuah ilmu memiliki obyek, metode, sistematik dan universal. Namun perlu diketahui bahwa ilmu bukanlah hal yang statis namun bersifat dinamis dan bergerak sesuai dengan perkembangan yang dicpai manusia dalam mengungkap tabir alam semesta. Kebenaran ilmu masih senantiasa terbuka untuk diuji. Sesuatu yang dulu dianggap benar sekarang bisa jadi tidak diterima sebagai kebenaran dan sesuatu yang sekarang dianggap benar suatu saat bisa dianggap sebuah kekeliruan jika akhirnya ditemukan bukti-bukti baru yang lebih obyektif. Jadi setiap teori atau hukum pada dasarnya tidak lebih dari hipotesis-hipotesis yang senantiasa dapat diuji kembali.
3. Kebenaran agama
Kebenaran agama adalah pengetahuan yang diterima oleh manusia yang didasarkan pada keyakinan bahwa yang memberikan pengetahuan itu adalah dzat yang terbebas dari kesalahan. Sumber pengetahuan itu adalah Tuhan yang dengan kuasa-Nya telah menumbuhkan iman atau keyakinan mengenai sebuah kebenaran. Kebenaran agam bersifat mutlak atau absolute. Obyektifitasnya dijamin oleh sumber kebenaran itu sendiri sehingga obyektifitasnya itu tidak perlu diragukan lagi. Aagama adalah wahyu atau firman yang penyampaiannya langsung dari sumber kebenaran atau melalui malaikatnya kepada Rosul. Wahyu merupakan penjelasan yang diberikan oleh Tuhan tentang kebenaran yang disampaikan kepada manusia dengan cara yang istimewa.
“Kebenaran itu adalah dating dari Tuhanmu. Maka janganlah kamu termasuk orang-orang yang ragu” (Al-quran surat al-baqoroh)

Kamis, 18 Maret 2010

Perkaderan Bersama AMM Cabang Patikraja


Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Cabang Patikraja belum lama ini telah melangsungkan kegiatan perkaderan bersama AMM yang diselenggarakan pada hari Senin-Selasa tanggal 15-16 Maret 2010 bertempat di MI Muhammadiyah Kedungwuluh Lor. Kegiatan tersebut diselenggarakan karena melihat kondisi Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah yang kekurangan stok kader, dan memerlukan darah muda untuk memberi semangat dan menghidupkan gerak organisasi.






Kegiatan tersebut dirancang oleh ekstrainer pelatihan pelatih tunas Pemuda Muhammadiyah Banyumas asal Cabang Patikraja yang bekerjasama dengan AMM ranting Kedungwuluh. Para ekstrainer yang dimaksud adalah Dwi Supriyanto dari Kedungwringin, Dedi Ariyoyo dari Sokawera, Burhanudin dari Kedungwuluh Lor serta Rasam dan Yudi dari Sokawera. Setelah rancangan dan konsep disusun akhirnya kegiatan tersebut dapat terselenggara dengan baik. Hal tersebut karena kerja keras dari panitia pengarah maupun pelaksana dalam hal ini adalah AMM Kedungwuluh yang walaupun masih muda-muda namun bersemangat besar untuk menyukseskan kegiatan. Selain itu dukungan dari unsur Muhammadiyah dan Aisyiyah di Cabang serta ranting sekecamatan Patikraja juga menentukan. Muhammadiyah cabang dan ranting memberikan bantuan dana sesuai dengan kemampuan serta Pimpinan ranting Aisyiyah memberikan bantuan konsumsi selama kegiatan berlangsung. Kepada peserta kami hanya minta infaq Rp 5.000,-.


Kegiatan diikuti oleh 65 peserta, yang dibagi menjadi 3 ruang. Ruang 1 adalah mereka yang telah dewasa, usia 17 tahun keatas. Ruang 2 untuk peserta putri kurang dari 17 tahun dan ruang 3 untuk peserta putra yang kurang dari 17 tahun.
Materi yang disampaikan dalam kegiatan tersebut adalah keislaman, kemuhammadiyahan, ke-AMM-an, dan pengembangan diri melalui kegiatan outbond.
Sebagai follow up maka pada tanggal 2 April akan diadakan pertemuan sekaligus membahas kegiatan Gelar Seni Budaya dalam rangka Gebyat Muktamar Muhammadiyah dan Pemuda Muhammadiyah.

Jumat, 12 Maret 2010

Soal Uji Tengah Semester Genap Mapel IPS SMP

Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah Daerah Banyumas
MTs Muhammadiyah Patikraja
Jalan Raya Banyumas No.09 Patikraja Telp. (0281) 6844627 Purwokerto 53171
Email: mtsmujamas@gmail.com website: http://www.mtsmuh-patikraja.sch.id


ULANGAN TENGAH SEMESTER GENAP 2009/2010
Bidang Studi : IPS Terpadu
Kelas : VIII Nama Siswa :

A. Pilihlah jawaban yang benar dengan tanda silang (X) pada salah satu huruf a, b, c atau d
1. Perang dunia pertama terjadi pada tahun…..
a. 1904-1908 b. 1914-1918 c. 1929-1935 d. 1939-1945
2. Barisan pembantu polisi pada pendudukan Jepang disebut ….
a. Keibodan b. Seinendan c. Heiho d. Fujinkai
3. Pemimpin perlawanan rakyat terhadap penjajah Jepang di daerah Singaparna Tasikmalaya dipimpin oleh ….
a. Supriyadi b. Kusaeri c. Abdul Jalil d. Zaenal Mustafa
4. Berikut ini adalah tokoh yang menyampaikan usulan dasar negara kecuali…...
a. Soekarno b. Muh. Hatta c. Muh. Yamin d. Soepomo
5. Hubungan timbal balik yang dinamis dan saling mempengaruhi disebut…..
a. proses sosial b. sosialisasi c. asimilasi d. oposisi
6. Bergabungnya dua atau lebih orang/kelompok yang memiliki tujuan yang sama disebut…..
a. kompetisi b. korupsi c. koalisi d. toleransi
7. Contoh interaksi antara kelompok dengan kelompok adalah …...
a. guru mengajar murid-muridnya c. tawuran pelajar antar sekolah
b. penjual dan pembeli dipasar d. ayah dan ibu berdiskusi
8. Berikut ini yang bukan tenaga kerja terdidik adalah …..
a. dosen b. pengacara c. dokter d. pedagang
9. Pemusatan ekonomi pada satu kelompok saja dinamakan…
a. monopoli b. oligopoly c. polisemi d. koperasi
10. Keuntungan pada koperasi dinamakan …..
a. deviden b. bunga c. SHU d. SKU

B. Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang benar!
11. Perang Asia Timur Raya disebut juga Perang…..
12. Kerja paksa pada masa pendudukan Jepang dikenal dengan nama …..
13. Pemimpin Pusat Tenaga Rakyat (Putera) dikenal dengan sebutan …….
14. Proses sosial yang positif dan mempererat hubungan dinamakan proses sosial …..
15. Kerjasama dikampung untuk mengerjakan kepentingan bersama, misalnya untuk membangun jalan dinamakan …..
16. Norma atau aturan yang diyakini berasal dari Tuhan dinamakan …..
17. Angkatan kerja yang tidak memiliki pekerjaan dinamakan ….
18. Sistem ekonomi terpusat dinamakan juga system ekonomi….
19. Jenis badan usaha yang sesuai dengan pasal 33 UUD 1945 dan menjadi saka guru perekonomian di Indonesia adalah..…
20. Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh …..

C. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jelas!
21. Sebutkan usaha yang dilakukan Jepang untuk menarik simpati Bangsa Indonesai!
22. Jelaskan latar belakang terjadinya peristiwa Rengasdengklok!
23. Apa yang terjadi jika sebuah masyarakat tidak memiliki aturan/norma?Jelaskan jawabanmu!
24. Sebutkan macam-macam norma sosial!
25. Sebutkan masalah-masalah ketenagakerjaan di Indonesia!
Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah Daerah Banyumas
MTs Muhammadiyah Patikraja
Jalan Raya Banyumas No.09 Patikraja Telp. (0281) 6844627 Purwokerto 53171
Email: mtsmujamas@gmail.com website: http://www.mtsmuh-patikraja.sch.id


ULANGAN TENGAH SEMESTER GENAP 2009/2010
Bidang Studi : IPS Terpadu
Kelas : VII Nama Siswa :

A. Pilihlah jawaban yang benar dengan tanda silang (X) pada salah satu huruf a, b, c atau d
1. Kerajaan Hindu tertua adalah kerajaan….
a. Kutai b. Tarumanegara c. Mataram d. Kaling
2. Kerajaan maritim yang menjadi pusat penyebaran agama Budha di Asia Tenggara yaitu
a. Majapahit b. Kediri c. Sriwijaya d. Demak
3. Islam masuk ke Indonesia melalui hal-hal dibawah ini, kecuali…
a. perdagangan b. perkawinan c. cultural d. peperangan
4. Berikut ini yang bukan nama yang termasuk Walisongo adalah….
a. Gunungjati b. Kalijaga c. Ampel d. Siti Jenar
5. Hutan yang berada ditepi pantai dinamakan hutan ….
a. kakau b. bakau c. homogen d. heterogen
6. Tanaman jenis sayuran dan buah-buahan sering disebut tanaman
a. apotik hidup b. hidroponik c. holtikultura d. pangan
7. Lapisan udara yang paling dekat dengan permukaan bumi adalah lapisan …
a. troposfer b. stratosfer c. mesosfer d. ionosfer
8. Hutan yang berfungsi sebagai perlindungan binatang langka dari kepunahan disebut …
a. hutan lindung b. hutan produksi c. cagar alam d. suaka margasatwa
9. Jika seseorang sudah mampu menabung berarti pendapannya….
a. lebih kecil dari kebutuhannya c. lebih besar dari konsumsinya
b. sama dengan kebutuhannya d. diatas 5 juta perbulan
10. Kulit binatang akan lebih berguna jika sudah diubah menjadi sepatu atau tas ….
a. place utility b. form utility c. time utility d. ownership utility

B. Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang tepat dan singkat!
11. Kasta adalah tingkat kedudukan yang ada pada masyarakat yang beragama…..
12. Kerajaan Majapahit mencapai puncak kejayaannnya pada masa pemerintahan Raja…
13. Kerajaan Islam pertama di Nusantara adalah kerajaan ….
14. Perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak yang sebenarnya dinamakan ….
15. Sekarang di Purwokerto pukul O7.00 maka pada saat yang sama di Bali waktu menunjukan pukul …..
16. Udara akan mengembang jika suhunya ….
17. Manfaat yang dapat diambil dari memelihara hewan besar yang tidak bisa diperoleh dari hewan kecil adalah …..
18. Kegiatan menghabiskan atau mengurangi nilai guna suatu barang disebut …..
19. Bahan dasar untuk membuat tahu dan tempe adalah ….
20. Orang yang melakukan kegiatan produksi disebut …..

C. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan lengkap dan benar!
21. Sebutkan 4 jenis peninggalan yang bercorak Hindu dan Budha!
22. Mengapa kamu memilih agama Islam? Jelaskan alasan kamu!
23. Apa manfaat garis astronomis?
24. Sebutkan manfaat atmosfer!
25. Sebutkan berbagai macam cara untuk meningkatkan jumlah dan mutu produksi?

Rabu, 10 Maret 2010

Mendukung Fatwa MTT PP Muhammadiyah "Rokok Haram"

Kami selaku kader dan anggota memberikan apresiasi yang positif, salut dan bangga atas keberanian dan ketegasan Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang telah memfatwakan keharaman rokok melalui surat Nomor 6/SM/MTT/III/2010. Setahun yang lalu kami mengacungkan jempol kepada Majelis Ulama Indonesia yang dalam sidangnya di Sumatera Barat menetapkan fatwa haram rokok bagi anak-anak, remaja, dan wanita hamil serta merokok ditempat umum. Dan sekarang kami acungkan dua jempol sekaligus kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah Majelis Tarjih dan Tajdid. Mengapa kami acungkan dua jempol karena hal tersebut merupakan keputusan yang sangat berani. Mengapa sangat berani? Karena masalah rokok bagi masyarakat terutama di Indonesia merupakan masalah yang cukup rumit karena bukan hanya menyangkut kesehatan tetapi juga ekonomi, sosial dan budaya dan masyarakat muslim di Indonesia dan banyak pula pengurus atau anggota Muhammadiyah yang juga menjadi 'ahli hisab' karena selama ini sebagian besar juga memahami rokok dalam konteks fiqih sebagai sesuatu yang makruh.
Ditinjau dari kesehatan, sebenarnya kita semua juga tahu akan bahaya rokok bagi kesehatan sebagaimana tertera didalam bungkus rokok ; Peringatan Pemerintah: Merokok dapat menimbulkan penyakit jantung, kanker, gangguan pernafasan, kehamilan dan janin. Kita juga pernah mendengar berbagai macam racun yang terkandung didalam rokok diantaranya yang terbesar adalah racun nikotin. Memang penyakit akibat merokok tidak nampak pada waktu yang cepat karena memang kita memiliki daya tahan yang diberikan Alloh terutama pada masa muda, namun sebenarnya racun tersebut mengendap dan merusak tubuh kita sedikit demi sedikit yang akhirnya akan terasa terutama pada masa tua. Mengetahui hal tersebut seharusnya kita ngeri, namun bagi yang sudah kecanduan merokok, maka perasaan tersebut terhapus oleh kenikmatan semu yang didapat dari merokok. Mengapa saya katakan kenikmatan semu karena pada dasarnya bagi orang yang belum kecanduan merokok maka kenikmatan itu tidak ada, yang ada justru ketidaknikmatan dengan menghisap atau menghirupnya, atau malah menjadikan batuk dan sesak. Karena kecanduannya maka akhirnya apapun yang dikatakan orang, meskipun itu dari ahlinyapun tidak dipedulikan. Karena kecanduan dan pergaulan pula maka menghisap rokok banyak menjadi jalan untuk kecanduan obat-obatan terlarang seperti minuman keras dan narkoba, maka hampir semua pemabok dan pecandu narkoba adalah perokok.
Permasalahan rokok juga terkait dengan masalah informasi atau iklan. Keterangan yang benar tentang rokok informasi yang benar seperti dari dinas kesehatan RI ataupun Lembaga Kesehatan Dunia (WHO) tidak pernah tersosialisasikan karena kurang adanya dana kampanye misalnya pada peringatan hari tanpa tembakau dengan tema : TOBACCO KILLS, DON’T BE DUPED (rokok itu membunuh, jangan terkecoh). Secara pribadi dokter/orang yang bertanggungjawab sebenarnya ingin menyampaikan penjelasan tentang bahaya rokok, namun kebanyakan orang biasanya tidak berani karena takut atau rikuh kalau-kalau ada orang yang merasa tersinggung atau takut dibenci orang karena mengingatkan sesuatu yang banyak orang melakukannya. Akhirnya keterangan tentang rokok dari para ahlinya terkalahkan oleh informasi menyesatkan pada iklan rokok yang setiap hari ada dimana-mana dengan dana yang banyak.
Masalah rokok memang terkait dengan masalah ekonomi, karena orang yang menentang fatwa MUI beralasan bahwa dengan adanya rokok maka akan menambah pendapatan negara, beroperasinya pabrik rokok dan petani tembakau memperoleh keuntungan. Dengan adanya fatwa MUI akan dikhawatirkan menambah pengangguran karena berkurangnya tenaga kerja yang bergerak untuk memproduksi rokok terancamnya penghasilan petani tembakau serta berkurangnya pendapatan negara dari cukai rokok. Apakah pekerjaan atau penghasilan yang diperoleh dari sesuatu yang buruk atau membahayakan pantas dipertahankan dan tidak bisa berusaha beralih kepada pekerjaan lain yang lebih mendatangkan manfaat bagi masyarakat dan tidak membahayakan bagi pihak lain. Padahal apabila dihitung pendapatan negara yang diperoleh dari rokok dibanding biaya pengobatan penyakit yang disebabkan karena rokok jauh lebih besar biaya pengobatan penyakit karena merokok.
Menurut rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO) disebutkan bahwa seandainya 2/3 dari dana yang dibelanjakan dunia untuk membeli rokok digunakan untuk kepentingan kesehatan, niscaya akan bisa memenuhi kesehatan asasi manusia dimuka bumi. Menurut saya hampir sama seandainya kita biasa merokok sebungkus sehari seharga Rp 7.500,- lantas kita mau berhenti dan mau menyimpan dana tersebut Rp 5.000,- perhari, maka dana yang terkumpul tersebut akan dapat dipakai oleh keluarga kita jika kita memerlukan untuk kepentingan kesehatan kita. Lebih ironis perlu diketahui pula bahwa pecandu rokok itu justru sebagian besar adalah golongan ekonomi menengah kebawah. Kita mungkin mengerti bahwa banyak orang yang penghasilannya hanya 20 ribu perhari tapi dari pendapatan yang tidak seberapa tersebut dipakai untuk membeli sebungkus rokok seharga Rp 7.500,- jadi 1/3 atau lebih pendapatannya untuk membeli rokok. Ironisnya lagi terkadang untuk hal yang demikian mengalahkan hak belanja istrinya atau hak anaknya untuk biaya sekolah yang mungkin hanya 25ribu/bulan. Hitunglah seandainya seseorang membeli sebungkus rokok setiap hari seharga Rp 7.500,-, maka dalam sebulan ia telah membelanjakan uang sejumlah 225 ribu. Dana yang tidak sedikit untuk ukuran perekonomian kita rata-rata.
Merokok juga berhubungan dengan sosial budaya. Kebanyakan orang merokok adalah karena masalah pergaulan, karena ajakan teman atau tidak enak kepada teman. Banyak anak-anak dan remaja kita memulai merokok karena diajak teman atau karena dianggap banci kalau laki-laki tidak merokok. Padahal justru orang yang tidak mudah terpengaruh oleh ajakan yang buruk itulah orang yang memiliki kepribadian yang baik, namun memang remaja secara umum memiliki sifat yang belum mantap, mudah dipengaruhi teman pergaulannya dan suka meniru, hal tersebut diperparah jika orangtua yang jadi teladannya pun sering memperlihatkan kebiasaan merokoknya didepan anak-anaknya. Dalam masyarakat kita juga sudah biasa untuk saling tawar menawar rokok dalam pergaulan untuk lebih mengakrabkan atau basa-basi ditambah budaya rikuh pekewuh menolak tawaran sehingga lebih banyak yang tadinya bukan perokok akhirnya menjadi perokok. Akhirnya pula di masyarakat kita sekarang ini yang ada adalah orang yang tidak merokok harus maklum dan terima bila harus terganggu dengan asap rokok atau ikut sakit karena ikut menghirup asap rokok (ingat perokok pasif justru lebih berbahaya dari pada perokok aktif) sedangkan yang perokoknya sendiri enak-enak dan tanpa rikuh pekewuh terhadap tetangga duduknya yang sebenarnya terganggu karena perbuatannya.
Begitulah beberapa permasalahan rokok yang cukup pelik sehingga ketika MUI dan PP Muhammadiyah menfatwakan keharaman rokok
Perlu diketahui bahwa rokok adalah sesuatu yang belum ada pada masa Rosululloh, sehingga dalil yang dipakai tidak langsung mengenai rokok, maka ijtihad yang para ulama terbagi dalam 3 kelompok, yaitu mubah, makruh dan haram.
Mubah, artinya boleh dilakukan, sebagaimana hukum makanan dan urusan muamalat (hablumminannas) pada dasarnya boleh, kecuali ada larangan.
Makruh artinya jika dilakukan tidak berdosa dan jika ditinggalkan maka kita akan dapat pahala. Masalah rokok karena tidak ada dalil khusus yang menentukan halal haramnya, maka atas pertimbangan kamaslahatan masyarakat, maka meskipun banyak mudharatnya namun ada manfaatnya bagi yang terbiasa merokok, maka hukum rokok adalah makruh.
Haram, artinya apabila kita melakukannya maka kita berarti berdosa. Adapun dalil yang dipakai adalah :
”Dan belanjakanlah (harta bendamu) dijalan Alloh dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri kedalam kebinasaan dan berbuatbaiklah, karena sesungguhnya Alloh menyukai orang-orang yang berbuat baik” (Q.S Al-Baqoroh: 195)
”Dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Alloh adalah Maha Penyayang kepadamu” (Q.S An-Nisa : 29)
”Mereka bertanya kepadamu tentang khamr dan judi. Katakanlah ”Pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar daripada manfaatnya” (Q.S Al-Baqoroh:219)
”Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamr, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syetan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan” (Q.S Al-Maidah: 90)
”Katakanlah: ”Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan keji, baik yang nampak ataupun tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar...” (Q.S Al-A’rof: 33)
”Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga dekat akan haknya, kepada orang-orang miskin dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada tuhannya.” (Q.S Al-Isro: 26-27)
”(Yaitu) orang-orang yang mengikuti Rosul, nabi yang Ummi yang (nama) mereka terdapat didalam taurat dan Injil yang ada pada sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (al-Qur’an), mereka itulah orang-orang yang beruntung” (Q.S Al-A’rof : 157)
Assunnah:
Hadits riwayat Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Abbas dan Ubadah ibnu Shamad:”Rosululloh SAW bersabda jangan membahayakan orang lain dan membahayakan diri sendiri”
Hadits riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim (Muttafaqun ’Alaih” dari Abu Hurairoh:”Rosululloh SAW bersabda barangsiapa beriman kepada Alloh dan hari akhir, maka janganlah mengganggu tetangganya”
Selama ini kita mungkin lebih sering memakai hukum bahwa merokok adalah makruh, bukan haram, walaupun sejak lama sebenarnya juga telah ada ulama yang mengharamkan rokok. Sekarang setelah kita mengetahui fatwa PP Muhammadiyah sebagai organisasi Islam yang kita menjadi anggotanya maka sesungguhnya demi kebaikan bersama mari kita tekadkan niat melaksanakan sesuai dengan kemampuan kita dan karena mengharap ridlo-Nya. Sebenarnya jika kita ngeyel dan menganggapnya sebagai sesuatu yang makruh, maka makruh itupun berarti lebih baik ditinggalkan, karena jika kita meninggalkannya maka kita akan mendapat pahala. Jika kita menganggap itu sebagai mubah maka ingatlah bahwa rokok itu berbahaya bagi kesehatan diri dan orang lain. Bahkan jika kita ingat ayat al-qur’an surat Al-Mukminun: 1-3 pun menyatakan bahwa:
”Sungguh beruntung orang-orang yang beriman, yaitu orang yang khusyu’ dalam sholatnya dan orang-orang yang meninggalkan sesuatu yang sia-sia”
Jadi ciri-ciri orang yang beriman antara lain adalah mau meninggalkan sesuatu yang sia-sia/mubadzir. Yang sia-sia saja ditinggalkan apalagi yang membahayakan diri dan orang lain!
Berat untuk meninggalkannya? Tidak ada yang sulit bila kita mau, maka disini ada beberapa kiat untuk bisa meninggalkan kebiasaan merokok:
· Setelah mengetahui bahaya merokok, mulailah bertekad untuk meninggalkannya, kuatkanlah usahamu dan bertawakallah pada Alloh.
· Renungkan dan pikirkanlah keburukan-keburukan rokok bagi dirimu, teman-temanmu, anak-anakmu dan tetanggamu serta orang lain.
· Buatlah evaluasi tentang usahamu untuk meninggalkan rokok, target dan hitunglah penurunan batang rokok kamu secara pekanan atau bahkan harian.
· Jauhkanlah dirimu semampu kamu dari rokok dan asap rokok, usahakan selalu berada di udara yang bersih dan sibukanlan dengan hal-hal yang bermanfaat.
· Gosoklah gigimu atau makanlah permen apabila kamu ada keinginan merokok kembali.
· Kurangilah minum teh dan kopi, gantilah dengan minum air putih serta perbanyaklah makan buah-buahan dan makanan bergizi lainnya.
· Jika engkau telah mengetahui bahaya rokok maka yakinilah keharamannya, maka hendaknya engkau membenci dan meninggalkannya karena Alloh, dan itulah kekuatan besar untuk mampu meninggalkannya.
· Ketahuilah, bahwa barangsiapa meninggalkan sesuatu karena Alloh, niscaya Alloh akan menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik daripadanya, dalam waktu dekat atau jauh.
· Terakhir, hendaknya semua itu kamu lakukan dengan ikhlas dan keinginan yang kuat untuk meninggalkannya adalah terbit dari dalam hatimu sendiri.

Semoga Alloh memberi petunjuk dan kekuatan kepada kita, Amiin

Rabu, 03 Maret 2010

Aktifitasku di IRM Cabang Patikraja

Setelah mengenal IPM yang tahun 1993 mengalami perubahan menjadi IRM (Ikatan Remaja Muhammadiyah), setelah setahun aktif di ranting maka mulai tahun 1993 saya juga ikut Pimpinan Cabang IRM di Kecamatan Patikraja. Pertama saya menjadi ketua bidang Pengkajian dan Pengembangan Seni Budaya. Kegiatan yang pernah diselenggarakan adalah lomba olahraga dan seni antar remaja masjid dan TPA dan program yang gagal walaupun sudah diusahakan adalah mengadakan latihan bela diri Tapak Suci. Pada waktu itu sudah menghubungi Pimpinan Daerahnya yang ada di SMA Muhammadiyah 1 Purwokerto yang ternyata ketuanya ada di UMP. Karena masalah teknis menjelang puasa romadlon dan tenaga pelatih akhirnya belum bisa diselenggarakan. Dengan diajari Mas Agus Triono dan Ain Nuridlo aku dibimbing berorganisasi dan mengenal orang-orang yang ada di Kecamatan Patikraja dan dilatih mengajak remaja untuk kejalan yang sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam dan masyarakat. Dan pada tahun 1994-1995 aku dipercaya sebagai ketua PC IRM Patikraja. Kegiatan yang pernah diselenggarakan selain pengajian antara lain pengelolaan kegiatan perkaderan di MTs Muhammadiyah Patikraja dan SMP Muhammadiyah Kebasen. Pelatihan Ustadz-Ustadzah TPQ system Iqro’ bersama tim AMM Yogyakarta kegiatan diselenggarakan karena TPQ system Iqro baru dan mulai dikenal. Kegiatan ini diikuti oleh peserta yang cukup banyak dari berbagai Kecamatan di sekitar Patikraja. Kegiatan ini tampaknya berhasil menggugah beberapa masjid untuk mendirikan TPQ dan memotivasi yang telah ada untuk menjadi lebik baik lagi. Oleh karenanya kami turut memonitoring dan terkadang mengisi acara-acara di TPQ seperti di TPQ Majid Al-Mukmin Karangendep, TPQ Masjid Fathurokhman Sokawera, TPQ Masjid Mujahidin Sawangan, TPQ Masjid Al-Falah Mandirancan Kebasen, TPQ Masjid Al-Inayah Notog, TPQ Masjid Baiturrokhman Kedungwuluh Lor, TPQ Masjid Baitul Muslimin Patikraja, TPQ Masjid Nurul Iman Sidabowa, dll. Kegiatan lain adalah menyelenggarakan pelatihan dai dan pelatihan khusus keputrian. Diantara sekian banyak teman, maka yang sering menemani keliling kampung dan desa-desa di Kecamatan Patikraja dan Kebasen adalah Nanang Gunawan yang pada waktu itu sebagai ketua bidang Pengembangan Ilmu Pengetahuan (PIP) yang sampai sekarang keilmuannya paling baik diantara teman-teman yang lain. Sekarang ia menjadi Dosen di Fakultas Teknik Unsoed dan juga konsultan teknik sipil telkomsel.
Dulu program unggulan bidang yang dipegangnya adalah diskusi bulanan, perpustakaan dan Try Out EBTA/EBTANAS. Diskusi bulanan bisa diselenggarakan menyesuaikan pertemuan yang bahkan pertemuannya hampir tiap minggu. Perpustakaan dapat terealisasikan ketika periode berikutnya tapi dibantu kami yang sama-sama telah ada di Semarang; Nanang Gunawan di Teknik Sipil Undip dan saya di Geografi IKIP Semarang. Kegiatan Ebta/Ebtanas bagi siswa SD se-Kecamatan Patikraja dan sekitarnya berhasil diselenggarakan dengan bekerjasama dengan Lembaga Bimbingan Belajar Primagama Purwokerto.
Kata Kunci Guru Dalam: Google,artikel,Blogger guru,guru kata,kata guru,guru dai,kata kunci,keywords,sertifikasi guru,artikel,Blogger,guru,guru kata,kata guru,kata kunci,sismanan,mts muhammadiyah patikraja,ma muhammadiyah purwokerto,info banyumas,dai banyumas,sertifikasi guru,patikraja guyub
Flag Counter