Kamis, 26 Januari 2012

Proposal Pengukuhan Dialog Kepemudaan dan Raker Karang Taruna

A. PENDAHULUAN

Kemajuan yang diinginkan bangsa Indonesia yang dicapai melalui proses pembangunan memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas agar dapat bersaing dengan bangsa lain. Pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas secara intelektual dan moral menjadi sangat penting terutama bagi generasi muda karena generasi muda adalah calon penerus sekaligus pemimpin masa depan bangsa. Ironisnya generasi muda sekarang justru lebih banyak terninabobokan kehidupan yang penuh dengan hedonisme dan materialisme. Mereka lebih suka menikmati tanpa mau berjuang untuk mencapai kemajuan secara pribadi ataupun secara bersama-sama sebagai komponen bangsa.
Salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan peran pemuda dalam pembangunan masyarakat adalah membentuk organisasi Karang Taruna. Organisasi diharapkan dapat sebagai wadah dan sarana pengembangan bagi generasi muda sebagai anggota masyarakat agar dapat tumbuh dan berkembang potensinya.

Karang Taruna sebenarnya memiliki posisi yang strategis. Setidaknya sebagai kekuatan masyarakat dari komponen generasi muda yang potensial dalam pembangunan kesejahteraan sosial masyarakat, tanpa kepentingan politik apapun. Pemberdayaan potensi muda merupakan suatu investasi sosial dan investasi SDM yang amat berharga setidaknya untuk mengembangkan keseimbangan dalam sistem pembangunan yang kompleks.

Dalam kenyataannya masih banyak kepengurusan Karang Taruna yang ada di Desa-esa di Kecamatan Patikraja belum berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan, sehingga dibutuhkan proses penataan organisasi melalui koordinasi dan komunikasi yang baik. Pembentukan pengurus Karang Taruna Kecamatan Patikraja diharapkan dapat menjadi wadah komunikasi dan konsolidasi untuk kembali menggerakan potensi pemuda melalui Karang Taruna.

B. DASAR PEMIKIRAN
1. Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia nomor 77 / HUK/ 2010 tentang Pedoman Dasar Karang Taruna.
2. Hasil keputusan temu karya pemuda Kecamatan Patikraja tanggal 18 Januari 2012

C. TUJUAN
1. Terbentuknya kepengurusan Karang Taruna Kecamatan Patikraja yang solid dan menjadi motor penggerak kegiatan Karang Taruna di Desa-Desa di Kecamatan Patikraja..
2. Terjalinnya komunikasi antar pengurus, antara pengurus dengan berbagai mitra kerja untuk dapat mendukung tercapainya tujuan Karang Taruna.
3. Tersusun program kerja kepengurusan Karang Taruna yang baru yang dapat menjadi acuan gerak langkah organisasi lima tahun kedepan.
4. Karang Taruna semakin dikenal dalam masyarakat.

D. TEMA
Semangat Baru untuk Indonesia Maju

E. JENIS KEGIATAN
1. Pengukuhan
2. Dialog Kebangsaan “Peran Pemuda Dalam Pembangunan Bangsa”
3. Rapat kerja

F. TARGET
1. Pengurus yang dikukuhkan 100 % hadir.
2. Pengurus baru mendapatkan cukup bekal untuk menjalankan tugas.
3. Semakin tersosialisasinya keberadaan Karang Taruna di Kecamatan Patikraja.
4. Tersusun program kerja pengurus Karang Taruna Kecamatan Patikraja

G. PESERTA
1. Pengurus Karang taruna 35
2. Jajaran Pembina dan Majelis Pertimbangan 8
3. Kepala Desa se Kecamatan Patikraja 13
4. Utusan Karang Taruna Desa 2 X 13 26
5. Utusan sekolah dan organisasi kepemudaan 20
Jumlah 106

H. WAKTU DAN TEMPAT

Kegiatan akan dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 31 Januari 2012 mulai Pukul 08.00-15.00 WIB bertempat I aula Kecamatan Patikraja.

I. ANGGARAN

Pengaluaran:
1. Administrasi Rp 150.000
2. Konsumsi
Makan 106 x Rp 10.000,- Rp 1.060.000
Snack 106 x 2 x Rp 5.000,- Rp 1.060.000
3. Dekorasi dan dokumentasi Rp 300.000
4. Perlengkapan Rp 700.000
5. Seragam Karang Taruna Rp 1.400.000
6. Humas dan transportasi Rp 500.000
7. Lain-lain Rp 530.000
Jumlah Rp 5.750.000
Pemasukan:
1. Dinsosnakertrans Rp 2.500.000
2. Karang Taruna Kabupaten Rp 2.500.000
3. Camat Patikraja Rp 750.000
Jumlah Rp 5.750.000

J. KEPANITIAAN

Pembina : Camat Patikraja
Penasehat : Kasi Permas Kecamatan Patikraja
Satria Abdurrahman
Ketua Panitia : Puryanto
Sekretaris : Dedi Aryoyo
Bendahara : Rias Swasti
Sie Konsumsi : Zulayha, Nur Endah M.F, Agus P
Sie Acara : Rahmani Sidik, Ari Murtiana, Dedi A.
Sie Perlengkapan : Haryanto, Seno, Arif Munajat
Sie Humas & Transportasi: Eko Firdaus, Amir Mahmudin, Rasam
Sie Dekorasi & Dokumentasi: Wisnu, Wahyu Setiadi, Pendi

K. JADWAL ACARA

08.00-08.30 Registrasi Sekretaris
08.30-09.00 Gladi bersih prosesi pengukuhan Ketua Panitia
09.00-10.00 Prosesi Pengukuhan
1. Pembukaan
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Karang Taruna
3. Sepatah kata panitia
4. Pengukuhan
5. Sambutan
- Ketua Karang Taruna Kecamatan Patikraja
- Pengurus Karang Taruna Kabupaten
- Camat Patikraja
6. Penutup Sie Acara
10.00-11.30 Dialog Kebangsaan
“Peran Pemuda Dalam Pembangunan Bangsa”
Bersama : Ketua Karang Taruna Kabupaten Banyumas dan Camat Patikraja.
11.30-12.30 Ishoma -
12.30-14.30 Rapat Kerja Pengurus
14.30-15.00 Penutupan -


L. PENUTUP
Demikian rancangan kegiatan ini kami susun sebagai acuan dan gambaran tentang kegiatan yang akan diselenggarakan. Saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami harapkan. Atas segala kekuranganya kami mohon maaf.



Ketua Panitia Sekretaris Panitia



Puryanto Dedi Aryoyo

Susunan Pengurus Karang Taruna Kecamatan Patikraja Masa Bakti 2012-2016

Pembina : Drs. H. Suhadi, M.M (Camat Patikraja)

Majelis Pertimbangan
Ketua : Mas Endarto, S.H (Sekcam)
Wakil Ketua : Eni Kadarwati (Kasi Permas)
Sekretaris : Satria Abdurrahan (TKSK)
Anggota : Apri Setiadi (Mantan aktifis Karang Taruna)
Niwan, S.Pd (UPK)
Saqdollah (KUA)

Ketua : Sismanan (Kedungwuluh Lor)
Wakil Ketua : Puryanto (Karangendep)
Sekretaris 1 : Septi Nur Indah Sari (Kedungrandu)
Sekretaris 2 : Kristiarini Palupi (Kedungwuluh Kidul)
Bendahara 1 : Ari Murtiana (Kedungwringin)
Bendahara 2 : Rias Swasti (Sidabowa)

Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia :
Yudi Widiatmoko (Wlahar Kulon)
Isma Rastiani (Kedungrandu)
Rahmani Sidik (Kedungwuluh Lor)
Burhanudin (Notog)

Seksi Usaha Ekonomi Produktif dan Usaha Kesejahteraan Sosial:
Aji Setiawan (Kedungwuluh Kidul)
Seno (Patikraja)
Agus Putranto (Patikraja)
Andang Ngabekti (Notog)
Solehan (Karangendep)

Seksi Pengabdian Masyarakat:
Haryanto (Notog)
Eka Fatmawati (Sawangan)
Sulatno (Karangendep)
Hasan Bisri (Notog)
Imas Sahidin (Karangendep)

Seksi Pengembangan Mental Rohani:
Rasam (Sokawera)
Zulayha (Sidabowa)
Dedi Aryoyo (Sokawera)
Mei Sulistiani (Notog)

Seksi Pengembangan Olahraga dan Seni Budaya:
Alvian Reza Aditya (Kedungwuluh Kidul)
Wahyu Setiadi (Kedungwringin)
Wisnu (Kedungrandu)
Ranto SWP (Kedungwuluh Kidul)
Rahmaningtyas Ayu (Patikraja)

Seksi Pengembangan Lingkungan Hidup dan Pariwisata:
Suwabno (Pegalongan)
Nur Endah Mei Fiftina (Kedungwuluh Lor)
Amir Mahmudin (Karangendep)
Peni Dwi Setiadi (Kedungwuluh Lor)

Seksi Hukum/ Advokasi/ Humas/ Kerjasama Kemitraan:
Eko Firdaus (Patikraja)
Teguh Friyanto (Karangendep)
Gunawan Setiadi (Kedungwuluh Kidul)
Arif Munajat (Karanganyar)

Kamis, 22 Desember 2011

Khutbah Jum'at: MUHASABAH AKHIR MUHARAM

Innalhamdalillah nahmaduhu wanastanginuhu wanastaghfirugh wana’udzubillahi minsyuruuri anfusina wasyayiati a’malina mayyahdillahu falamudhilalah wamayyudlilfalahadiyalah
Asyhaduallailahaillalloh wahdahulaysarikalah waasyhaduannamuhammadan ‘abduhu warosuluh
Alloohumma sholi’ala Muhammad wa’ala alihi washohbihi ajma’in
Ya ayyuhalladzii na aamanuttaqullooha haqqo tuqootuhi walaa tamuutunna illa wa antummuslimuun
Bismillaahirrohmaanirrohiim Alhamdulillaahirobbil 'aalamiin , dst

Dengan menyebut nama Alloh yang maha pengasih dan penyayang. Puji syukur hanya milik Alloh Robb semesta alam yang maha pengasih tak pilih kasih yang maha penyayang kepada yang beriman, hanya kepada-Nya kita menyembah dan hanya kepada-Nyalah kita berdoa mohon pertolongan terutama agar memberi kita petunjuk kepada jalan yang lurus yakni jalannya mereka yang diberi nikmat seperti para nabi, para penegak kebenaran, para mujahid dan orang-orang sholeh yang dijanjikan surga bukan jalannya orang-orang yang dimurkai dan bukan pula jalannya orang yang sesat terutama golongan Yahudi dan Nasrani, Yahudi yang telah membunuh Nabi dan menukar ayat-ayat Alloh dengan harga yang murah dan orang Nasrani yang telah berlebih-lebihan dalam beragama hingga mengangkat Nabi sebagai anak Tuhan dan mereka-reka kelahiran anak tuhan tanggal 25 Desember untuk dijadikan hari raya mereka.

Sholawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada Rosululloh Muhammad SAW, teladan kita, idola kita dan semoga pula kepada keluarganya, para sahabat dan orang-orang muslim yang senantiasa istiqomah menegakan syariatnya, semoga Alloh memberi kekuatan hati kita untuk memasukan kita termasuk orang yang mampu menjadi golongan yang menegakan dan menjunjung tinggi agama Islam, menjadi penyeru dakwah untuk membentuk masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

Jama’ah sholat jum’at yang berbahagia
Selaku khotib kami berwasiat kepada kita semua mari kita jaga iman dan taqwa kita kepada Alloh, mari kita taati Alloh dengan sebenarnya, jangan pernah melakukan suatu amalan yang sudah pasti keharamannya. Mari kita jalankan ibadah dengan hati yang ikhlas serta sesuai dengan apa yang telah ditetapkan Alloh dan utusan-Nya.
Sebulan yang lalu saya telah menyampaikan gambaran neraka sebagai seburuk-buruk tempat yang kita tak akan sanggup menanggung adzabnya maka kami juga telah menyampaikan perbuatan yang menjadi sebab kita masuk keneraka. Salah satu perbuatan yang akan menyebabkan pelakunya tinggal di neraka selamanya adalah dosa syirik berupa penyembelihan bukan karena Alloh. Sedang dosa syirik adalah dosa besar sebagaimana dinyatakan dalam surat Lukman ayat 13:
“Waidzqoolaluqmaanulibnihii wahuwa ya’idhuhu yaabunayya laa tusyrikbillah, innasyirka ladhulmun ‘adhiim”.
dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".

Tapi kalau kita mencermati keadaan dibulan muharam ini yang dalam basa jawa disebut bulan syura, kita justru menemukan praktek-praktek ritual syirik yang dibungkus dengan label budaya semakin marak. Ada grebeg syura, sedekah laut, sedekah bumi, jamasan jimat dan berbagai macam tradisi yang oleh pemerintah semakin ditumbuhsuburkan dan dilembagakan.
Mengapa saya katakan bahwa pemerintah menumbuhsuburkan budaya kesyirikan? Sebulan yang lalu pemerintah melaunching pilot project desa adat di Taman Rekreasi Andhang Pangrenan (TRAP). Desa yang menjadi pilot project di kabupaten Banyumas karena memiliki tradisi yang sebenarnya sebagian besar adalah tradisi yang bertentangan dengan aqidah Islam. Desa Kalisalak dengan tradisi jamasan jimat pusaka pada dasarnya adalah warisan kepercayaan dinamisme yakni kepercayaan terhadap benda-benda yang dipercaya memiliki kekuatan. Desa Pekuncen Kecamatan Jatilawang dengan tradisi unggah-unggahan dari para pengikut Kyai Bonokeling terdapat ritual penyembahan dan permohonan terhadap roh nenek moyang di kuburan sebagai warisan kepercayaan animisme. Desa Gerduren dengan budaya tarian lengger yang pada awalnya adalah ritual tolak bala dan ruwatan serta menjadi ungkapan syukur petani kepada Dewi Sri sang Dewi Padi yang dipercaya dapat memberi keberkahan maupun bencana dengan melakuklan tarian erotis yang seringkali menimbulkan syahwat bagi yang menontonnya. Ada lagi tradisi Islam aboge di Desa Cikakak Wangon yang ternyata lebih uri-uri budaya sinkritisme antara Islam dan kepercayaan selain Islam. Ketika berkunjung ke masjid Saka Tunggal ada harapan datang ke sebuah masjid yang bisa dicontoh kemakmurannya namun saat sholat dluhur tak ada yang adzan apalagi masuk ke masjid untuk berjamaah padahal banyak orang yang sedang meme pari dilingkungan masjid.

Setelah ada pilot project desa adat maka bukan hanya didesa yang menjadi pilot project saja namun di desa-desa yang lainpun turut menghidupkan kembali tradisi adat dan budaya seperti grebeg sura yang diisi acara sedekah bumi dengan penyembelihan binatang ataupun gunungan hasil bumi, ruwatan, ebeg-ebegan dan berbagai macam tradisi yang tadinya tidak pernah lagi terdengar sekarang semarak lagi yang sering diberitakan hampir setiap hari dikoran dan media lainnya. Itulah alasan saya katakan bahwa pemerintah telah menumbuhsuburkan budaya kesyirikan.

Bukankah tradisi mereka berupa persembahan, penyembelihan ataupun tari-tarian adalah ungkapan syukur dan permohonan perlindungan kepada sesembahan mereka yang dianggap dapat memberikan keberkahan dan bencana terhadap mereka. Sesembahan itu entah disebut tuhan yang maha esa, sang hyang widi, sing mbau rekso, pepunden,dan berbagai sebutan lain yang merupakan sosok tuhan dalam pandangan mereka dan tradisi mereka juga bukan karena perintah al-qur’an tapi berdasarkan tradisi nenek moyang serta wangsit dan bisikan dari makhluk ghoib melalui perantara dukun atau juru kunci yang dalam kacamata islam itu yang memberi bisikan adalah syetan yang mengajak durhaka pada Alloh yang menginginkan manusia menemaninya diakhirat tinggal di neraka.
Ajaran Islam tidak membenarkan percampuran (sinkretisme) dalam kepercayaan atau aqidah serta ibadah karena ajaran Islam telah sempurna, mari kita cukupkan hanya dengan berislam saja kepercayaan dalam hati kita dan membuang kepercayaan yang lain.
“Ya ayyuhalladzii na aamanuu udkhuluu fiisilmi kaaffah walaa tattabi’u khutuwatusyaithon innahu lakum ‘aduwwummubin”
“Hai orang-orang yang beriman masuklah kamu kedalam Islam secara total dan janganlah kamu menuruti langkah langkah syetan sesungguhnya syetan itu musuh yang nyata bagimu”
Dalam hal ini kita juga harus tetap berprinsip sebagaimana dalam surat al-Ikhlas ayat terakhir:
“Lakum diinukum waliyadien”
“Untukmu agamamu dan untukkku agamaku”

Saudaraku yang semoga di berkahi Alloh,
Di Kedungwuluh kan sudah tidak ada tradisi-tradisi semacam itu. Alhamdulillah jika tidak ada dan jangan pernah kita mendukung untuk adanya kembali budaya-budaya yang bertentangan dengan aqidah Islam. Kalau dibulan syura ini, orang hajatan lebih sedikit dari pada bulan-bulan yang lain terutama bulan sebelum dan sesudahnya berarti masyarakat kita masih memiliki penyakit aqidah yang bernama “thiyaroh”. Thiyaroh adalah anggapan akan mendapatkan kesialan karena mendengar atau melihat sesuatu yang tidak disukai, padahal tidak ada bukti ilmiyahnya. Thiyaroh termasuk dosa besar karena mengandung kesyirikan. Thiyaroh adalah aqidah orang kafir jahiliyah.

Sebelum Islam datang, orang musyrikin Arab memiliki keyakinan yang semodel dengan keyakinan orang jawa. Di antaranya masyarakat jahiliyah menganggap bulan Safar (bulan setelah Muharam dalam kalender hijriyah) sebagai bulan sial. Mereka takut dan tidak mau mengadakan kegiatan apapun di bulan Safar. Mereka juga berkeyakinan sial dengan burung hantu, karena mereka menganggap burung hantu adalah lambang kematian. Itu thiyaroh pada masyarakat Arab sedang kita yang dianggap lambang kematian adalah burung gagak. Jika hinggap di atas rumah seseorang, pertanda sebentar lagi akan ada anggota keluarga rumah tersebut yang akan meninggal.

Ketika Islam datang Nabi ‘alaihis shalaatu was salaam menghapus keyakinan ini, beliau bersabda,
“Tidak ada penyakit yang menular dengan sendirinya, tidak ada keyakinan sial karena sebab tertentu, tidak ada keyakinan tentang burung hantu, dan tidak ada kesialan bulan safar.” (HR. Bukhari dan Muslim).
“Ath-thiyaroh syirk, ath-thiyaroh syirk, ath-thiyaroh syirk”
“Thiyaroh adalah syirik, … (beliau ulangi tiga kali)” (HR. Abu Daud dan Turmudzi).
Dalam hadis ini, Nabi ‘alaihis shalaatu was salaam menegaskan status perbuatan thiyaroh dan beliau mengulanginya sebanyak tiga kali. Menunjukkan betapa pentingnya hal ini untuk diingatkan. Thiyaroh dikatakan bentuk kesyirikan dan mengurangi tauhid seseorang, karena dalam thiyaroh terdapat dua hal:
1. Memutus tawakkal kepada Allah dan bertawakkal kepada selain Allah.
2. Bergantung pada sesuatu yang tidak ada hakikatnya.
Allah Ta’ala berfirman,
“Alaaa innamaa thoooiruhum ‘indallooohi walaakinna aktsarohum laa ya’lamuun”
“Ketahuilah, sesungguhnya kesialan mereka itu adalah ketetapan dari Allah, akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.” (QS. Al A’raf: 131)

Ulama menjelaskan bahwa hukum thiyaroh sebagai perbuatan kesyirikan dirinci menjadi dua:
a. Syirik kecil (tidak menyebabkan keluar dari Islam), jika kejadian aneh, bulan Suro, burung hantu atau yang lainnya hanya dianggap sebagai sebab kesialan. Meskipun dia meyakini bahwa pencipta kesialan itu sendiri adalah Allah. Perbuatan ini digolongkan kesyirikan karena pelakunya bersandar pada sesuatu yang dia yakini sebagai sebab munculnya kesialan, padahal itu bukan sebab.
b. Syirik besar (pelakunya diancam dengan kekafiran), jika diyakini bahwa bulan Suro yang mengatur terjadinya kesialan, bukan Allah. Keyakinan ini sama dengan menganggap ada makhluk yang bisa mengatur alam dengan mendatangkan bencana atau sial.
(Qoulul Mufid Syarh Kitab Tauhid, 1:575).

Setiap orang yang terjangkit penyakit thiyaroh akan terjebak dalam dua keadaan yang dua-duanya tercela:
Pertama, membatalkan agenda yang telah direncanakan karena takut akan tertimpa kesialan. Perbuatan ini sangat tercela karena persis sebagaimana yang dilakukan orang musyrik jahiliyah. Pelaku perbuatan ini telah terjerumus dalam kesyirikan yang statusnya sebagaimana rincian tentang syirik di atas. Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa yang membatalkan agendanya karena thiyaroh maka dia telah berbuat syirik.”
Sahabat bertanya, “Lalu apakah tebusannya?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Ucapkan,
Allaahumma laa khaira illa khairuka wa laa thiyaro illa thiyaruka wa laa ilaaha ghoiruka
“Yaa Allah, tiada kebaikan kecuali kebaikan dari-Mu, tiada kesialan kecuali sial karena taqdir-Mu, dan tiada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau.” (HR. Imam Ahmad, no.7242, hadis hasan)
Kedua, tetap melakukan agenda kegiatan yang telah dijadwalkan, namun disertai dengan perasaan was-was dan khawatir, jangan-jangan nanti sial. Kualitas (nilai) keburukannya lebih rendah dari yang pertama, namun keadaan ini bukti rendahnya kualitas tawakkal dan tauhid pelakunya.

Semoga kita dapat meninggalkan perbuatan syirik; mari kita perkuat aqidah kita, perdalam kajian agama kita, bergaul dengan orang yang sholeh dan bertawakal hanya kepada Alloh saja.
Barokallooliiwalakum filquranil’dhim wanafa’ani waiyyakum bimaa fihi minal ayati wadzikril hakim wattaqobbalalloohu minna waminkum tilaawatahuu innahu huwasysyamii’un ‘alim.
Waqurrobbighfir warham wa anta khoirurroohimiin

Khutbah ke - 2

Alhamdulillahilladzi arsalaarosulahu bilhuda wadinilhaq liyudzhirohu ‘ala dieni kullih wakafaa billaahi syahida. Asyhadu ala illa haillalloh waasyhaduanna muhammadar rosululloh.
Innallooha wamalaaikatahuu yusholluuna ‘ala nabi Ya ayyuhalladziinaaamanu sholluu ‘alaihi wassallimu tasliima.
Yaa ayyuhalladzi naamanuttaqullooha waltandzur nafsummaa qoddamat lighot wattaqullooh innallooha khobirummbimaa ta’maluun.

Sidang Jum’at Rahimmakumulloh
Sebagai seorang muslim mari kita perhatikan perjalanan hidup mengisi waktu didunia yang terbatas ini. Mari kita isi hari-hari kita dengan kebaikan dan kebaikan, perbaikan dan perbaikan. Tahun baru 2012 sudah ada didepan mata, mari tahun 2012 kita tekadkan diri untuk lebih menata hidup kita; secara pribadi maupun jamaah.
Berbagai kesyirikan yang ada dalam masyarakat kita adalah tantangan dakwah yang harus kita jawab dengan melakukan dakwah yang lebih tertata lagi. Selain penyakit yang ada dalam diri umat kita juga perlu kita waspadai adalah gerakan kristenisasi yang juga mulai gencar menggelincirkan aqidah saudara-saudara kita untuk akhirnya dimurtadkan seperti di tetangga Desa kita Notog.
Semoga kita mampu menjadi benteng penegak kebenaran Islam, yang mampu berdakwah; menegakkan al-haq dan mencegah umat dari perbuatan yang akan mencelakakan mereka di dunia dan akhirat.

Dalam dakwah di masjid ini mudah-mudahan juga ada perbaikan dan tertata dengan dibuat jadwal kajian di masjid ini, dan juga khutbah jum’at yang semakin banyak khotibnya sehingga semakin variatif dan juga semoga semakin berkualitas yang dapat dicapai dengan belajar dan mempraktekan.

Marilah kita berdoa kepada Alloh agar kita senantiasa diberi petunjuk agar dapat betul-betul menjadi orang yang dapat memanfaatkan waktu di tahun yang baru dengan amal sholeh, mari kita semakin bertawakal kepada Alloh, memohon dihindari dari musibah dan semakin dikarunia hidup yang barokah.
Wal’ashri innal insaanalafii khusyr illalladziina aamanuu wa’amilushshoolikhaati watawaa shoubilkhaqqi watawaa shoubishshobr

Allohummaghfir lilmukminina walmu’minat wal muslimina …
Allohumma arinal haqqo-haqqo …..
Allohumma wali-wali dayya …….Robbana hablana min azwaaziina…
Robbana latuzigh quluubana waillam……Robbana dlolamna amfusana …
Robbana atina fidunya khasanah…..
Walhamdulillahirobbil’alamin
waladzikrulloohu akbar.

Senin, 05 Desember 2011

DAHSYAT NERAKA

Salah satu ciri orang yang bertaqwa adalah adanya keimanan kepada yang ghoib dan adanya hari kiamat. Sebagaimana telah kita ketahui bersama surat Al-Baqoroh ayat 1 s.d 4:

1. Alif laam miin
2. Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa
3. (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka.
4. dan mereka yang beriman kepada kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-Kitab yang telah diturunkan sebelummu[17], serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.

Salah satu hal ghoib yang harus diyakini oleh orang yang bertaqwa adalah adanya kehidupan akhirat yakni kehidupan sesudah dunia berakhir. Orang yang beriman harus percaya adanya hari pembalasan amal; kebaikan dibalas kenikmatan surga dan dosa akan dibalas dengan adzab dineraka.

Maka tidak salah jika kita sering membaca doa sapu jagad,
“Robbanaa aatina fiddunya khasanah wafil aakhirotikhasanah waqinaa ‘dzaabannar”
artinya : Ya Tuhan kami, berikanlah pada kami kebaikan didunia dan kebaikan diakhirat, serta peliharalah kami dari siksa neraka. Abu Yu’la meriwayatkan, sesungguhnya Nabi SAW berkhutbah, beliau bersabda; Janganlah kamu melupakan dua hal besar, yakni surga dan neraka. Lalu beliau menangis sehingga mengalirlah air matanya membasahi jenggotnya, selanjutnya bersabda: Demi Tuhan yang jiwaku berada ditangan-Nya, seandainya kamu mengetahui apa yang aku ketahui mengenai perkara akhirat, tentu kamu akan berjalan dengan kepalamu.
Rosululloh pernah bertanya kepada Malaikat Jibril”Hai Jibril, beritahukan kepadaku mengenai sifat2 neraka jahanam.” Jibril menjawab”Sesungguhnya Alloh SWT memerintahkan urusan neraka jahanam, lalu jahanam dinyalakan selama seribu tahun sehingga menjadi putih. Kemudian memerintahkan lagi dan dinyalakan seribu tahun lagi hingga menjadi merah. Lalu memerintahkan pula dan dinyalakan seribu tahun lagi sehingga menjadi hitam pekat, gelap dan percikan apinya tak lagi memancarkan cahaya, gejolaknya tak pernah padam. Demi Tuhan yang relah mengutusmu dengan haq, seandainya seorang malaikat penjaga jahanam muncul ke dunia, tentu semua orang dibumi akan mati karena keburukan wajah dan kebusukan baunya dan demi Tuhan yang mengutusmu dengan haq, seandainya sebuah mata rantai dari mata-mata rantai penghuni neraka, sebagaimana yang dijelaskan Alloh dalam kitab-Nya diletakan diatas gunung dunia maka tentu gunung akan terbenam dan terus melesat kebawah hingga sampai pada bumi yang paling bawah”.

Seandainya dibuat satu lubang sebesar jarum yang menghubungkan antara neraka dan dunia maka yang demikian telah cukup membakar dan menghancurkan bumi dan isinya.

Dahsyatnya Neraka

Allah subhanahu wa ta'ala telah memperingatkan kepada kita tentang neraka dalam kitab-Nya dan melalui lisan Rasul-Nya. Allah telah menggambarkan kepada kita tentang berbagai bentuk siksaan yang terdapat di dalamnya. Di antara siksaan-siksaan bagi penduduk neraka adalah :

[1]. Kulit mereka diganti dengan yang baru, sebagaimana Allah berfirman yang artinya, "Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan adzab." (An Nisa' : 56).

[2]. Bara apinya membakar sampai ke hati, sebagaimana Allah berfirman Al Humazah : 6-7:
(yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan, yang (membakar) sampai ke hati.

[3]. Mereka diseret ke neraka di atas wajah mereka, sebagaimana dalam firman-Nya yang artinya, "(Ingatlah) pada hari mereka diseret ke neraka atas muka mereka." (Al Qomar : 48).

[4]. Makanannya pohon yang berduri
“Mereka tiada memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri, yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar” (QS. Al Ghasiyah : 6-7). Ibnu Katsir rahimahullah membawakan perkataan Ali bin Abi Thalhah, dari Ibnu Abbas, “Itu adalah pohon dari neraka”. Said bin Jubair berkata, “Itu adalah Az Zaqum (pepohonan berduri bagi makanan penghuni neraka)”

[5] Minuman mereka seperti besi yang mendidih, sebagaimana Allah berfirman yang artinya, "Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek." (Al Kahfi : 29).

Dinyatakan dalam hadits tentang siksaan paling ringan di neraka dinyatakan bahwa Rasulullah shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda yang artinya, "Sesungguhnya penduduk neraka yang paling ringan siksanya ialah orang yang mengenakan dua sandal dari neraka lalu mendidih otaknya karena sangat mencekam panas dua sandalnya." (HR. Muslim).

Sehubungan dengan pedihnya adzab neraka mari kita menghindari perbuatan yang dapat menyebabkan kita dimasukan keneraka. Karena kita takut salah satu peringatan Alloh dalam al-Quran surat At-Tahrim ayat 6:
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan".

Ya Allah, ampunilah kami, selamatkanlah kami dari neraka dan tempatkanlah kami bersama orang-orang yang diberi kenikmatan surge.

Menjelang pergantian tahun baru hijrah maka mari kita koreksi amal-amal kita. Mari kita berhijrah; karena kita tahu bahwa neraka adalah tempat penuh derita sepanjang masa; mari kita berhijrah meninggalkan perbuatan yang akan membawa kita keneraka dan mari kita berpindah kepada amal-amal sholeh yang dapat menjadi jalan bagi kita untuk bisa tinggal di kampung akhirat dalam naungan surga. Hijrah mengandung makna siap berjuang dan berkurban karena jalan menuju ke neraka dihiasi dengan hal-hal yang asyik dan enak sementara jalan ke surga dihiasi dengan hal-hal yang buruk dan membosankan menurut pandangan mata dunia dan nafsu.

Sebagaimana tahun yang akan berjalan dan terus berganti; generasi pun berganti semoga kita dapat menjadi generasi pengganti para pendahulu kita, meneruskan perjuangannya, menebarkan kebaikan dan mencegah umat dari perbuatan yang akan mencelakakan mereka di dunia dan akhirat. Mari kita berdoa kepada pemilik dunia seisinya sekaligus penguasa tunggal hari akhirat; Allloh SWT semoga Alloh mengampuni dosa yang telah kita perbuat, diberi petunjuk dan kekuatan untuk menjalani kehidupan ditahun baru dengan benar, terhindar dari fitnah dunia dan terselamatkan dari siksa kubur dan adzab neraka.

TUGAS AKHIR SEMESTER GANJIL KELAS VIII

Kerjakan 30 soal diantara soal-soal berikut dibukumu dan dikumpulkan sebelum pelaksanaan ujian semester mapel IPS.

1. Bagaimana letak geografis dan astronomis Negara Indonesia?
2. Jelaskan hubungan letak geografis dengan perubahan musim!
3. Kapan terjadinya musim kemarau di Indonesia? Mengapa?
4. Apa yang kau ketahui tentang garis weber dan wallacea?
5. Sebutkan contoh tipe bintang asiatis dan australis masing-masing 4!
6. Sebutkan beberapa jenis tanah yang ada di Indonesia beserta manfaatnya!
7. Sebutkan faktor2 yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk dan bagaimana cara mengatasi pertumbuhan penduduk yang tinggi?
8. Sebutkan faktor pendorong dan penghambat angka kelahiran dan juga angka kematian!
9. Apa dampak adanya ledakan penduduk?
10. Propinsi mana yang paling padat dan paling jarang penduduknya?
11. Berdasarkan jenis piramida penduduk, termasuk jenis apakah kondisi penduduk Indonesia?
12. Sebutkan jenis2 migrasi!
13. Apa dampak positif dan negative transmigrasi?
14. Apa yang dimaksud unsure biotik, abiotik dan social budaya?
15. Apa manfaat lingkungan bagi kehidupan manusia?
16. Sebutkan macam-macam kerusakan lingkungan hidup dan apa penyebabnya?
17. Sebutkan contoh usaha melestarikan lingkungan hidup?
18. Apa makna pembangunan berkelanjutan?
19. Bagaimana cirri-ciri pembangunan yang berkelanjutan?
20. Apa saja permasalahan kependudukan di Indonesia secara kualitas dan kuantitas?
21. Apa pengaruh permasalahan kependudukan terhadap pembangunan?
22. Sebutkan kebijakan-kebijakan pemerintah kolonialisme Belanda di Indonesia!
23. Sebutkan 5 tokoh pejuang beserta daerah asalnya!
24. Sebutkan 5 daerah di Indonesia yang berhasil kristenisasinya!
25. Sebutkan faktor-faktor pendorong pergerakan nasional!
26. Apa tujuan organisasi budi utomo?
27. Sebutkan 5 organisasi yang masih bersifat kedaerahan!
28. Sebutkan peristiwa-peristiwa menuju pembentukan identitas kebangsaan Indonesia!
29. Apa penyebab penyimpangan social dalam keluarga?
30. Sebutkan bentuk-bentuk penyimpangan social dalam keluarga dan masyarakat!
31. Apa akibat terjadinya penyimpangan social dalam keluarga dan masyarakat?
32. Apa yang dimaksud kelangkaan? Mengapa bisa terjadi?
33. Apa usaha manusia untuk mengatasi kelangkaan?
34. Bagaimana cara memanfaatkan sumberdaya alam yang terbatas agar dapat memenuhi kebutuhan manusia?
35. Mengapa kebutuhan satu orang dengan lainnya berbeda?
36. Mengapa kebutuhan manusia bermacam-macam?
37. Apa itu skala prioritas dan bagaimana menyusunnya?
38. Sebutkan macam-macam alat pemuas kebutuhan!
39. Sebutkan pelaku2 ekonomi di Indonesia!
40. Apa peranan dan fungsi pasar?
41. Sebutkan syarat-syarat terjadinya pasar!
42. Apa perbedaan antara pasar konkrit dan abstrak?

Selasa, 01 November 2011

LKS Outdoor ke Museum Artefak

1. Sebutkan minimal 5 binatang yang tergolong reptil!
2. Sebutkan minimal 5 binatang yang tergolong serangga!
3. Sebutkan minimal 5 binatang selain reptil & serangga yang kau temukan di lokasi!
4. Sebutkan jenis tanaman buah yang ada di lokasi museum?
5. Apa yang kau ketahui tentang garis Wallacea dan Weber?
6. Jelaskan sejarah perkembangan uang di Indonesia!
7. Sebutkan minimal 5 mata uang asing yang kau lihat di museum uang!
8. Peristiwa penting apa saja yang terjadi antara tahun 1950-1965 yang terkait dengan kebijakan keuangan di Indonesia?
9. Gambar dan jelaskan tentang daur hidrologi!
10. Sebutkan macam-macam wayang yang ada di museum?
11. Jelaskan manfaat wayang dalam proses penyebaran agama Islam di Jawa!
12. Peninggalan purba berupa apa saja yang ada di Purbalingga pada masa megalithikum?
13. Apa yang kau ketahui tentang arkheologi?
14. Artefak apa yang ditemukan di Purbalingga pada masa paleolithikum?
15. Menurutmu apa yang paling menarik di lokasi yang kau kunjungi tersebut? Mengapa?

Jumat, 28 Oktober 2011

Amalan di Bulan Dzulhijah

“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah” (Q.S. Al-Kautsar:1-2)
Tak akan lama lagi kita akan memasuki bulan terakhir dalam kelender Islam yaitu bulan Dzulhijah. Ada beberapa amalan yang dituntunkan Islam pada bulan ini yakni:

1. Puasa Hari Arofah
Ketika para hujjaj sedang berwukuf di Arafah, maka hukumnya sunnah muakkadah dengan hadits hasan dan hadits shohih yang cukup kuat di bawah ini, kecuali yang sedang haji, tidak boleh berpuasa.
"Dari Abu Qatadah ra. bahwasanya Nabi SAW bersabda : Puasa pada hari Arafah saya berharap kepada Allah SWT untuk dapat menghapuskan dosa-dosa kecil satu tahun sebelumnya dan satu tahun sesudahnya." HR. Tirmidzi.
Hadits riwayat lain yang derajatnya shohih adalah :
"(Puasa) tiga hari setiap bulan dan Ramadhan ke Ramadhan, sama dengan puasa sepanjang masa, puasa Arafah saya berharap kepada Allah SWT untuk dapat menghapuskan dosa-dosa kecil satu tahun sebelumnya dan satu tahun sesudahnya, puasa pada hari Asyura (10 muharram) saya berharap kepada Allah SWT agar menghapus dosa satu tahun sebelumnya". HR. Muslim.

2. Bertakbir pada hari Arafah, Idul Adha dan hari Tasyriq.
Disunnahkan pula untuk melakukan takbir pada hari-hari tersebut berdasarkan firman Allah SWT Q.S : Al-Baqarah : 203
"Dan berzikirlah kepada Allah pada hari yang telah ditentukan jumlahnya".
Maksud dzikir di sini adalah membaca Takbir, Tasbih, Tahmid dan sebagainya. Beberapa hari yang berbilang ialah tiga hari setelah hari raya hajji atau biasa disebut hari tasyriq.
Menurut Sayyid Sabiq, penjelasan dari ayat tersebut dari para sahabat adalah sejak subuh hari Arafah, sampai dengan sore hari (ba'da ashar) hari tasyriq yang terakhir. Hal ini dijelaskan oleh Ali bin Abi Thalib dan Ibnu Mas'ud.
Jadi pada intinya perintah bertakbir disepakati dengan dalil yang jelas. Masalah pembatasan waktu memang hanya ditemukan penjelasan dari para sahabat dan mengikuti jejak sahabat adalah perintah Rasulullah SAW.

3. Sholat Idul Adha
Beberapa tuntunan yang perlu diketahui dalam menjalankan sholat Idul Adha, yaitu :
•Mandi dan menggunakan wewangian sebelum berangkat.
•Tidak makan pagi/sarapan sebelum sholat Idul Adha, tetapi pada sholat Idul Fitri dianjurkan sarapan terlebih dahulu.
•Dianjurkan berangkat dengan berjalan kaki (tidak wajib) untuk menunjukan syiar atau semarak hari raya umat Islam.
•Ada takbir 7 kali pada rakaat pertama dan 5 kali takbir pada rakaat kedua.
•Setelah sholat ada khutbah yang perlu disimak.
•Pulang melalui jalan yang berbeda ketika berangkat.
•Dalam sholat Ied, wanita yang sedang haid dianjurkan untuk tetap meramaikan dengan cara hadir ditempat sholat tanpa mengikuti sholatnya.

4. Berkurban

Berkurban dilaksanakan pada tanggal 10-13 dzulhijah. Menyembelih binatang kurban bagi orang yang mampu merupakan salah satu bukti kataatan kita kepada-Nya. Dalam Q.S Al-Hajj ayat : 34 dan 37 dinyatakan:
”Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan , supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzkikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh”,
”Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kpd orang-orang yang berbuat baik ”
Dari Abu Hurairoh R.A, ia berkata, Rosululloh SAW bersabda: ”Barangsiapa memiliki kelapangan (kemampuan) kemudian tidak berkurban, maka janganlah dia mendekati tempat sholat ied kami.”. (H.R Ahmad, Ibnu Majah, Ad-Daruqutni, Al-Hakim).
Pentingnya ibadah kurban adalah:
Sebagai ibadah sosial diantara sekian ibadah yang paling dicintai oleh Allah SWT pada hari raya Idul Adha.
Menduduki peringkat ke dua setelah perintah sholat. Lihat Q.S. : Al-Kautsar
Sebagai sarana pembinaan hubungan sosial
Memperlancar roda ekonomi
Meningkatkan kesejahteraan peternak
Meningkatkan tingkat kesehatan umat Islam dengan kecukupan gizi
Napak tilas perjuangan Nabi Ibrahim a.s.
Menghilangkan sifat cinta dunia

5. Berhaji
Ibadah haji merupakan rukun Islam yang kelima yang memerlukan bekal dan persiapan, namun bagi orang yang beriman pasti akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa menjalankan perintah Alloh ini.
Dalam al-Quran surat Al-Hajj ayat 27:
“dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus[984] yang datang dari segenap penjuru yang jauh”
Mengingat hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Tirmidzi yang menyatakan bahwa:
”Barangsiapa yang memiliki perbekalan dan kendaraan yang dapat mengantarkannya ke Baitulloh al-Haram, tapi dia tidak pergi melaksanakan ibadah haji, maka biarlah dia mati sebagai Yahudi atau Nasrani”.
Kata Kunci Guru Dalam: Google,artikel,Blogger guru,guru kata,kata guru,guru dai,kata kunci,keywords,sertifikasi guru,artikel,Blogger,guru,guru kata,kata guru,kata kunci,sismanan,mts muhammadiyah patikraja,ma muhammadiyah purwokerto,info banyumas,dai banyumas,sertifikasi guru,patikraja guyub
Flag Counter