Sabtu, 16 Mei 2009

Sekolah Swasta Gratis?


Teringat dengan Film Laskar Pelangi, maka saya teringat pula iklan di televisi tentang sekolah gratis yang diperankan oleh Cut Nini yang juga berperan sebagai Bu Muslimah dalam Film Laskar Pelangi.

Sebagai orang yang bergelut didunia pendidikan, apalagi pendidikan swasta, saya terusik dengan iklan tersebut karena memberikan dampak terhadap masyarakat secara umum dan sekolah swasta.

Iklan tersebut bisa menjadi boomerang bagi pemerintah. Kenapa? Karena iklan tersebut tidak memberikan penjelasan tentang komponen mana yang digratiskan, sedang biaya pendidikan meliputi banyak hal. Tanpa penjelasan komponen apa yang digratiskan dan sepertinya bermuatan politis serta banyak memberikan mimpi terutama mereka yang menganggap bahwa sekolah betul-betul tidak memerlukan biaya. Bila kenyataannya tidak sesuai dengan apa yang mereka impikan maka mereka yang semula simpati dapat menjadi berbalik menjadi antipati kepada pemerintah.

Permasalahan juga dapat muncul antara pihak sekolah dengan masyarakat. Hal tersebut muncul karena masyarakat tidak mau memberikan bantuan untuk penyelenggaraan pendidikan. Sedangkan belum semua komponen penyelengaraan pendidikan ditanggung pemerintah. Maka bila sekolah meminta bantuan dan partisipasi dari masyarakat atau orangtua maka mereka akan protes atau ketegangan antara sekolah dan orangtua.

Pihak yang paling dirugikan dari iklan tersebut adalah sekolah swasta. Karena jelas tertulis bahwa sekolah gratis berlaku untuk SD dan SMP Negeri. Sekolah swasta yang selama ini ada kesan mahal dibanding sekolah negeri akan semakin dianggap mahal. Sekolah swasta pinggiran yang nasibnya sudah kempas-kempis, akan semakin terpuruk dalam kehancuran.

Kekhawatiran saya mudah-mudahan tidak menjadi kenyataan karena menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas dalam acara Dialog Pendidikan Gratis, Benarkah? Yang diselenggarakan oleh PC IMM Banyumas Sabtu 16 Juli 2009 di Aula Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyumas. Walaupun penulis tidak mengikuti lengkap karena ada tugas pendidikan yaitu mengajar Kejar Paket C,. Menurutnya pelaksanaan sekolah gratis di Kabupaten Banyumas meliputi biaya operasional komite diseluruh SD dan SMP, kecuali sekolah standar internasional dan Nasional. Sedang sekolah masih bisa menarik biaya lain seperti dana pembangunan pada tahun pertama dan beberapa biaya lainnya. Mudahan-mudahan sekolah gratis, ada dimana-mana, betul-betul nyata bukan impian belaka, serta tidak dibedakan negeri dan swasta, pendidikan umum atau agama.

Rabu, 13 Mei 2009

Pesan Untuk Orangtua

Saat sekarang ini adalah saat bagi orang tua yang baru mengikuti ujian akhir sekolah merasa khawatir dan berharap-harap cemas bagaimana hasil pendidikan anaknya disekolah apakah anaknya lulus ujian atau tidak. Dan bagi yang tidak berada ditingkat akhir juga pekan depan akan menghadapi ujian kenaikan kelas sudahkah anaknya siap untuk mengikuti ujian semester dapatkah ia menunjukan prestasi?

Setiap orangtua pasti menginginkan anaknya sukses dalam belajar, untuk itu orangtua harus berusaha mendorong, memotivasi, membimbing dan jangan lupa berdoa untuk kesusksesan anaknya. Orangtua mungkin akan memanggil guru privat, mengikutkan anaknya bimbingan belajar atau les disekolah. Untuk memotivasi anak hendaklah orangtua juga akan memberi hadiah atau istilah kerennya reward termasuk bentuk reward yang sederhana lewat kata-kata hendaklah orangtua tidak pelit untuk memberi sanjungan/pujian atau boso jowone ngalem, hal yang demikian juga akan dapat memotifasi anak dan anak akan merasa dihargai atas pretasi yang telah dicapainya, sekecil apapun.

Kita memang harus memperhatikan pendidikan dan masa depan anak-anak kita. Kita boleh saja mendambakan dan memperjuangkan anak kita kelak menjadi dokter, insiyur, pilot, tentara, dll. Namun adakah perhatian yang sama juga sudah kita berikan terhadap kesuksesan dan kebahagian mereka dikehidupan yang kekal abadi? Kita mungkin banyak memperhatikan kepentingan hidup mereka didunia tetapi bagaimana untuk kehidupan sesudah kehidupan didunia? Kita bangunkan rumah gedung didunia tapi mungkin kita sadar atau tidak sadar malah mengharamkan mereka tinggal dirumah mutiara di akhirat. Orangtua mempersiapkan anak-anaknya pendidikan fisik/materi namun tidak pendidikan ruhani/qolbu/hati yang dengannya justru anak kita akan bahagia.
Coba apa yang Bapak akan lakukan dan bagaimana perasaan bapak-bapak ketika anak Bapk terlambat mengikuti ujian nasional, bukankah berbagai upaya akan Bapak lakukan agar anak Bapak dapat mengikuti ujian tersebut dengan baik dan tepat waktu. Namun bagaimana ketika anak bapak tidak atau telat melaksanakan sholat? Memang baik sekali apabila bapak telah sering menanyakan kepada anak-anak kita bagaimana pelajarannya disekolah dapatkah ia mengikuti dan menjawab ujian? Namun sering pulakah kita menanyakan urusan agama anak-anak kita? Sudah sholatkah mereka? Siapakah teman-teman mereka? Kita mungkin sering menyuruh mereka banyak membaca buku dan belajar, namun sudah sering pulakah kita menyuruh mereka membaca al-qur’an dan mengaji?

Kita mungkin akan sedih jika anak-anak kita tidak bisa mengikuti pelajaran atau ujian namun sudahkan kita juga sedih ketika melihat mereka meningggalkan kewajiban dan sunnah agama? Kita mungkin akan melarang mereka banyak nonton TV dan mengurangi bermain karena kita khawatir mereka tidak konsentrasi atau terganggu belajarnya dan sukses ujiannya? Tetapi sudahkah kita perhatian terhadap ujian yang akan mereka hadapi, ujian akhir yang tidak mengenal ujian susulan, yang tidak bisa diulang? Yang ada hanya berhasil atau gagal. Berhasil berarti dinegeri kebahagiaan abadi yaitu syurga dan gagal berarti dijebloskan ke tempat penuh derita yaitu neraka. Na’udzubillah.
Mereka hanya akan berteriak seperti tertulis dalam Q.S Al-Haqqoh: 25-29):
Wahai alangkah baiknya sekiranya tidak diberikan buku catatanku ini. Dan aku tidak mengetahui hisab terhadap diriku. Sekiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala sesuatu. Hartaku sekali-kali tidak memberikan manfaat kepadaku, telah hilang kekuasaan dariku

Jadi disana tak ada artinya kekuasaan, tak ada gunanya ilmu dunia juga ijazah-ijazah. Semua telah hancur yang ada adalah kerugian dan adzab. Sungguh tak ada artinya kegagalan ujian didunia dibanding kegagalan di akhirat. Kami tidak menganjurkan untuk tidak memperhatikan urusan dunia anak-anak kita, TIDAK tetapi sesungguhnya akhirat itu lebih utama untuk diperhatikan, lebih berhak untuk dikejar dengan usaha keras dan amal nyata.
Kaum muslimin sidang jum’at yang semoga dirahmati Alloh,
Dalam Q.S AT-Tahrim : 6 Alloh SWT berfirman :
“Hai orang-orang yang beriman jagalah dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka”

Oleh karena itu kita harus memperhatikan pendidikan agama generasi penerus kita, sempatkanlah untuk mengajar mereka nilai nilai agama dirumah jika mampu datangkan guru mengaji khusus untuk mengajar mereka al-quran dan ilmu agama. Jika tidak paling tidak kita harus menyuruh mereka untuk mengikuti TPA, ajak mereka sering menghadiri pengajian, sering ajak mereka berjamaah di masjid/ mushola. Jangan lupa terus memotifasi mereka agar terus istiqomah, termasuk beri penghargaan mereka dengan hadiah dan pujian jika mereka telah mau melaksanakan ajaran agama. Masukan mereka ke pondok pesantren atau sekolah yang dapat membimbing mereka lebih mengenal Alloh dan nilai-nilai ajaran Islam.
Dan jangan sampai malah kita memilih sekolah non Islam karena mereka juga punya misi untuk mendangkalkan aqidah Islam agar lebih mudah dibawa ke agama mereka.

Takutlah kepada Alloh atas orang-orang yang berada dibawah kepemimpinanmu. Kita bertanggungjawab terhadap mereka dihadapan Alloh. Jika kita memberikan mereka berada dalam keburukan berarti kita telah mengkhianati mereka.

Rasululloh SAW bersabda : ”Tidaklah seorang pemimpin yang disuruh memimpin bawahannya lalu meninggal dan saat meninggal dalam mengkhianati bawahannya kecuali Alloh mengharamkan surga atasnya”.

Wahai kita renungkan wasiat Lukman kepada anak kesayangannya yang terdapat dalam Q.S. Lukman : 12 – 19. Adakah ia mewasiatkan urusan dunia? Adakah ia mewasiatkan soal harta atau perhiasan? Tidak, tetap ia menyeru anaknya kepada sesuatu yang membawanya kepada kehidupan bahagia dan menyelamatkan dari siksa pedih di akhirat. Ia melarang anaknya melakukan syirik kepada Alloh, ”Karena sesungguhnya syirik adalah kedzaliman yang besar”. Ia mewasiatkan puteranya agar kembali kepada Alloh, menegakkan shalat, sabar atas berbagai ujian-Nya, serta melakukan amar ma’ruf nahi munkar. Selanjutnya ia juga menunjukan akhlak yang mulia, tidak sombong tetapi juga tidak rendah diri, sederhana dalam berjalan dan tidak terlalu keras bila berbicara, sebab seburuk-buruk suara adalah suara keledai.
Itulah hamba Alloh, beberapa wasiat seorang ayah yang sangat mencintai puteranya. Apakah wasiat yang sama telah kita berikan kepada anak-anak kita?

Ketahuilah, sesungguhnya surga Alloh nilainya jauh lebih mahal dibanding kenikmatan dan perhiasan dunia. Ajarkanlah kepada anak-anak ita bahwa keberhasilan sesungguhnya adalah mengekang hawa nafsu untuk mencapai kerdhoan Alloh. Pahamkan kepada mereka bahwa kebahagiaan sejati alah dalam hal taqwa kepada Alloh dan taat kepada-Nya. Dan ketahuilah, bahwa tak seorangpun bisa lolos dari peristiwa besar pada hari kiamat, dimana saat itu, dihadapan Alloh mereka akan berkata”Ambilah hak kami dari ayah kami yang dzalim ini karena dia membiarkan kami sehingga tidak melakukan amalan yang Engkau ridloi. Dia mendidik laksana binatang dan menjerumuskan kami dalam kebinasaan” lalu jawaban apa yang akan kita berikan dipengadilan Tuhan tersebut?"

Karena itu marilah kita mengikuti aturan Alloh terutama dalam urusan anak-anak kita, didiklah mereka dengan sebaik-baiknya, jagalah mereka dari kerugian dan kehancuran, selagi masih ada kesempatan, selagi nyawa kita masih dikandung badan, sebelum kelak datang suatu hari dimana tak lagi berguna segala sesuatu, yang ada hanya penyesalan.

(Disarikan dari berbagai sumber untuk khutbah jumat oleh Sismanan)

Selasa, 12 Mei 2009

Guru dan Film Laskar Pelangi

Setelah melihat Film Laskar Pelangi yang berkisah tentang dunia pendidikan, maka selaku guru ada beberapa hal yang dapat diambil pelajaran, dan sebagai evaluasi bagi kita dalam mendidik. Hal-hal tersesebut antara lain akan saya tulis dalam uraian dibawah ini (yang hal tersebut mungkin akan berbeda dengan anda atau orang lain)

Pesan pertama yang saya tangkap adalah bahwa keeterbatasan bukan halangan untuk berprestasi, terkadang kita melihat sebagian guru yang mengeluh dengan fasilitas yang ada pada sekolahnya. Hal tersebut lantas menjadi alasan ketika tidak ada prestasi disekolah tersebut. Sebenarnya bagi orang yang memiliki semangat justru keterbatasan akan melahirkan kreatifitas dan kemandirian. Lihatlah orang-orang yang memiliki keterbatasan pandangan justru akhirnya terasah kemampuan meraba dan pendengarannya daripada orang yang normal. Dan banyak juga anak yang justru memiliki fasilitas karena tidak adanya pengarahan dari pendidik dan justru dininabobokan atau dimanjakan oleh fasilitas yang ada menyebabkan mereka kurang adanya tantangan sehingga kurang kreatif dan menyebabkan mereka justru tidak siap hidup mandiri dikehidupan sehari-hari, terutama setelah ia dewasa.

Kecerdasan bukan dinilai dengan angka-angka dan bukan pula diukur dengan materi keduniaan tapi diukur dengan bagaimana anak didik memiliki hati yang bersih, akhlaqul karimah dan sikap positif terhadap kehidupan disinilah perlu dikembangkan ketrampilan tentang hidup (lifeskill). Maka ketika kita melakukan penilaian terhadap siswa, hal perlu diperhatikan adalah bagaimana kepribadian anak didik kita dan bagaimana agar dalam penilaian lebih banyak ke penilaian proses. Inilah yang sepertinya telah luntur dari system pendidikan di Indonesia, pendidikan kita lebih memandang keberhasilan pada nilai angka dan secara kognitif saja sedang sikap dan ketrampilan serta proses pendidikan belum diukur pada proporsi yang selayaknya. Akibatnya masyarakat kita sering hanya mengejar nilai yang tinggi dengan menghalalkan segala cara untuk memperolehnya seperti melakukan kecurangan saat ujian atau menyontek yang dilakukan oleh siswa dan pelaku pendidikan termasuk didalamnya guru.

Setiap anak memiliki keistimewaan dan kemampuan yang berbeda-beda; ada yang memiliki kecerdasan matematis, kinestetis, musical, bahasa, spiritual, emosional, dll. Maka pendidik harus menghargai dan memperlakukan anak sesuai dengan kemampuannya. Janganlah membanding-bandingkan satu anak dengan anak lainnya, karena pada dasarnya Alloh menciptakan setiap makhluk-Nya secara unik berbeda satu dengan lainnya. Jangan pernah pula menganggap bahwa anak didik kita bodoh dan tidak memiliki kemampuan yang bisa dikembangkan. Karena yang demikian akan berpengaruh terhadap bagaimana perlakuan kita terhadap siswa kita dan akhirnya juga berpengaruh terhadap kejiwaan peserta dan proses belajar mengajar.


Pendidik harus mampu memanfaatkan apapun potensi diri dan lingkungan sebagai media pembelajaran. Pemanfaatan media alam sesuai dengan pembahasan dan peristiwa. Habis hujan ada matahari terbentuklah Pelangi. Guru IPA yang sering ke alam dan praktek serta mengamati lingkungan. Guru IPS, sering mengamati fenomena social dan sangat penting pemanfatan media pembelajaran seperti: peta, gambar, taperecorder, HP, Televisi, CD, Film, computer/laptop/internet, gambar, batu dan apa saja. Membawa anak-anak pembelajaran diluar kelas, ke aula, halaman, lapangan, pinggir sungai, kepasar, kemuseum, masjid,d.l.l. Tapi sebagian dari pendidik tidak mau repot-repot, justru apa yang sudah ada saja tidak dimanfaatkan secara maksimal; alat peraga dibiarkan rusak tersimpan dilemari, alat-alat laboratorium dibiarkan penuh dengan debu.

Beri kepercayaan anak dan libatkan ia dalam proses perencanaan kegiatan. Jangan menganggap anak kita bodoh, mereka punya kemampuan dan pengalaman yang mungkin bisa lebih pandai dari orangtua atau gurunya dalam hal-hal tertentu. Dengan memberikan kepercayaan kepada anak maka anak juga akan tumbuh rasa percaya diri, kreatif, inovatif dan mandiri. Maka anak akan berusaha untuk mewujudkan harapan orangtua atau gurunya.

Ajari anak untuk mau bermimpi dan bercita-cita tinggi. Mimpi, harapan dan cita-cita ibarat tujuan dalam sebuah perjalanan. Bila kita melakukan perjalanan tanpa mengetahui kemana tujuan perjalanan kita maka perjalanan kita menjadi sebuah perjalanan yang tanpa arah dan tujuan (glandang). Jika perjalanan kita tanpa tujuan maka kita kurang memiliki semangat dan perjalanan kita sehingga kita pun tidak mendapatkan apa-apa dari perjalanan kita.

Lebih penting lagi ajari anak kita untuk mau berani mengejar mimpi dan cita-citanya. Ajari anak bahwa hidup ini adalah perjuangan. Barakit-rakit kehulu berenang-renang ketepian. Barangsiapa yang mau melakukan perjuangan dan mau bersakit-sakit, bersusah-susah dalam perjuangan maka dimasa depannya makorang tersebut Insya Alloh akan menikmati hasil perjuangannya. Alloh tidak akan menyia-nyiakan amal perjuangan hamba-Nya.
Untuk menggapainya pasti ada rintangan tapi berusahalah sekuat tenaga, kalaupun tidak berhasil, yakinlah bahwa Alloh punya kehendak lain yang terbaik buat hamba-Nya dan Alloh akan menilai seberapa besar usaha kita untuk menggapai cita-cita kita tersebut. Berbaiksangkalah (huznudzon) kepada Alloh.

Dalam A-quran Alloh menyatakan “barangkali kamu mencintai sesuatu padahal itu berakibat buruk bagimu dan barangkali kamu membenci sesuatu padahal itu berakibat baik bagimu”.

Kalau kita jadi guru atau orangtua janganlah mau jadi guru atau orangtua yang biasa-biasa saja, tapi jadilah guru/orangtua yang luar biasa sebagaimana sosok Bu Guru Muslimah. Bagaimana supaya kita dapat menjadi orangtua/guru yang luar biasa maka tergantung kepada dasar dan motivasi yang ada pada diri kita. Dan dasar serta motivasi terbesar adalah karena iman dan mengharap ridlo Alloh. Karena orang yang melakukan amal termasuk mendidik karena mengharap balasan dari makhluk maka lebih banyak akan mendapatkan kekecewaan karena sifat makhluk yang banyak tidak tahu membalas budi, lupa, khilaf. Tapi kalau kita mendidik karena mengharapkan ridlo Alloh dan dalam rangka beribadah pada-Nya, maka Dia tidak akan mengecewakan hamba-Nya dan balasan dari Alloh akan kita dapatkan didunia ataupun di akhirat.



Kekuatan dibentuk oleh iman bukan oleh jumlah. 313 tentara muslim dapat mengalahkan ribuan tentara kafir karena kekuatan dan semangat meraih ridlo-Nya. Kekuatan yang dibentuk oleh iman dapat mengalahkan halangan sebesar apapun, tidak mudah mengeluh hanya karena sesuatu yang bersifat keduniaan, karena balasan Alloh lebih besar dari hanya sekedar urusan materi, tapi materi keduniaan pun biasanya akan mengikuti bagi orang yang berusaha dengan sungguh-sungguh atau professional (itqon) dengan pekerjaannya.

Beranilah untuk menulis karena dengan tulisan yang kita buat maka ide dan pemikiran kita dapat dikenang dan memberikan manfaat untuk orang lain. Menulis merupakan cara untuk mengeluarkan ide dan gagasan kita agar diketahui oleh orang lain. Dengan menulis maka oranglain dapat mengetahui pesan-pesan kita. Termasuk dalam dakwah maka menulis merupakan sarana dakwah yang cukup efektif untuk mengajak orang kejalan Islam. Dan didalam Islam kita telah diajarkan oleh para sahabat dan ulama terdahulu kita yang rajin menulis kitab-kitab sehingga ilmunya bermanfaat untuk oranglain dan generasi berikutnya. Bahkan sekarangpun kalau kita pintar menulis maka merupakan jalan untuk mendapatkan uang yang tidak sedikit jumlahnya.

Jangan percaya kepada dukun karena ia lebih banyak bohongnya dan merupakan perbuatan syirik yang termasuk dossa besar. Innasyirka ladhulmun ngadhim. Namun didalam memberikan pengarahan kepada anak didik harus secara bijak, seperti yang disarankan oleh Pak Arfan untuk mendampingi anak-anak ketika mereka lagi tertarik pada dunia perdukunan. Mampukah kita untuk mendampingi anak kita ketika mereka sedang dalam permasalahan perdukunan.
Hiduplah untuk memberi sebanyak-banyaknya dan jangan mau meminta sebanyak-banyaknya. Dimanapun kita berada berusahalah agar kita termasuk orang-orang yang bermanfaat sebanyak-banyaknya bagi lingkungan kita. Janganlah kita hanya menuntut hak kita namun berusahalah untuk menunaikan tugas dan kewajiban kita. Mari kita melakukan tugas kita untuk mendidik sebagai sebuah jalan untuk berbuat dan berbakti kepada masyarakat dan bangsa kita yang memerlukan pendidik yang siap berjuang dibidang pendidikan. Janganlah kita menjadi guru yang hanya mengharpkan bayaran dan gaji bulanan tapi sepi dari aktifitas yang terkait dengan tugas kita selaku pendidik.


Pendidikan agama dan budi pekerti bukan sekedar pelengkap kurikulum. Kalau sekolah hanya terpaku pada kurikulum tanpa kreatifitas untuk mendesain sesuai dengan kebutuhan realita dilapangan dan terutama dalam pendidikan mental spiritual atau agama yang diarahkan bukan sekedar pengetahuan tapi diarahkan pada pemahaman dan pengamalan, maka kehidupan sekolah hanya berisi rutinitas untuk memenuhi standar yang ada pada kurikulum yang melangit dan lebih banyak berisi tuntutan yang bersifat pngetahuan, yang tidak semuanya sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat serta nilai agama.

Kamis, 30 April 2009

PNPM-MP: Talang Air Sawah Sudimara


Untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, manusia berusaha memenuhi kebutuhan primer yaitu makanan. Dalam sejarah hidup manusia dari masa kemasa mengalami perkembangan terutama dalam upaya pemenuhan kebutuhan bahan makanan pokok. Diantara perubahan tersebut juga adanya perubahan semakin banyaknya masyarakat yang makanan pokoknya ketela, sagu, jagung akhimya beralih nasi.

Sekarang ini nasi merupakan bahan makanan pokok penduduk sebagian besar penduduk Indonesia termasuk penduduk Desa Kedungwuluh Lor. Makanan pokok artinya makanan yang setiap hari mesti dimakan untuk memenuhi kebutuhan karbahidrat atau sebagai sumber tenaga. Nasi berasal dari biji beras yang dimasak sebagai makanan utama.Meskipun nasi dapat digantikan oleh makanan lainnya, namun nasi memiliki nilai tersendiri bagi orang yang biasa makan nasi dan tidak dapat dengan mudah digantikan oleh bahan makanan yang lain.

Di Indonesia pada mulanya tanaman padi diusahakan didaerah tanah kering dengan sistim ladang, akhirnya orang berusaha memantapkan hasil usahanya dengan cara mengairi daerah yang curah hujannya kurang. Tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman padi adalah tanah sawah. Tanah sawah adalah lahan pertanian yang membutuhkan air dalam jumlah yang cukup besar.
Sawah-sawah di Desa Kedungwuluh Lor sebenarnya sudah banyak yang dapat mengambil air dari saluran daerah irigasi D.I Kediri Karanglewas. Namun untuk komplek Sudimara karena lokasinya yang terpisahkan oleh sebuah sungai maka belum bisa mendapatkan air sepanjang tahun atau pertanian tadah hujan yang hanya dapat mengolah sawah setahun sekali. Oleh karena itu permasalahan pokok pertanian dilokasi Sudimara adalah bagaimana dapat mengalirkan air kelahan pertanian tersebut.

Hasil musyawarah masyarakat tingkat dusun yang terkait dengan PNPM-MP (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat - Mandiri Perdesaaan) diteruskan musyawarah tingkat desa mengamatkan untuk mengusahakan talang air yang mengambil dari saluran irigasi yang berjarak + 600 meter. Jika hal tersebut dapat direalisasikan maka harapan petani untuk panen lebih banyak lagi dapat terwujud sehingga dapat pula meningkatkan taraf hidup para petani. (Latar Belakang Proposal PNPM-MP Desa Kedungwuluh Lor Patikraja Banyumas, ditulis oleh Sismanan/Ketua Tim Penulis Usulan)

Rabu, 29 April 2009

PALESTINA : Sebuah Keprihatinan

Telah kita dengar bahwa Zionis Israel telah melakukan serangan udara dan mengebom wilayah-wilayah Palestina. Menurut berita surat kabar dan televisi terakhir, memasuki pekan ketiga korban tewas telah mencapai hampir 1000 orang dan korban 5 ribuan orang luka-luka , sebagian dari mereka adalah wanita dan anak-anak, karena yang diserang Israel bukanlah sasaran militer tapi pemukiman sipil, masjid, Universitas Islam, bahkan sekolah sekaligus tempat pengungsian yang dikelola PBB pun tak luput menjadi sasaran serangan bom Israel.
Setelah sepekan agresi Israel terjadi DK PBB telah bersidang tetapi gagal membuat resolusi untuk menghentikan aksi brutal Israel dikarenakan dua negara pecandu perang dan sekutu Israel yaitu Amerika Serikat dan Inggris menggagalkan draft resolusi melalui hak vetonya. Sebagaimana pada tahun 1991, Amerika Serikat memprakarsai pencabutan resolusi 3379 yang telah dikeluarkan tanggal 10 November 1975 yang menyatakan bahwa Zionisme adalah sebentuk rasisme dan diskriminasi rasial.
Dalam sidang terakhir PBB untuk membuat resolusi untuk menghentikan kebiadaban Israel AS abstain. Itulah sikap negara adikuasa yang sering mengagungkan demokrasi dan HAM, namun pelaksanaan hanya sesuai dengan kepentingannya dan justru banyak mengkhianati apa yang sering mereka dengung-dengungkan. Lihatlah bagaimana mereka menyerang Afganistan dan Irak pada masa pemerintahan Bush maka pantas saja kalau ada wartawan yang geram dan melempar sepatu kearahnya.
Sekarang ini negara tersebut justru menyalahkan Hamas sebagai penyebab memanasnya situasi di Jalur Gaza. Apa yang dilakukan hamas adalah reaksi atas tindakan biadab tentara Zionis Israel yang telah banyak melukai warga Palestina bahkan tenaga medis dan wartawan yang sedang bertugas pun tak luput dari serangan Israel. Bahkan sekarang ini Israel telah menggunakan senjta kimia berupa bom fosfor yang dulu Israel dan Amerika menentang keras penggunaaan senjata kimia semacam itu, karena bom fosfor akan menyebabkan penduduk sipil yang berada dijauh dari tempat dijatuhkannya bom pun akan terbakar dan jika menghirupnya menyebabkan rusaknya jaringan pernafasan.
Pejuang Hamas sedang berjuang melawan Israel meski kekuatan tak seimbang, meski hanya bersenjatakan seadanya seperti batu-batu, ketapel senapan usang dan bom mereka semangat untuk berjuang mempertahankan tanah mereka dari agresi Israel dengan senjata mutakhir, pesawat tempur, tank-tank. Saat ini mereka sedang melakukan perang kota, dan telah berhasil menjadikan beberapa bagian kota Gaza sebagai neraka bagi tikus-tikus Yahudi yang berusaha masuk karena snipers hamas telah siap menyergap mereka, demikian berita dari televisi Al-Jazeera, faksi-faksi lain di Palestina seperti jihad Islam, Brigade Al-aqso dan Fatah pun mulai turut terlibat berjuang melawan Israel, termasuk adanya rekaman suara Osama bin Laden yang juga menyuarakan jihad sebagai satu-satunya jalan penyelesaian masalah dengan Israel. Semoga Alloh melindungi para mujahidin dan mendatangkan pertolongan-Nya.
Pemimpin spiritual Iran Ayatulloh Ali Khamenei menyatakan bahwa Bumi Islam Palestina di Gaza harus dipertahankan dengan berbagai cara, maka Iran sudah siap untuk membangun beberapa rumah sakit diperbatasan serta ribuan orang di Iran siap menjadi relawan ke Palestina.
Negara-negara lain (kecuali sekutunya) telah mengecam Israel sebagai teroris dan penjahat perang, Maka dinegara-negara bukan Muslim pun melakukan aksi anti Israel seperti Venezuela yang langsung mengusir duta besar Israel dari negaranya, sedang Liga Arab atau OKI hanya sekedar berdiskusi tanpa ada aksi yang berarti.
Di Indonesia sendiri telah terjadi banyak aksi menentang agresi militer Israel termasuk di Purwokerto. Tim dari Bulan Sabit Merah Indonesia dan Mer-C telah mengirimkan tim medisnya bantuan ambulans, obat-obatan dan bahan makanan ke Palestina, dan walaupun pemerintah belum mengijinkan pengiriman relawan kesana namun beberapa elemen Islam telah siap untuk mengirimkan bantuan mujahidin ke Palestina, seperti di Klaten, Palembang, makasar.

PALESTINA & ZIONIS
Tentang Palestina ini sebenarnya sudah dilindungi oleh sebuah perjanjian dimasa Khalifah Umar bin Khotob yang berhasil membebaskan tanah suci tersebut dari kekuasaan Byzantium. Saat itu Khalifah Umar membuat perjanjian yang terkenal dengan nama Al-Ihdat Al ‘Umariyah (perjanjian Umar), yang berbunyi,”Tidak boleh seorang Yahudi pun tinggal bersama kaum Muslimin di Baitul Maqdis” (Ibn Jarir Ath-Thabari, Tarikhul Umam wal Muluk, pada judul “Iftitah Baitul Maqdis”-Penaklukan Baitul Maqdis).
Pada tahun 1187 M Panglima Islam Sholahudin Al-Ayubi merebutnya pula dari kekuasaan pasukan salib. Sedang Khalifah Abdul hamid II berkomentar dengan tegas, saat Theodore Hertzl (penggagas gerakan Zionis) meminta tanah Palestina tahun 1897. Kata beliau “tanah ini bukan milikku, tetapi milik ummatku”. Dan lantaran jawaban tersebut maka ia melakukan persekongkolan untuk menggulingkan Abdul Hamid II dari jabatan Khalifah. Pada tahun 1948 dengan bantuan sekutu-sekutunya Zionis Israel berhasil mendirikan negara Israel dan tahun 1967 menguasai Jerusalem Timur.
Menurut Roeslan Abdulgani, salah satu jiwa pokok dari konferensi Asia Afrika Bandung tahun 1955 adalah jiwa anti Zionisme. Zionisme menurut Ralph Schoenman dalam bukunya A Hidden Agenda of Zionism menyatakan bahwa zionisme memang lebih jahat daripada kolonialisme klasik Eropa abad 19 dan 20. Kolonialisme klasik hanya mengeksploitasi terhadap penduduk pribumi sebagai tenaga kerja murah sambil menguras sumberdaya alam negeri yang dijajahnya. Sedangkan tujuan dari gerakan Zionisme adalah tidak hanya mengeksploitasi penduduk pribumi dan menguasai wilayahnya, tetapi juga membuang penduduk asli dan menggantinya dengan warga yahudi. Bahkan Schoenman juga menyatakan bahwa sejarah zionisme sebagian besar ditutup-tutupi, adalah menjijikan.
Pendirian negara Israel adalah wujud nyata dari zionisme, maka negara Israel adalah wujud nyata imperialism yang paling jahat. Negara Yahudi ini dibentuk terutama oleh AS dengan merekayasa keluarnya resolusi MU PBB no 181 tahun 1947 yang membagi Palestina menjadi 3 bagian (untuk Yahudi, Palestina dan Yerussalem) bahkan sebagian orang Yahudi juga menyatakan bahwa pendirian negara Yahudi di Palestina merupakan sebuah kejahatan. Dan saat sekarang sudah lebih dari 80% wilayah Palestina dikuasai Israel dan Israel masih tetap berusaha membangun pemukiman-pemukiman Yahudi diatas tanah warga Palestina, mengusir warga Palestina termasuk agresi militer Israel sekarang dilakukan sebagai upaya memperluas wilayah.

KITA & PALESTINA
Kita dengan Palestina memang dipisahkan oleh ruang dan waktu, antara kita dengan anak-anak Palestina terbentang lautan dan daratan yang sangat luas. Tapi seharusnya sebagai sesama muslim kita harus punya rasa ukhuwah, kita harus punya cinta dan kita punya luka yang sama. Jika mereka sedang meregang nyawa karena dibom oleh Israel, maka kita pun ikut pedih dan sedih karenanya.
Saudara kita di Palestina sudah kenyang dengan penderitaan dan kekecewaan akibat ulah orang-orang Yahudi yang merebut tanah mereka dan mengusir mereka dari negerinya sendiri. Mereka saudara-saudara kita, yang seharusnya kita bisa menyatu dengan mereka dalam suka dan duka, dalam sedih dan gembira. Kita telah dipersatukan dan dipersaudarakan oleh aqidah Islam.
Hadits ke -13 dari kumpulan hadits Arba’in karya Imam Nawawi tertulis, “Dari Abu Hamzah (yaitu) Anas bin Malik ra, pelayan Rosululloh saw, dari Nabi saw, beliau bersabda: “Tidaklah beriman seseorang diantara kalian, sehingga ia mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri” (H.R Bukhari Muslim).
Dalam hadits yang lain, diriwayatkan dari Nu’man bin Basyir ra berkata: Rosululloh saw bersabda: “Perumpamaan orang2 mukmin dalam hal kasih sayang dan saling mencintai adalah seperti satu tubuh, apabila salah satu anggota badanya sakit maka seluruh anggota tubuh yang lain turut merasa sakit”
(H.R Bukhari Muslim)
Sudah seharusnya sesama muslim harus dapat saling mengenal (ta’aruf), saling memahami (tafahum), saling menolong (ta’awun), dan saling menanggung (takaful). Saudara kita di Palestina sedang menderita, tidak pantas kalau kita cuek saja, kita patut mempertanyakan keislaman kita jika kita tak tersentuh dengan nasib yang sedang menimpa saudara kita. Kita juga perlu merenungkan firman Alloh
“Muhammad adalah utusan Alloh dan orang-orang yang bersama dia adalah keras terhadap orang kafir tetapi berkasih sayang sesama mereka” (Q.S Al-Fath: 29).
Mereka adalah memerlukan bantuan kita, saudara-saudara kita, mereka sedang di tindas, mereka menderita, apakah kita hanya diam saja. Apa yang seharusnya kita perbuatan sebagai wujud cinta kita kepada saudara kita disana?
Prof. Dr. Dien Syamsudin, Ketua Umum PP Muhammadiyah telah menyampaikan surat kepada Presiden Amerika terpilih Barack Obama terkait dengan masalah Israel dan Palestina, kita punya harapan bersama terhadap anak menteng yang sekarang terpilih sebagai orang nomor satu di negara adikuasa, agar karena ia pernah dekat dengan kehidupan kaum muslim, kita berharap ia dapat membawa negara Paman Sam tersebut agar lebih lunak dan bersikap arif terhadap negeri lain terutama negeri-negeri Islam tidak seperti para pendahulunya, yang banyak membuat kebijakan dan tindakan yang nyata-nyata memusuhi Islam. Maka sudah sepantasnya dia dilempar tidak hanya dengan sepatu tapi kotoran kerbau atau telur busuk. Serangan yang semakin gencar oleh Israel sekarang juga karena khawatir terjadi perubahan kebijakan dari AS dengan dilantiknya Presiden baru terpilih Barack Obama, 20 januari mendatang.
Kita pun dapat menunjukan kepedulian kita kepada saudara kita; diantaranya :
a. mengajak anak atau saudara kita yang lain agar lebih peduli terhadap saudara kita,
b. melakukan aksi solidaritas,
c. melakukan doa-doa dan qunut nazilah pada saat sholat fardlu berjamaah,
d. praktek sholat ghoib untuk orang-orang yang mati di Palestina,
e. mengumpulkan bantuan untuk diberikan kepada Palestina.
f. Memboikot product-product Yahudi Amerika.
Wallohumusta’an fastabiqul khoirot

(Tulisan ini pernah penulis sampaikan di kajian Guru Muhammadiyah 10 Januari dan Khutbah Jumat dibeberapa Masjid di Kecamatan Patikraja Banyumas)

RENUNGAN UNTUK PEMUDA


Salah satu kisah yang diabadikan Alloh didalam al-quran adalah kisah sekumpulan pemuda penghuni gua yang disebut ashabul kahfi. Kisah sekumpulan pemuda yang demi menjaga imannya mereka rela meninggalkan segala buaian dunia dan perhiasannya, mereka menyerahkan perlindungan kepada Alloh; perjuangan dan pengorbanan yang didorong keyakinan yang kuat terhadap Alloh demi mencari dan mempertahankan kebenaran hakiki kebenaran Iman dan Islam.

Kisah Ashabul Kahfi menjadi pelajaran bagi kita agar dapat meneladani keteguhan iman. Mereka hidup dalam suasana masyarakat yang jauh dari kebenaran namun mereka tidak larut mengikuti aqidah sesat dan kebiasaan buruk masyarakatnya.
Wahai pemuda adakah kita memiliki sifat sebagaimana telah ditunjukkan oleh pemuda kahfi? Usia muda adalah usia yang disebut dalam al-quran dengan sebutan al-bulugh al asyudd yang dapat diartikan telah cukup umur dan sempurna akalnya.
Usia muda adalah usia yang seharusnya sangat produktif untuk menghasilkan karya-karya karena secara fisik dan akal telah berkembang sempurna, begitupun Rosululloh dan Nabi Musa diangkat menjadi nabi pada masa akhir mudanya dengan sebelumnya mengalami penggemblengan sejak awal masa mudanya.

Masa muda sangat potensial karena masih antusias, memiliki idealisme dan semangat besar untuk meraih kesuksesan. Fase ini memiliki urgensi dan resiko masing-masing. Ketika pemuda tumbuh dalam naungan al-quran dan iman maka hidupnya akan terarah sehingga akan sejahtera didunia dan akhirat (insya Alloh) apalagi kita teringat sabda Rosululloh dalam sebuah hadits bahwa :
7 golongan yang akan mendapat perlindungan dari Alloh dihari dimana tidak ada perlindungan kecuali perlindungan-Nya yaitu pemimpin yang adil, seorang pemuda yang tumbuh dalam ketaatan kepada Alloh …dst”.
Kita juga teringat pesan Rosululloh: pergunakan masa mudamu sebelum datang masa tuamu.
Beruntunglah para pemuda yang dapat menjaga dan mempergunakan masa mudanya dalam ketaatan kepada Alloh. Kita bisa berkiblat pada generasi yang oleh Alloh disebut dalam alquran surat Ali imron : 110 dengan sebutan khoiru ummah (umat terbaik):
kamu adalah ummat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, mengajak kebaikan dan mencegah keburukan serta beriman kepada Alloh
Mereka adalah generasi para sahabat para generasi awal perjuangan dakwah rosul dimana sebagian besar mereka adalah generasi muda yang telah mengguncangkan dunia dengan kehadiran mereka maka dunia tercerahkan dengan cahaya kebaikan dan kebenaran, mengentaskan masyarakat dari kebodohan sebagai manusia menjadi manusia yang memiliki kedudukan yang mulia.

Kita harus berusaha meneladani mereka yang telah membawa kebaikan yang banyak bagi umat manusia didunia dan janganlah kita justru menjadi pemuda-pemuda yang bikin geger, bikin ulah dan keresahan bagi masyarakat dengan tingkah laku kita yang buruk, karena bila hal tersebut kita lakukan maka sebenarnya bukan hanya merugikan orang lain tetapi sebenarnya merugikan diri sendiri dimasa depan didunia lebih-lebih masa depan diakhirat. Janganlah kita menjadi generasi yang hanya larut dalam budaya glamour, dugem, dan tertipu oleh fatamorgana dunia.

Marilah kita tingkatkan kualitas diri kita karena masyarakat membutuhkan para pemuda yang berkualitas, para pemuda yang memiliki semangat baja, rela berkorban dan pemuda-pemuda pelopor kebaikan dalam rangka mencapai keadaan masyarakat dan bangsa yang lebih baik.

Sabtu, 25 April 2009

Rokok Haram???

Beberapa waktu yang lalu Majelis Ulama Indonesia dalam sidangnya di Sumatera Barat menetapkan fatwa haram rokok bagi anak-anak, remaja, dan wanita hamil serta merokok ditempat umum, sebuah keputusan yang cukup berani dari MUI. Mengapa hal tersebut merupakan keputusan yang berani? Karena masalah rokok bagi masyarakat terutama di Indonesia merupakan masalah yang cukup rumit karena bukan hanya menyangkut kesehatan tetapi juga ekonomi, sosial dan budaya dan masyarakat muslim di Indonesia selama ini sebagian besar memahami rokok dalam konteks fiqih sebagai sesuatu yang makruh. Perkenankanlah pula saya untuk memberanikan diri pula menyampaikan permasalahan tersebut.
Ditinjau dari kesehatan, sebenarnya kita semua juga tahu akan bahaya rokok bagi kesehatan sebagaimana tertera didalam bungkus rokok ; Peringatan Pemerintah: Merokok dapat menimbulkan penyakit jantung, kanker, gangguan pernafasan, kehamilan dan janin. Kita juga pernah mendengar berbagai macam racun yang terkandung didalam rokok diantaranya yang terbesar adalah racun nikotin. Memang penyakit akibat merokok tidak nampak pada waktu yang cepat karena memang kita memiliki daya tahan yang diberikan Alloh terutama pada masa muda, namun sebenarnya racun tersebut mengendap dan merusak tubuh kita sedikit demi sedikit yang akhirnya akan terasa terutama pada masa tua. Mengetahui hal tersebut seharusnya kita ngeri, namun bagi yang sudah kecanduan merokok, maka perasaan tersebut terhapus oleh kenikmatan semu yang didapat dari merokok. Mengapa saya katakan kenikmatan semu karena pada dasarnya bagi orang yang belum kecanduan merokok maka kenikmatan itu tidak ada, yang ada justru ketidaknikmatan dengan menghisap atau menghirupnya, atau malah menjadikan batuk dan sesak. Karena kecanduannya maka akhirnya apapun yang dikatakan orang, meskipun itu dari ahlinyapun tidak dipedulikan. Karena kecanduan dan pergaulan pula maka menghisap rokok banyak menjadi jalan untuk kecanduan obat-obatan terlarang seperti minuman keras dan narkoba, maka hampir semua pemabok dan pecandu narkoba adalah perokok.
Permasalahan rokok juga terkait dengan masalah informasi atau iklan. Keterangan yang benar tentang rokok informasi yang benar seperti dari dinas kesehatan RI ataupun Lembaga Kesehatan Dunia (WHO) tidak pernah tersosialisasikan karena kurang adanya dana kampanye misalnya pada peringatan hari tanpa tembakau dengan tema : TOBACCO KILLS, DON’T BE DUPED (rokok itu membunuh, jangan terkecoh). Secara pribadi dokter/orang yang bertanggungjawab sebenarnya ingin menyampaikan penjelasan tentang bahaya rokok, namun kebanyakan orang biasanya tidak berani karena takut atau rikuh kalau-kalau ada orang yang merasa tersinggung atau takut dibenci orang karena mengingatkan sesuatu yang banyak orang melakukannya. Akhirnya keterangan tentang rokok dari para ahlinya terkalahkan oleh informasi menyesatkan pada iklan rokok yang setiap hari ada dimana-mana dengan dana yang banyak.
Masalah rokok memang terkait dengan masalah ekonomi, karena orang yang menentang fatwa MUI beralasan bahwa dengan adanya rokok maka akan menambah pendapatan negara, beroperasinya pabrik rokok dan petani tembakau memperoleh keuntungan. Dengan adanya fatwa MUI akan dikhawatirkan menambah pengangguran karena berkurangnya tenaga kerja yang bergerak untuk memproduksi rokok terancamnya penghasilan petani tembakau serta berkurangnya pendapatan negara dari cukai rokok. Apakah pekerjaan atau penghasilan yang diperoleh dari sesuatu yang buruk atau membahayakan pantas dipertahankan dan tidak bisa berusaha beralih kepada pekerjaan lain yang lebih mendatangkan manfaat bagi masyarakat dan tidak membahayakan bagi pihak lain. Padahal apabila dihitung pendapatan negara yang diperoleh dari rokok dibanding biaya pengobatan penyakit yang disebabkan karena rokok jauh lebih besar biaya pengobatan penyakit karena merokok.
Menurut rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO) disebutkan bahwa seandainya 2/3 dari dana yang dibelanjakan dunia untuk membeli rokok digunakan untuk kepentingan kesehatan, niscaya akan bisa memenuhi kesehatan asasi manusia dimuka bumi. Menurut saya hampir sama seandainya kita biasa merokok sebungkus sehari seharga Rp 7.500,- lantas kita mau berhenti dan mau menyimpan dana tersebut Rp 5.000,- perhari, maka dana yang terkumpul tersebut akan dapat dipakai oleh keluarga kita jika kita memerlukan untuk kepentingan kesehatan kita. Lebih ironis perlu diketahui pula bahwa pecandu rokok itu justru sebagian besar adalah golongan ekonomi menengah kebawah. Kita mungkin mengerti bahwa banyak orang yang penghasilannya hanya 20 ribu perhari tapi dari pendapatan yang tidak seberapa tersebut dipakai untuk membeli sebungkus rokok seharga Rp 7.500,- jadi 1/3 atau lebih pendapatannya untuk membeli rokok. Ironisnya lagi terkadang untuk hal yang demikian mengalahkan hak belanja istrinya atau hak anaknya untuk biaya sekolah yang mungkin hanya 25ribu/bulan. Hitunglah seandainya seseorang membeli sebungkus rokok setiap hari seharga Rp 7.500,-, maka dalam sebulan ia telah membelanjakan uang sejumlah 225 ribu. Dana yang tidak sedikit untuk ukuran perekonomian kita rata-rata.
Merokok juga berhubungan dengan sosial budaya. Kebanyakan orang merokok adalah karena masalah pergaulan, karena ajakan teman atau tidak enak kepada teman. Banyak anak-anak dan remaja kita memulai merokok karena diajak teman atau karena dianggap banci kalau laki-laki tidak merokok. Padahal justru orang yang tidak mudah terpengaruh oleh ajakan yang buruk itulah orang yang memiliki kepribadian yang baik, namun memang remaja secara umum memiliki sifat yang belum mantap, mudah dipengaruhi teman pergaulannya dan suka meniru, hal tersebut diperparah jika orangtua yang jadi teladannya pun sering memperlihatkan kebiasaan merokoknya didepan anak-anaknya. Dalam masyarakat kita juga sudah biasa untuk saling tawar menawar rokok dalam pergaulan untuk lebih mengakrabkan atau basa-basi ditambah budaya rikuh pekewuh menolak tawaran sehingga lebih banyak yang tadinya bukan perokok akhirnya menjadi perokok. Akhirnya pula di masyarakat kita sekarang ini yang ada adalah orang yang tidak merokok harus maklum dan terima bila harus terganggu dengan asap rokok atau ikut sakit karena ikut menghirup asap rokok (ingat perokok pasif justru lebih berbahaya dari pada perokok aktif) sedangkan yang perokoknya sendiri enak-enak dan tanpa rikuh pekewuh terhadap tetangga duduknya yang sebenarnya terganggu karena perbuatannya.
Begitulah beberapa permasalahan rokok yang cukup pelik sehingga ketika MUI menfatwakan keharaman rokok, meskipun baru terbatas bagi anak-anak, remaja, ibu hamil dan merokok ditempat umum adalah merupakan sebuah langkah yang berani yang pasti akan mengundang pro-kontra dalam masyarakat.
Perlu diketahui bahwa rokok adalah sesuatu yang belum ada pada masa Rosululloh, sehingga dalil yang dipakai tidak langsung mengenai rokok, maka ijtihad yang para ulama terbagi dalam 3 kelompok, yaitu mubah, makruh dan haram.
Mubah, artinya boleh dilakukan, sebagaimana hukum makanan dan urusan muamalat (hablumminannas) pada dasarnya boleh, kecuali ada larangan.
Makruh artinya jika dilakukan tidak berdosa dan jika ditinggalkan maka kita akan dapat pahala. Masalah rokok karena tidak ada dalil khusus yang menentukan halal haramnya, maka atas pertimbangan kamaslahatan masyarakat, maka meskipun banyak mudharatnya namun ada manfaatnya bagi yang terbiasa merokok, maka hukum rokok adalah makruh.
Haram, artinya apabila kita melakukannya maka kita berarti berdosa. Adapun dalil yang dipakai adalah :
”Dan belanjakanlah (harta bendamu) dijalan Alloh dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri kedalam kebinasaan dan berbuatbaiklah, karena sesungguhnya Alloh menyukai orang-orang yang berbuat baik” (Q.S Al-Baqoroh: 195)
”Dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Alloh adalah Maha Penyayang kepadamu” (Q.S An-Nisa : 29)
”Mereka bertanya kepadamu tentang khamr dan judi. Katakanlah ”Pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar daripada manfaatnya” (Q.S Al-Baqoroh:219)
”Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamr, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syetan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan” (Q.S Al-Maidah: 90)
”Katakanlah: ”Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan keji, baik yang nampak ataupun tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar...” (Q.S Al-A’rof: 33)
”Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga dekat akan haknya, kepada orang-orang miskin dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada tuhannya.” (Q.S Al-Isro: 26-27)
”(Yaitu) orang-orang yang mengikuti Rosul, nabi yang Ummi yang (nama) mereka terdapat didalam taurat dan Injil yang ada pada sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (al-Qur’an), mereka itulah orang-orang yang beruntung” (Q.S Al-A’rof : 157)
Assunnah:
Hadits riwayat Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Abbas dan Ubadah ibnu Shamad:”Rosululloh SAW bersabda jangan membahayakan orang lain dan membahayakan diri sendiri”
Hadits riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim (Muttafaqun ’Alaih” dari Abu Hurairoh:”Rosululloh SAW bersabda barangsiapa beriman kepada Alloh dan hari akhir, maka janganlah mengganggu tetangganya”
Selama ini kita mungkin lebih sering memakai hukum bahwa merokok adalah makruh, bukan haram, walaupun sejak lama sebenarnya juga telah ada ulama yang mengharamkan rokok. Sekarang setelah kita mengetahui fatwa MUI sebagai lembaga resmi Ulama-Ulama (orang yang berilmu dalam bidang agama) di Indonesia telah menetapkan bahwa merokok adalah haram terutama bagi anak-anak, remaja, wanita hamil dan merokok ditempat-tempat umum. Maka sesungguhnya jika kita orang muslim yang beriman maka wajiblah kita mengikutinya. Dan apabila hati kita masih belum mau menerima keputusan yang diambil MUI dan masih menganggapnya sebagai sesuatu yang makruh, maka makruh itupun berarti lebih baik ditinggalkan, karena jika kita meninggalkannya maka kita akan mendapat pahala. Jika kita menganggap itu sebagai mubah maka ingatlah bahwa rokok itu berbahaya bagi kesehatan diri dan orang lain. Bahkan jika kita ingat ayat al-qur’an surat Al-Mukminun: 1-3 pun menyatakan bahwa:
”Sungguh beruntung orang-orang yang beriman, yaitu orang yang khusyu’ dalam sholatnya dan orang-orang yang meninggalkan sesuatu yang sia-sia”
Jadi ciri-ciri orang yang beriman antara lain adalah mau meninggalkan sesuatu yang sia-sia/mubadzir. Yang sia-sia saja ditinggalkan apalagi yang membahayakan diri dan orang lain!
Berat untuk meninggalkannya? Tidak ada yang sulit bila kita mau, maka disini ada beberapa kiat untuk bisa meninggalkan kebiasaan merokok:
· Setelah mengetahui bahaya merokok, mulailah bertekad untuk meninggalkannya, kuatkanlah usahamu dan bertawakallah pada Alloh.
· Renungkan dan pikirkanlah keburukan-keburukan rokok bagi dirimu, teman-temanmu, anak-anakmu dan tetanggamu serta orang lain.
· Buatlah evaluasi tentang usahamu untuk meninggalkan rokok, target dan hitunglah penurunan batang rokok kamu secara pekanan atau bahkan harian.
· Jauhkanlah dirimu semampu kamu dari rokok dan asap rokok, usahakan selalu berada di udara yang bersih dan sibukanlan dengan hal-hal yang bermanfaat.
· Gosoklah gigimu atau makanlah permen apabila kamu ada keinginan merokok kembali.
· Kurangilah minum teh dan kopi, gantilah dengan minum air putih serta perbanyaklah makan buah-buahan dan makanan bergizi lainnya.
· Jika engkau telah mengetahui bahaya rokok maka yakinilah keharamannya, maka hendaknya engkau membenci dan meninggalkannya karena Alloh, dan itulah kekuatan besar untuk mampu meninggalkannya.
· Ketahuilah, bahwa barangsiapa meninggalkan sesuatu karena Alloh, niscaya Alloh akan menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik daripadanya, dalam waktu dekat atau jauh.
· Terakhir, hendaknya semua itu kamu lakukan dengan ikhlas dan keinginan yang kuat untuk meninggalkannya adalah terbit dari dalam hatimu sendiri.
Sebagai seorang pendidik maka bebarapa upaya yang dapat dilakukan agar anak didik kita tidak terjerumus kedalam bahaya rokok antara lain:
1. Pendidikan keimanan yang sungguh-sungguh kepada anak didik kita.
2. Memberikan teladan yang baik saat dirumah, sekolah dan lingkungan masyarakat.
3. Bagi yang belum bisa meninggalkan kebiasaan merokok, janganlah merokok didepan murid-muridnya.
4. Sering memberikan penjelasan kepada siswanya tentang bahaya merokok.
5. Menyebarkan fatwa ulama yang menjelaskan haramnya rokok.
6. Menyebarkan nasihat dan peringatan dinas kesehatan tentang bahaya dan racun yang ada pada rokok.
7. Nasihat secara pribadi kepada siswanya yang telah merok.
8. Peringatan kepada masyarakat melalui tulisan, ceramah atau khutbah.
Semoga Alloh memberi petunjuk dan kekuatan kepada kita, Amiin
Kata Kunci Guru Dalam: Google,artikel,Blogger guru,guru kata,kata guru,guru dai,kata kunci,keywords,sertifikasi guru,artikel,Blogger,guru,guru kata,kata guru,kata kunci,sismanan,mts muhammadiyah patikraja,ma muhammadiyah purwokerto,info banyumas,dai banyumas,sertifikasi guru,patikraja guyub
Flag Counter