Kamis, 17 Maret 2011

PROBLEMATIKA UMAT

Islam dari segi bahasa berasal dari kata aslama-yuslimu-islaman,berarti keselamatan, kedamaian dan kesejahteraan. Kehadiran agama Islam seharusnya dapat membawa ketentraman masyarakat dunia, sebagaimana dinyatakan bahwa diutusnya rosul adalah untuk menjadi rahmat bagi semesta alam sebagaimana dinyatakan dalam Al-Qur’an surat Al-Anbiya ayat 107:
“dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam”.
Lalu mengapa sekarang ini umat Islam dikenal oleh dunia sebagai umat yang rendah, bodoh, tertinggal,miskin dan tukang bikin onar atau teroris? Kita yakin bersama bahwa Islam tidak mengajarkan umatnya supaya bodoh, agama Islam adalah tinggi dan mulia, ajaran Islam mengajak umatnya untuk menjadi kaya serta mengajak Islam kepada kedamaian. Tapi mengapa label negatiflah justru yang ada pada umat Islam? Mengapa setiap aksi kekerasan dan teroris yang menjadi tertuduh adalah umat Islam?Kita yakin tidak ada nash Qur’an yang salah, tapi kita selaku umat Islam sendirilah atau mungkin umat diluar Islamlah yang mungkin salah. Ada faktor internal pada diri umat yang perlu dibenahi dan ada faktor eksternal yang juga mempengaruhi pelabelan negative terhadap umat Islam
Apa yang perlu dibenahi dari umat ini? Permasalahan apa yang ada pada umat Islam? Dan kita adalah bagian dari umat Islam dan mungkin bagian dari permasalahan. Maka menjadi tanggungjawab kita pula untuk menjawab permasalahan tersebut.
Label bodoh seharusnya tidak ada pada kaum muslimin, bukankah al-quran sendiri merupakan sumber ilmu pengetahuan, bukankah ayat-ayatnya banyak memerintahkan kita untuk belajar dan berpikir. Ayat Al-Qur’an yang pertama kali turun pun memerintahkan kita untuk membaca. Banyak ayat-ayat al-quran yang diakhiri dengan afala ta’lamuun, afala ta’kiluun, afala yatafakkarun, dan sejenisnya yang mengajak kita untuk berpikir dan jadi orang cerdas. Bukan agama kita yang salah tapi kita umatnya yang belum menjalankan ajaran agama kita. Kemalasan mendera dalam pribadi umat, kita tidak mau meneruskan tradisi positif pendahulu kita yang gemar menuntut ilmu dan gemar menulis ilmu. Mungkin kita telah terjangkiti penyakit materialistic dan terlena dengan kehidupan dunia, atau menurut Rosululloh disebut sebagai penyakit “wahn” yaitu cinta dunia takut mati.
Permasalahan sumberdaya manusia yang lemah pada diri umat ini menjadi PR kita bersama, menjadi tanggungjawab kita bersama secara pribadi maupun berjamaah untuk meningkatkan kualitas diri dan kualitas umat agar lebih cerdas. Maka sesuai kemampuan kita masing-masing mari kita belajar, mari kita bantu mereka saudara-saudara kita yang membutuhkan uluran tangan kita, terutama generasi Islam ; generasi masa depan umat. Kita bimbing mereka untuk memiliki ilmu yang mumpuni, baik ilmu agama maupun ilmu pengetahuan dan teknologi.
Permasalahan kebodohan juga terkait dengan masalah kemiskinan bagai benang bundet yang sulit teruraikan, karena bodoh maka miskin dan karena miskin maka bodoh. Maka berdampingan dengan program pengentasan kebodohan maka permasalahan ekonomi lemah atau kemiskinan umat ini perlu pula mendapat prioritas dari kita semua. Bagi kita yang dikaruniai kecukupan harta, maka dalam islam zakat bukan sesuatu yang sunnah tapi adalah sesuatu yang wajib ditunaikan agar terdapat distribusi harta yang cukup merata dan mengurangi jurang antara yang miskin dan kaya serta untuk menimbulkan rasa kasih sayang diantara umat serta mengurangi penyakit cinta harta dan dunia yang berlebihan apalagi pada dasarnya harta kita itu adalah milik Alloh dan jika kita kaya maka itu adalah titipan dari Alloh yang sewaktu-waktu mudah saja diambil oleh pemiliknya dan kata pemiliknya pada harta itu terdapat hak fakir miskin disana.
Dalam sebuah hadits riwayat Bukhari dan Muslim Rosululloh bersabda:
“Sesungguhnya harta benda itu menghijaukan mata dan terasa manis, dan sebaik-baik pemilik harta adalah orang muslim yang memberikan sebagian hartanya kepada orang-orang miskin, anak-anak yatim dan musafir”
Mengapa kita menjadi umat yang mudah dipermainkan dan diadu domba, bukankah kita semua bersaudara namun pada kenyataannya umat Islam kurang memiliki rasa persaudaraan diantara sesamanya, kita masih mementingkan diri sendiri atau kelompok kita. Persaudaraan diantara kita harus kita tingkatkan. Kita boleh berbeda wadah atau cara berjuang kita, namun ukhuwah harus dijaga. Kita harus berkomunikasi agar bisa bersama-sama mengatasi permasalahan umat, janganlah kita hanya mengaku benarnya sendiri lantas tidak mau berdialog bahkan hanya mencela kelompok yang lain.
Mengapa label teroris sering disematkan kepada orang Islam?
Cap teroris kepada umat Islam ada memang karena sebagian kecil dari umat ini kurang benar dalam memahami makna jihad sehingga hanya sisi kekerasan saja yang muncul. Hal tersebut lebih diperparah oleh media massa yang sering mengekpos hal tersebut. Kita sering melihat di televise baik berita atau film yang sering menampilkan bahwa teroris adalah orangnya berjenggot dan berhambang, mempunyai nama-nama Islami dan pakaiannya model Arab lengkap dengan kopyah/pecinya.
Bukankah hal demikian sebenarnya bertentangan dengan wajah Islam itu sendiri. Agama Islam mengajarkan ukhuwah, berlemah lembut, kasih sayang,dan kedamaian, namun sebagian dari kita wajah umat Islam yang kaku, garang, dan menakutkan bagi umat lain bahkan umat Islam yang lain karena senangnya menyalahkan kelompok lain lalu lalu media menyebarluaskan dan seringkali menggeneralisir hal tersebut sebagai wajah Islam, hal ini karena memang ada semacam skenario besar untuk menjatuhkan Islam yang dilakukan oleh mereka yang tidak suka terhadap Islam melalui cara-cara yang sangat halus dan akhirnya tanpa terasa kita sedikit-demi sedikit mengikutinya. Kita masih seorang muslim tapi kita tidak bangga dengannya atau bahkan malah banggga dengan yang diluar Islam dan membenci ajaran Islam, kita masih Islam tapi kita tidak melaksanakan ajaran Islam. Inilah hasil dari perang pemikiran (ghozwul fikri) yang telah menenggelamkan umat Islam diabad ini.
Termasuk isu terorisme adalah desain besar musuh-musuh Islam untuk menenggelamkan peradaban Islam, terutama kapitalisme barat yang ingin terus menancapkan kuku-kukunya ke negeri-negeri muslim dan menjajahnya secara ideology dan ekonomi. Padahal Noam Avram Chomsky Profesor Linguistik di M.I.T (Massachusetts Institute of Technology ), adalah sebuah institusi riset dan universitas yang terletak di kota Cambridge, distrik Back Bay di Boston, Amerika Serikat. Beliau adalah salah satu figure politikus yang sanat ditakuti pemerintah Amerika Serikat karena kekritisannya terhadap kebijakan luar negeri negeri Paman Sam tersebut. Beliau mengatakan bahwa Amerika Serikat dan Israel adalah dua Negara yang dipimpin oleh komandan teroris utama di dunia.
Semua permasalahan yang menimpa umat ini tentunya menjadi ujian sekaligus tantangan bagi kita semua kaum muslimin, akankah kita membiarkan permasalahan tersebut atau kita akan berjuang untuk keluar dari permasalahan tersebut. Kita punya kewajiban untuk menegakan dan menjunjung tinggi agama Islam, menjaga kewibawaan dan kehormatannya. Mari kita perkuat jalinan ukhuwah dan kita tegakkan dakwah Islam, semoga kita bersatu dalam perbedaan dan bersama-sama mengangkat citra Islam serta meninggikan kalimat la ilaha illalloh.

Proposal Pembinaan Remaja Melalui Perkumpulan Sepak Bola

I. PENDAHULUAN
Generasi muda merupakan potensi bangsa yang perlu dibina untuk menciptakan tunas-tunas bangsa yang berpotensi, mandiri, kreatif, terampil dan berkualitas. Pembinaan kepada generasi muda menjadi penentu wajah bangsa dimasa depan. Masa remaja yang masih dalam proses pencarian jati diri menuju kedewasaan membuat mereka terkadang sulit untuk diarahkan oleh karena itu perlu strategi untuk bisa menarik remaja untuk memiliki aktifitas yang positif dan mau mengembangkan potensi yang dimilikinya. Salah satu bidang yang bisa menjadi alternatif pengembangan diri bagi remaja adalah bidang olahraga.
Olahraga yang paling populer dimasyarakat dari pelosok kampung sampai kota-kota besar hingga mancanegara adalah olahraga sepakbola. Olahraga ini disamping membuat badan sehat juga dapat melatih remaja untuk kerjasama dalam tim dan membuat mereka dapat menghargai pentingnya kebersamaan untuk berprestasi.
Sehubungan dengan dengan hal tersebut maka di Kedungwuluh Lor Kecamatan Patikraja telah berdiri sebuah Perkumpulan Sepakbola dengan nama “Hizbul Wathon Football Club” disingkat HW FC. Untuk bisa menjadi wadah bagi anggotanya untuk menyalurkan bakat dan mengukir prestasi maka perlu pembinaan berkelanjutan terhadap perkumpulan ini.

II. NAMA PROGRAM
Pembinaan Generasi Muda Melalui Perkumpulan Sepak Bola

III. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Menyalurkan bakat dan minat remaja
2. Mempererat tali persaudaraan diantara generasi muda
3. Membentuk semangat kebersamaan dan kerjasama yang sportif
4. Mencetak generasi muda yang sehat dan berprestasi
5. Mencetak pemain sepakbola yang professional
6. Mengangkat nama baik persepakbolaan di daerah

IV. TEMA
Generasi Muda Sehat dan Berprestasi
V. PENGORGANISASIAN
Pelindung : Kepala Desa Kedungwuluh Lor
Penasehat : Pimpinan Ranting Muhammadiyah Kedungwuluh Lor
Manager : Sundi
Bidang Kepelatihan : Imam Agus Santosa
Bidang Keuangan : Sukir Rieftiadi
Bidang Kerohanian : Rahmani Sidik, S.F.I
Bidang Logistik : Agus Sutanto
Bidang Transportasi : Kamsori
Bidang Humas : Supriyanto
Bidang Litbang : Sismanan
Pelatih : Dodi Setiawan
Safangaturrohman
Pambayu Setiaji
Sutopo Aji, S.E

VI. PESERTA

Seluruh anggota/pemain HW FC sebanyak 25 orang (daftar terlampir)

VII. WAKTU DAN TEMPAT
Latihan rutin dilaksanakan di lapangan Desa Kedungwuluh Lor setiap hari Selasa, Kamis dan Sabtu pukul 16.00-17.30 WIB.

VIII. RENCANA ANGGARAN

(Terlampir)

IX. PENUTUP
Demikian proposal ini kami susun agar kegiatan dalam rangka meningkatkan mutu kualitas dalam bidang keolahragaan dapat terlaksanan dengan baik dan lancar serta mendapat persutujuan dan dukungan dari semua pihak yang terkait.


Kedungwuluh Lor, 15 Maret 2011

Rabu, 16 Maret 2011

Kisi-Kisi Soal UAM MTs 2010/2011 Bidang Studi IPS

1. Mendeskripsikan proses pelapukan
2. Mendeskripsikan proses erosi dan faktor penyebabnya serta dampaknya
3. Mengidentifikasi jenis dan bentuk peta
4. Menentukan symbol-simbol geografi pada peta
5. Menunjukkan letak geografis Indonesia
6. Menyebutkan dampak negative pertumbuhan penduduk yang tinggi
7. Mengidentifikasi bentuk kerusakan lingkungan hidup dan faktor penyebabnya
8. Mengidentifikasi cirri-ciri Negara maju dan berkembang
9. Menyebutkan contoh Negara maju
10. Menyebutkan manfaat sungai
11. Menunjukkan bentuk muka bumi di dasar laut.
12. Menyebutkan dua Negara tetangga yang merupakan lumbung padi Asia Tenggara
13. Menjelaskan barang-barang ekspor Asia Tenggara
14. Menjelaskan perdagangan bebas di Asia Tenggara
15. Menjelaskan syarat dan proses terjadinya interaksi social
16. Menjelaskan macam interaksi social
17. Mengidentifikasi bentuk-bentuk penyimpangan social dalam keluarga dan masyarakat
18. Mengidentifikasi upaya pencegahan penyimpangan social dalam keluarga dan masyarakat
19. Mengidentifikasi cirri-ciri globalisasi
20. Menjelaskan dampak pengangguran dalam bidang keamanan
21. Mendeskripsikan tempat pengembangan nilai dan norma social
22. Mendeskripsikan hakikat manusia sebagai makhluk social dan ekonomi yang bermoral.
23. Mendeskripsikan perilaku manusia dalam memanfaatkan sumberdaya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
24. Menjelaskan pengertian pajak
25. Menjelaskan jenis uang (kartal dan giral)
26. Menjelaskan nilai kurs beli
27. Mendeskripsikan contoh bank umum swasta nasional
28. Mendeskripsikan sumber utama devisa Negara
29. Mendeskripsikan faktor pendorong kerjasama internasional
30. Mengidentifikasi jenis kerjasama antar Negara ASEAN
31. Mendeskripsikan dampak positif kerjasama antarnegara bagi Indonesia
32. Mendeskripsikan faktor penyebab terjadinya perdagangan internasional
33. Menyebutkan jenis-jenis manusia purba
34. Menjelaskan pengaruh pendudukan militer Jepang di Indonesia
35. Menjelaskan tujuan AFNEI
36. Mengidentifikasi penyebab terjadinya pembrontakan PKI Madiun
37. Menyebutkan tokoh pembrontakan PKI Madiun
38. Menjelaskan fase-fase operasi pembebasan Irian Barat
39. Menyebutkan tokoh yang gugur dalam pertempuran laut Aru
40. Menyebutkan isi tritura
41. Menyebutkan Negara yang tergabung dalam blok sekutu
42. Menyebutkan dampak globalisasi pada masyarakat
43. Menjelaskan fungsi asli uang
44. Menyebutkan manfaat perdagangan internasional
45. Menjelaskan sebab-sebab lahirnya orde baru
46. Mengidentifikasi tonggak lahirnya orde baru
47. Mengidentifikasi sebab-sebab terjadinya pembrontakan DI/TII Jawa Barat
48. Menjelaskan operasi penumpasan pembrontakan DI/TII Jawa Barat
49. Menyebutkan isi dekrit presiden 5 Juli 1959
50. Menjelaskan bentuk-bentuk penyelewengan dari Pancasila dan UUD 1945 pada masa orde lama.

Kamis, 10 Februari 2011

Proposal Up Grading AMM

A. Pendahuluan
“Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.” (QS.Ash-Shoff:4)
Pergantian kepemimpinan dalam organisasi adalah suatu hal yang wajar terjadi termasuk di Angkatan Muda Muhammadiyah Cabang Patikraja (Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul ‘Aisyiyah, dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah) pun belum lama telah mengadakan reorganisasi melalui acara Musyawarah Cabang. Pergantian tersebut membawa konsekuensi adanya pengurus baru dan program kerja baru serta hal-hal lain yang menyangkut gerak langkah organisasi.
Tentu hal yang demikian menuntut penyatuan visi, misi dan gerak langkah para pengurus agar perjalanan gerak langkah organisasi dapat terjaga dan mengalami peningkatan. Hal tersebut diperlukan untuk dapat menjalankan amanah kepemimpinan dengan baik dan agar dapat tercapai tujuan organisasi.Program kerja adalah upaya untuk mencapai apa yang menjadi tujuan organisasi. Namun program kerja yang telah dihasilkan dalam musyawarah perlu ditindaklanjuti dengan mencari strategi pelaksanaannya agar tidak hanya menjadi daftar angan-angan kosong semata.
Selain itu masih diperlukan upaya untuk lebih memahamkan pimpinan ortom di Muhammadiyah agar lebih bisa memahami apa yang menjadi tujuan Muhammadiyah, dengan pemahaman tersebut diharapkan mereka dapat memiliki semangat untuk memperjuangan Islam melalui organisasi otonom Muhammadiyah.

B. Nama Waktu dan Tempat
Up Grading Pimpinan Angkatan Muda Muhammadiyah Cabang Patikraja yang akan diselenggarakan pada hari Selasa tanggal 15 Februari 2011 di Aula Lantai 2 MTs Muhammadiyah Patikraja

C. Tujuan
1. Meningkatkan kualitas, pemahaman dan penghayatan anggota pimpinan akan nilai-nilai kemuhammadiyahan
2. Menambah semangat anggota pimpinan dalam berjuang menegakan Islam melalui persyarikatan Muhammadiyah
3. Terbentuknya pimpinan yang mampu bekerja sama untuk mencapai tujuan organisasi
4. Terciptanya tertib managemen organisasi
5. Terjalinnya komunikasi antar ortom dalam Muhammadiyah cabang Patikraja

D. Materi
a. Muhammadiyah Sebagai Gerakan Islam
b. Membangun Kerjasama Tim (Team Building)
c. Pemahaman Program dan Strategi Pelaksanaannya

E. Landasan
1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah
2. Program Kerja Majelis Pendidikan Kader dan Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Cabang Muhammadiyah Patikraja
3. Hasil rapat koordinasi Angkatan Muda Muhammadiyah Cabang Patikraja pada Hari Jum’at tanggal 14 Januari 2011 di MTs Muhammadiyah Patikraja.

F. Peserta
a. Personalia Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Patikraja = 35 orang
b. Personalia Pimpinan Cabang Nasyiatul ‘Aisyiyah Patikraja = 35 orang
c. Personalia Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah Patikraja = 30 orang
Jumlah = 100 orang

G. Pengorganisasian
Penanggungjawab : Pimpinan Cabang Muhammadiyah Patikraja
Pengarah : Majelis Pendidikan Kader dan Pemberdayaan Masyarakat PCM Patikraja
Ketua Panitia : Dedy Ariyoyo
Sekretaris : Muhammad Syaeful Haq
Bendahara : Kamini
Sie Acara : Rakhman Kurniawan, Suryanti, Khaerul Wihartanto, Rizkika Trahutami
Sie Konsumsi : Kamilah, Suciyati, Ari Hestiningtiti, Siti Zaenah
Sie Perlengkapan : Rahmani Sidik, Daryanto, Munira Ikhwani Shofa, Siti Meiyati Faiqotin
Sie Transportasi : Zulkifli Swari Sadam, Agus Priyanti, Dian Felani, Arif Pujiarto
Sie Dekdok : Muhammad Nugroho, Fardinal Yahya, Santi Zahrotun Hayati, Indra Gunawan

H. Pendanaan
a. Pengeluaran
1. Administrasi : Rp 100.000,00
2. Konsumsi
- Makan Siang 100 x Rp 7.000,00 : Rp 700.000,00
- Snack 2 x 100 x Rp 2.500,00 : Rp. 500.000,00
- Snack pembicara dan tamu undangan : Rp 50.000,00
3. Perlengkapan dan tempat : Rp 450.000,00
4. Transportasi : Rp 250.000,00
5. Dekorasi dan Dokumentasi : Rp 100.000,00
6. Lain-lain : Rp 100.000,00 +
Jumlah : Rp 2.250.000,00
b. Pemasukan
1. Pimpinan Cabang Muhammadiyah Patikraja : Rp 300.000,00
2. Infaq Peserta 100 x Rp 10.000,00 : Rp 1.000.000,00
3. Sumbangan amal usaha dan warga Muhammadiyah : Rp 950.000,00 +
Jumlah : Rp 2.250.000,00

I. Manual Acara


J. Penutup
Demikian rencana Up Grading bersama Angkatan Muda Muhammadiyah Patikraja, saran dan kritik demi suksesnya kegiatan sangat kami harapkan.
Patikraja, 14 Januari 2011
Ketua Sekretaris


Dedy Ariyoyo Muhammad Syaeful Haq

Pimpinan Cabang Muhammadiyah Patikraja Majelis Pendidikan Kader & PM


Drs. H. Sakirun Sismanan, S.Pd
NBM: 563 365 NBM: 819 463

Selasa, 01 Februari 2011

AJA NGLOMBO



Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan Katakanlah Perkataan yang benar,niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. dan Barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, Maka Sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.(Q.S. Al-Ahzab:70-71)

Ayat Al-Qur’an yang ada dalam surat Al-Ahzab ayat 70-71 tersebut adalah salah satu ayat yang sering dibaca khotib. Ayat tersebut memerintahkan kepada orang-orang beriman supaya selalu bertaqwa kepada Alloh dalam setiap kondisi dan orang-orang yang beriman diperintahkan supaya melatih diri mengatakan yang benar agar Alloh memperbaiki amalan kita dan mengampuni dosa kita. Selanjutnya orang yang beriman diperintahkan untuk selalu mentaati Alloh dan Rosulnya, barangsipa yang dapat melakukannya itulah orang yang mendapat kemenangan besar.

Menurut Imam Syaukani; perkataan yang benar (qoulan sadiida) berarti perkataan yang bersesuaian antara dhohir dengan apa yang ada dalam hatinya. Oleh karena itu mari kita untuk senantiasa berkata yang sesuai dengan hati nurani kita, namun kita juga selalu berdoa semoga hati kita senantiasa mendapat petunjuk dari Alloh. Makna qoulan sadiida juga adalah perkataan yang jujur dan tidak mengandung kedustaan.

Orang yang beriman harus selalu menjaga nilai kejujuran dan menghindari kebohongan, dusta dan kesaksian palsu karena bohong, dusta dan kesaksian palsu adalah sifat orang munafik dan tidak beriman.

Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka Itulah orang-orang pendusta (Q.S An-Nahl: 105).
Maka kita diperintahkan untuk mengoreksi berita yang datang dari orang fasik karena ada kemungkinan merupakan dusta belaka yang bisa menyebabkan kedholiman terhadap pihak lain, sebagaimana firman Alloh dalam surat al-hujarat ayat 6:

Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang Fasik membawa suatu berita, Maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.

Kita mungkin bisa mengoreksi berita yang ada seperti apakah benar peristiwa pengeboman terhadap gedung WTC dan Pusat Militer Amerika Serikat di Pentagon dilakukan oleh seorang muslim dibawah Komando Usamah bin Laden seperti yang dituduhkan pihak Gedung Putih dan akhirnya menjadi alasan untuk menyerang Afganistan negeri muslim yang dituduh menjadi tempat persembunyian Usamah. Dengan alasan yang terbukti tidak benar yaitu berupa tuduhan Irak sebagai tempat pembuatan senjata pemusnah massal maka tentara Amerika dan sekutu menyerang pusat kebudayaan Islam Irak. Tidakkah semua itu merupakan alasan-alasan yang dibuat untuk menyerang Islam? Karena setelah jatuhnya Uni Sovyet mereka tidak lagi memiliki musuh?

Sebagaimana dulu ketika Amerika dan Uni Sovyet yang bersaing dalam perang dingin dan pembuatan persenjataan serta teknologi luar angkasa, apakah dunia tidak dibohongi oleh Amerika yang mengaku pada tahun 1969 telah bisa mendaratkan apollo 11 bersama 3 astronotnya ke bulan dengan berbagai kejanggalannya?

Serupa dengan itu kita perlu mengoreksi cerita holocaust dari Yahudi yang menyatakan bahwa ada 6 juta orang Yahudi yang dibunuh oleh Nazi Jerman pada Perang dunia II. Berita ini disebarkan oleh Yahudi untuk menarik simpati dan belas kasihan dari bangsa lain dan akhirnya menjadi alasan untuk mencari dukungan untuk mendirikan Negara Israel walaupun harus merebut tanah Palestina dengan tanpa memperhatikan hak-hak Bangsa Palestina.

Janganlah demi untuk menjaga citra diri yang positif atau untuk mencapai tujuan kita lalu kita mengadakan kebohongan, karena kita takut tergolong orang munafik.
Rosululloh dalam sebuah hadits riwayat Bukhari bersabda:
“Tanda-tanda orang munafik ada tiga; apabila berkata dia berdusta, bila berjanji dia mengingkari dan bila dipercaya dia khianat”

Imam Nawawi berkata dalam bab haramnya berdusta bahwa berdusta (al-kadzbu) adalah seseorang mengabarkan tentang sesuatu tetapi menyelisihi kenyataannya. Bukankah kita tidak suka dibohongi?, maka janganlah kita suka berkata bohong!

Sebagai orang yang beriman kita diingatkan Alloh agar tidak suka mengatakan apa-apa yang tidak kita perbuat sebagaimana dinyatakan didalam surat As-Shoof ayat 2 dan 3:
Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.

Rosululloh memang membolehkan dusta hanya dalam 3 hal, berdasarkan hadits yang telah diriwayatkan dari Ummu Kultsum bin Uqbah, dia berkata” Rosululloh SAW telah membolehkan berdusta dalam 3 keadaan; ketika berperang, mendamaikan orang, perkataan seorang suami kepada istrinya dan perkataan istri kepada suaminya”.

Walaupun demikian beliau adalah al-amien yang dapat dipercaya karena tidak pernah berbohong meskipun untuk bercanda. Ingatkah anda dengan canda Rosululloh kepada seorang perempuan tua yang minta didoakan agar bisa masuk surge, maka candanya adalah mengatakan bahwa nenek-nenek sepertinya tidak akan masuk surga. Perkataan seperti itu bukan dusta karena memang di surga orang akan dihidupkan dalam keadaan muda meskipun matinya telah tua renta.

Sebagai orang yang beriman kita harus menghindari kebohongan, meskipun sekedar basa-basi yang sudah menjadi kebiasaan dalam masyarakat kita, misalnya kita ditawari makanan, maka janganlah kita ringan-ringan saja mengatakan “Aku esih wareg miki nembe tes maem” padahal wetenge kencot banget. Dan ketika kita menawarkan sesuatu juga harus bukan hanya basa-basi, kalau memang ada dan kita rela maka tawarkan kepada saudara kita jika tidak yaa jangan ditawarkan jika hanya sekedar basa-basi.

Kejujuran adalah kunci kebahagiaan dunia akhirat, termasuk kebahagiaan didalam sebuah masyarakat terkecil yaitu keluarga, akan tercipta jika anggota keluarga saling memiliki kepercayaan dan menjaga nilai-nilai kejujuran. Maka kami mengajak kepada saudaraku semua mari kita jaga nilai kejujuran didalam keluarga kita, janganlah suka menyimpan dusta kepada istri kita, janganlah suka membohongi anak-anak kita meskipun untuk menenangkannya, misalnya anak kita jatuh lalu kita ngomong kodoke mlayu, atau watune nakal yaa, mengapa kita tidak berusaha jujur dengan mengatakan bahwa anak kita tadi kurang hati-hati dan mengajaknya untuk lebih berhati-hati, karena sesungguhnya segala ucapan dan perbuatan kita akan dimintai pertanggungjawabannya dan bagaimanapun juga jika kita menyimpan kebusukan maka suatu saat akan tercium juga sehingga nilai diri kita akan jatuh karenanya.

Sebaliknya jika kita mau jujur maka itu adalah sumber kenikmatan dan kebahagiaan. Dengan jujur maka kita tidak akan merasa ada beban dalam hati kita, dengan jujur dan keterbukaan maka kita akan dihargai dan kalaupun ada masalah maka orang lain juga akan turut membantu permasalahan yang ada.

Masyarakat bangsa kita juga perlu kita ingatkan agar senantiasa menjaga kejujuran dan tidak mudah berbohong lebih-lebih para pimpinan, karena perkataan seorang pemimpin akan lebih dirasakan akibatnya daripada omongnnya rakyat biasa. Tanggung jawab seorang pemimpin sangatlah besar sebagaimana besarnya tanggung jawab orang `alim. Oleh karena itu juga ancaman bagi pemimpin yang melakukan kebohongan publik. Hadis Rasul menyatakan bahwa ada tiga kelompok yang kelak di akhirat akan diacuhkan oleh Allah, yaitu (1) kakek-kakek yang berzina, (2) Penguasa yang banyak
berbohong dan (3) orang miskin yang sombong. Na`udzu billah min dzalik.

Oleh karena itu usaha mengingatkan pemimpin adalah salah satu perjuangan dalam memperbaiki kondisi bangsa ini. Gerakan moral anti kebohongan public yang digagas oleh Ketua PP Muhammadiyah Dien Syamsudin bersama para tokoh agama bangsa kita perlu menjadi pemicu bagi kita semua untuk lebih bisa jujur dan tidak mudah membohongi orang lain dan menjadi control social serta masukan bagi penguasa. Tidak meski kritik atau koreksi itu karena tidak suka atau ingin menggulingkan kekuasaan, maka negarawan sejati akan bisa menanggapi kritik dan saran secara arif dan bijak .

Masalah kerjasama dengan orang yang beragama lain dalam masalah muamalah atau sosial kemasyarakat tidak ada larangan. Kita boleh bertransaksi dengan orang kafir, boleh kerjabakti dengan mereka, boleh bekerjasama untuk membangun Negara kita, memberantas korupsi dan kejahatan yang lain yang ada di negeri kita. Yang dilarang adalah kerjasama dalam masalah aqidah dan ibadah, misalnya ibadah bersama, doa bersama, menghadiri upacara keagamaan misalnya natal atau buka puasa bersama digereja, dan mencampuradukan ibadah dan kepercayaan ajaran agama kita dengan ibadah dan kepercayaan agama lain.

Semoga Alloh senantiasa memberi petunjuk kita untuk menjaga lisan kita dari perkataan yang dusta dan sia-sia serta memberI kita lisan yang mampu untuk menegakan amar ma’ruf nahi mungkar karena inilah sebaik-baik ucapan.

Selasa, 25 Januari 2011

Amanah Kepemimpinan di Muhammadiyah

“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha melihat.” (An-Nisa :58)

Menurut Anang Rikza Masyhadi dalam buku “Hadits-Hadits Politik” terbitan Suara Muhammadiyah menyatakan bahwa ayat diatas secara tersirat mengajak kita untuk memilih pemimpin yang berkompeten untuk mengemban amanah.Kompeten berarti profesional dan cerdas dibidangnya.

Kita patut meneladani Rosululloh SAW karena beliau adalah orang yang amanah sehingga mendapat gelar al-amiin. Sifat Rosul sendiri kita telah mengetahuinya, yakni: Sidik (benar), Amanah (dapat dipercaya), Tabligh (menyampaikan), Fathonah (cerdas).
Masalah kepemimpinan,reorganisasi dan rotasi jabatan dalam sebuah lembaga adalah biasa. Menjadi pemimpin atau memangku jabatan adalah amanah yang bernilai ibadah bila dilaksanakan dengan baik dan akan menjadi jalan kebinasaan dan kehinaan bila tidak bisa mengemban tugas dengan amanah. Dalam hadits Bukhari Muslim Rosululloh pernah mengingatkan Abdurrahman bin Samurah R.A:
“Janganlah engkau meminta jabatan, sebab jika engkau memangku jabatan tanpa memintanya terlebih dahulu, engkau akan diberi pertolongan dalam mengembannya; sedang jika engkau memangku jabatan dan sebelumnya engkau memintanya, engkau akan terbebani dalam mengembannya. Jika engkau sudah bersumpah untuk melakukan/meninggalkan sesuatu, namun engkau lalu melihat ada sesuatu lain yang lebih baik, maka ambillah yang lebih baik itu dan tebuslah sumpahmu yang dulu”

Dalam Hadits Muslim yang diriwayat dari Abu Dzar R.A, bahwa ia berkata kepada Rosululloh: “Wahai Rosululloh, mengapa engkau tidak mengangkatku menjadi pejabat?” beliau pun lalu menepuk pundak Abu Dzar seraya bersabda: “Wahai Abu Dzar, sungguh menurutku engkau seorang yang lemah (dalam manajement), sementara jabatan itu merupakan suatu amanah; dan sungguh jabatan itu kelak pada hari kiamat akan menjadi sumber kehinaan dan penyesalan, kecuali bagi orang yang memangkunya dengan benar dan mampu menunaikan apa yang telah menjadi kewajibannya.”

Dalam hadits Bukhari Muslim dari Ibnu Umar Rosululloh juga pernah bersabda: “Setiap kamu adalah pemimpin dan kelak akan dimintai pertanggungjawaban.”
Karena akan dimintai pertanggungjawaban terutama dihadapan Alloh SWT, maka orang yang beriman akan senantiasa berhati-hati dalam menjalankan amanah. Ia akan berusaha menjalankan tugas dengan baik. Selain berhati-hati orang yang beriman juga memiliki pengharapan untuk mendapatkan surga yang diperuntukan seorang pemimpin yang adil dan menjalankan amanah dengan baik .
Dalam hadits Bukhari Muslim dari Abu Hurairoh Rosululloh bersabda: “Tujuh golongan yang kelak akan mendapatkan naungan Alloh pada hari yang tak ada naungan selain naungan-Nya adalah pemimpin yang adil,…..”
Senada dengan hadits diatas dihadits Muslim dari ‘Iyadh bin Himar Rosululloh pernah bersabda: “Tiga kriteria penghuni surga adalah pemimpin yang adil dan benar, orang yang bersifat kasih sayang dan berhati lembut kepada kaum kerabat dan sesama muslim, dan orang yang menanggung nafkah keluarga namun bisa menjaga diri dari rizki yang haram.”

Dalam Quran surat al-Mukminun ayat 8 dikatakan salah satu golongan yang beruntung yang akan mewarisi surga Firdaus adalah:
“dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya”
Inilah yang seharusnya menjadi salah satu motivasi untuk bisa mengemban amanah dengan baik. Dalam diskusi menggagas kepemimpinan Muhammadiyah di Banyumas yang diselenggarakan oleh AMM beberapa waktu di aula PDM. Prof. Dr. Daelami mengungkapkan, bahwa pemimpin yang baik itu disamping bener, kober juga memiliki semangat perjuangan-bodo sepetil ora papa- yang penting memiliki semangat atau motivasi, lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa semangat itu muncul dari jiwa yang memiliki idealisme yang ingin diperjuangkan.

Salah satu idealisme kita sebagai seorang guru Muhammadiyah adalah keinginan kita menjadikan sekolah kita maju dan bisa menjadi wadah bagi terbentuknya generasi Islam yang siap melanjutkan perjuangan Islam melalui pergerakan Muhammadiyah.
Terkait dengan hal tersebut guru muslim dan aktifis Muhammadiyah juga harus senantiasa termotivasi Surat Ali Imron ayat 104 yang sering menjadi rujukan ber-Muhammadiyah:
“dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.”

Jadi motivasi ketika kita bersedia ketika ditunjuk untuk mengemban amanah adalah karena tanggungjawab dakwah yang diemban oleh setiap muslim. Dalam sebuah hadits Rosululloh pernah bersabda bahwa jika kita melihat sebuah kemungkaran maka cegahlah dengan tangan kita, jika tidak bisa dengan lisan kita, jika tidak bisa dengan hati kita, namun inilah selemah-lemahnya iman. Tangan disini artinya kekuasaan dan kita memang akan lebih bisa mengubah sesuatu ketika kita memiliki kekuasaan.

Namun pemimpin/kepala sekolah janganlah menjadi ‘raja kecil’ yang merasa dirinya selalu benar ingin dituruti segala keinginannya dan bawahan harus menurut. Jangan Pemimpin yang baik harus siap menerima kritik dan saran dari bawahannya. Kita patut mencontoh perilaku Sahabat Rosululloh yang diangkat menjadi khalifah. Abu Bakar Ashiddiq r.a setelah diangkat menjadi khalifah berpidato:
“Sesungguhnya saya menjadi pemimpin kalian ini bukan berarti lebih baik dari kalian. Oleh karena itu, jika saya benar (dalam menjalankan amanah ini), maka bantulah! Dan seandainya saya salah (dan menyimpang), maka luruskanlah! Taatilah aku selama aku menaati Alloh, tetapi jika malah saya berbuat maksiat kepada-Nya, maka tidak ada kewajiban taat kepadaku.”

Khalifah Umar bin Khotob juga pernah mengatakan dalam pidatonya ”Barangsiapa melihat penyimpangan dalam diri saya, maka segeralah luruskan!”. Tiba-tiba seseorang dari yang hadir berdiri, dan mengatakan:”Seandainya nanti kami melihat penyimpangan dalam dirimu, maka kami akan meluruskannya dengan pedang kami.”. Dengan tersenyum Umar berkata: “Alhamdulillah, Maha Suci Alloh yang telah mengirimkan dalam umat ini orang yang akan meluruskan Umar dengan pedangnya.”

Maka control and balance dan system transparansi perlu dibangun, hal ini akan mempermudah proses keberlangsungan sebuah program ketika terjadi suksesi kepemimpinan. Bukan pemimpin yang baik apabila ia bersifat otoriter dan arogan. Seorang pemimpin harus dapat membangun kerjasama tim dan memiliki jaringan yang luas, serta bisa memaksimalkan berbagai potensi yang ada. Dalam sebuah sekolah ada siswa, guru, karyawan, orangtua, komite, yayasan, sarana prasarana, lingkungan harus dapat diberdayakan dan diperankan sesuai dengan kapasitasnya maka harus berusaha menyatukan visi serta diperlukan pembagian tugas (job description) yang jelas untuk mendukung proses pendidikan.

Semoga Alloh selalu memberi petunjuk kepada kita untuk bisa lebih baik dalam membuat keputusan

Senin, 10 Januari 2011

Muhasabah Awal Tahun

Kita diperintahkan untuk senantiasa melakukan muhasabah (introspeksi, mawas diri) sebagaimana ayat yang sering diperdengarkan oleh khotib-khotib yang diambil dari Firman Alloh SWT dalam Quran surat Al-Hasyr ayat 18 yang menyatakan:
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok ; dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Muhasabah dilakukan untuk mengevaluasi diri kita apakah kita telah menjadi manusia yang banyak melakukan amal sholeh ataukah masih banyak banyak kegiatan kita sehari-hari yang justru kita isi dengan amal salah. Apa yang sudah dilakukan sebagai bentuk amal shaleh? Sudahkah kita menjadi hamba yang taat? Sudahkah kita rutin tilawah al-Qur’an membaca dan mentadaburi surat-surat-Nya? Sudahkah malam-malam yang kita lewati, lebih sering kita gunakan untuk sujud kepada Allah, meneteskan air mata keinsyafan ataukah lebih banyak untuk begadang, menikmati tayangan-tayangan ditelevisi; sinetron, film dan sebagainya? Sudahkah kita membayar zakat dan sedekah? Langkah-langkah kaki kita, kemana kita gunakan? Pertanyaan-pertanyaan semacam ini selayaknya menemani hati dan pikiran seorang muslim yang beriman pada Allah dan Hari Akhir.

Tahun ini harus lebih baik daripada tahun kemarin. Itulah pedoman orang yang beriman yang beruntung. Bagi yang masih pelajar, hendaknya mengevaluasi diri; nilai raport semester yang lalu yang telah diterima menjadi pelajaran untuk ditingkatkan pada semester berikutnya, apakah sudah melaksanakan tugas sebagai pelajar untuk belajar dan melaksanakan tugas dengan baik, atau masih banyak hal-hal yang kurang bermanfaat yang kita lakukan. Maka memasuki semester genap ini pedoman pelajar muslim semester ini harus lebih baik dari semester sebelumnya. Lebih baik bukan hanya nilai dalam rapot tapi tingkah laku, sikap, dan akhlaq kita, semuanya harus mengalami kurva yang naik.

Bagi yang telah dewasa; apakah kita telah melaksanakan tugas dan tanggungjawab terhadap keluarga kita, sudahkah kita berikan hak-hak istri kita, anak kita; sudahkah kita didik anak kita dengan baik dan kita siapkan masa depannya; menyiapkannya menjadi generus Islam yang siap menegakan dan menjunjung tinggi agama Islam. Dalam pekerjaan apakah pekerjaan yang kita lakukan telah memiliki niat yang lurus karena menjalankan perintah dan mengharap ridlo-Nya dan apakah kita telah menunaikan dengan cara yang baik, profesional dan mendapat hasil yang maksimal,dan sesuai syariah-Nya, Umar bin Khotob R.A berkata ”Hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab, timbanglah diri kalian sebelum kalian ditimbang dan persiapkanlah diri kalian sebelum datangnya hari (ketika) kalian dihadapkan kepada Alloh”.
Surat Al-Ghosyiyah: 25-26 Alloh SWT memang mengingatkan kita :
Sesungguhnya kepada Kami-lah kembali mereka, kemudian Sesungguhnya kewajiban Kami-lah menghisab mereka.

Apabila kita mau melakukan muhasabah atau mengevaluasi diri maka Insya Alloh diri akan bisa menjadi orang yang tidak hanya tahu dan suka mencari kesalahan orang lain tapi juga dapat menyadari kelemahan dan kesalahan kita, selanjutnya dengan tahu dan sadar akan kesalahan kita maka kita menjadi orang yang mau bertaubat dan orang yang bertaubat akan mampu memperbaiki diri. Seperti apa yang dikatakan oleh Ibnu Qoyyim Al-Jauziyah dalam Madarijus Salikin 1 halaman 189 bahwa ”Muhasabah sangat erat kaitannya dengan taubat, karena dengan taubat seseorang akan mengintrospeksi dirinya dari perbuatan yang telah ia kerjakan dan berusaha memperbaiki segala kesalahan selama hidupnya”

Maka mari kita sadari kesalahan kita dan kita bertaubat atas dosa-dosa kita, Alloh berfirman dalam Q.S. At-Tahrim ayat 8: 
”Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia;...”

Orang yang mau melakukan muhasabah juga menjadi orang yang selalu merasa diawasi Alloh (muroqobah) karena ia memahami jati dirinya dan akan meningkat keyakinan dirinya akan pengawasan dan pertanggungjawaban perbuatannya dihadapan Alloh. Maka ia akan menjadi orang yang lebih terarah dalam hidup serta tercipta kekhusukan dalam beribadah kepada-Nya. Selain itu orang yang mau bermuhasabah juga akan memiliki sifat tawakal kepada Alloh karena ia akan menyadari berbagai keterbatasan dirinya dan kemahakuasaan Alloh sehingga ketika ia berusaha hasilnya akan diserahkan kepada Alloh Yang maha bijaksana.

Namun ketika kita bermuhasabah maka bukan hanya tahu kesalahan atau kekurangan dan terpuruk dengan kesalahan yang kita perbuat, tapi kita juga harus menyadari bahwa kita masih ada waktu untuk memperbaiki diri, meski kita tahu batas waktu yang diberikan-Nya maka kita tidak boleh bersantai, kita harus memanfaatkan waktu dan potensi kita, menggapai harapan untuk bisa jadi lebih baik dan menjadi orang yang sukses didunia dan akhirat.
Kata Kunci Guru Dalam: Google,artikel,Blogger guru,guru kata,kata guru,guru dai,kata kunci,keywords,sertifikasi guru,artikel,Blogger,guru,guru kata,kata guru,kata kunci,sismanan,mts muhammadiyah patikraja,ma muhammadiyah purwokerto,info banyumas,dai banyumas,sertifikasi guru,patikraja guyub
Flag Counter