PROPOSAL
PELATIHAN
TANGGAP DARURAT
LAZIS
MAFAZA PURWOKERTO DAN
LEMBAGA
PENANGGULANGAN BENCANA
PIMPINAN
DAERAH MUHAMMADIYAH BANYUMAS
A.
LATAR BELAKANG
Bencana adalah kejadian yang mendatangkan
gangguan serius dalam kehidupan manusia, dalam bahasa Al-qur’an dan Hadits
dapat disebut dengan musibah. Bencana terkadang mengakibatkan kerugian,
kerusakan (tadmir dan tamziq) atau lumpuhnya fungsi-fungsi
sosial masyarakat (halak dan fasad) dan terjadinya kekacauan (fitnah). Bencana
dapat menimpa siapa saja, baik orang yang berbuat dosa atau yang telah
melakukan kerusakan di muka bumi, maupun orang yang tidak berdosa (berbuat
salah). Jika manusia yang berdosa ditimpa mudarat (kerugian) akibat bencana
tersebut, maka bagi dirinya hal itu berfungsi sebagai iqab, nazilah, atau
bahkan azab atas perbuatanya. Sedangkan bagi orang yang tidak berdosa dan
mereka masih hidup bencana adalah bala, yakni ujian untuk melihat kualitas
keimanan mereka, dan adalah rahmat karena menjadi momentum untuk melakukan
muhasabah dan perubahan kedepan. Adapun bagi yang meninggal akibat bencana
sedangkan ia tidak bermaksiat kepada Allah, maka hal itu menjadi tangga untuk
mendapatkan tempat yang mulia disisi Allah.
Karena bencana bisa merupakan ujian dan
rahmat dari Allah, maka masyarakat harus menyikapi dengan positif, yaitu dengan
tidak menyalah-nyalahkan atau memiliki prasangka negatif terhadap Tuhan dan
juga orang yang terkena bencana. Sikap berbaik sangka kepada Allah juga harus
diiringi dengan melakukan ikhtiar untuk melepaskan diri dari bencana dan tidak
berputus asa dari rahmat Allah serta tetap memiliki semangat untuk bangkit
kembali. Masyarakat yang menjadi korban bencana juga harus memiliki keyakinan
bahwa ada solidaritas orang lain untuk dirinya. Tetap memiliki harapan masa depan
atau optimisme hidup juga menjadi kata kunci dalam cara menyikapi bencana.
Bencana pada hakikatnya bukanlah bencana bagi
orang yang terkena dampak langsung atau menjadi korban saja, tetapi juga
bencana bagi pihak lainnya. Oleh karena itu, adalah kewajiban bersama bagi
masyarakat untuk memberikan bantuan yang sesuai dengan standar minimum
pemenuhan hak korban bencana. Konsep bantuan kemanusiaan untuk korban bencana
bukan lagi merupakan sebuah kegiatan pemberian sumbangan balaka (charity) atau kegiatan yang berorientasi
pada keinginan pemberi bantuan dan sekedar kebutuhan warga terdampak. Tetapi
harus dilakukan dengan berorientasi pada pemberdayaan, pemenuhan hak-hak hidup
manusia dan partisipatif dengan mengupaya kan kondisi-kondisi yang harus
dicapai dalam semua aksi kemanusiaan supaya penduduk yang terkena bencana dapat
bertahan dan pulih ke kondisi stabil dan bermartabat.
Realita di lapangan seringkali yang berada di
lapangan ketika terjadi bencana dan membantu mereka yang sedang dilanda musibah
adalah umat agama lain sehingga membawa mereka menjadi berubah keimanannya
karena simpati atau tergiur bujukan misi agama lain yang terselubung melalui
misi kemanusiaan. Oleh karena itu peran organisasi Islam dalam misi kemanusiaan
harus ditingkatkan di samping membekali kaum muslimin untuk selalu tanggap
terhadap bencana yang mungkin terjadi.
B. NAMA
KEGIATAN
Kegiatan ini bernama
Pelatihan Tanggap Bencana yang diselenggarakan
oleh Lazis Mafaza Purwokerto dan Lembaga Penanggulangan Bencana Pimpinan
Daerah Muhammadiyah Kabupaten Banyumas.
C. WAKTU
DAN TEMPAT KEGIATAN
Kegiatan ini Insya Alloh
akan dilaksanakan pada hari Jumat sampai -Sabtu,
tanggal 4-5 November 2016 di Masjid Fatimatuzzahro
Purwokerto.
D. LANDASAN
1. Al-Quran dan Hadits
2. UU No.24 tahun
2007 tentang Penanggulangan Bencana
3. Program Kerja Lazis Mafaza Purwokerto
4. Program Kerja Lembaga Penanggulangan Bencana PDM
Banyumas
E. TEMA
“Menjadi Muslim
Peduli dan Tanggap Bencana”
F. MAKSUD
DAN TUJUAN
Mengembangkan muslim yang memiliki kemampuan dalam merespon
bencana dan bertindak sesuai prosedur dalam operasi tanggap darurat.
G. MATERI
Materi pokok dalam perkaderan ini adalah :
1. Orientasi dan Kontrak Belajar
2. Kajian Fikih Kebencanaan
3. Konsepsi Kebencanaan
4. Managemen Penanggulangan Bencana
5. Pos Komando Tanggap Darurat
6. Kajian Kebutuhan Tanggap Darurat
7. Standart Minimum Bantuan Darurat
8. Gladi Posko Tanggap Darurat
H. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi/Dinamika Kelompok
3. Role Playing
4. Demonstrasi
I. PESERTA
Peserta kegiatan ini kurang lebih 40 orang terdiri dari pengurus Lazis mafaza
dan utusan masjid-mushola di Purwokerto dan sekitarnya.
J. SYARAT PESERTA
1. Berumur minimal 15 tahun
2. Bersedia mengikuti dari awak hingga akhir
K. KEPANITIAAN
Penanggungjawab :
Panitia Pengarah
Ketua :
Sekretaris :
Bendahara :
Tim Instruktur :
Panitia Pelaksana :
L. JADWAL
ACARA
Terlampir
M. ESTIMASI
PENDANAAN
Terlampir
N. PENUTUP
Demikian proposal ini dibuat
untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan acuan dalam melaksanakan
kegiatan ini. Mohon masukan saran dan bantuan berbagai pihak agar pelaksanaan
kegiatan dapat berjalan sebagaimana yang kita harapkan. Semoga Alloh senantiasa
memberikan petunjuk dan ridlo-Nya kepada langkah perjuangan kita. Amin
Purwokerto,
Panitia
Ketua
Sekretaris
JADWAL PELATIHAN
TANGGAP BENCANA
LAZIS
MAFAZA PURWOKERTO
Jumat, 4 November 2016
WAKTU
|
ACARA
|
PEMATERI
|
KETERANGAN
|
08.00-08.30
|
Pembukaan
|
Panitia
|
|
08.30-10.00
|
Orientasi
dan Kontrak Belajar
|
Naibul
Umam E.S, S.Ag, M.Si
|
|
10.00-11.30
|
Kajian
Fiqih Bencana
|
Ustadz
Ibnu Rochi, Lc
|
|
11.30-13.00
|
Ishoma
|
-
|
|
13.00-14.45
|
Konsepsi
Kebencanaan
|
Sismanan,
S.Pd, M.Pd.I
|
|
14.45-15.15
|
Sholat
Ashar
|
|
|
15.15-17.00
|
Managemen
Penanggulangan Bencana
|
Arif
Ritade, M.Pd.I
|
|
17.30-19.15
|
Ishoma
|
|
|
19.15-21.00
|
Kajian
Kebutuhan Tanggap Darurat
|
Damar
Yustian
|
|
21.00-21.30
|
Ice
break
|
Iman
Kartika Bawono, S.P
|
|
21.30-23.00
|
P3K
|
Aceng
dan Lismanto
|
|
Sabtu, 5 November 2016
WAKTU
|
ACARA
|
PEMATERI
|
KETERANGAN
|
03.30-04.45
|
Sholat
|
|
|
04.45-06.00
|
Standar
Minimum Bantuan Darurat
|
Naibul
Umam ES, ,
|
|
06.00-07.00
|
Keperluan
Pribadi
|
|
|
07.00-09.00
|
Pos
Komando Tanggap Darurat
|
Adityawan
|
|
09.00-09.30
|
Games
|
|
|
09.30-11.30
|
Gladi
Posko Tanggap Darurat
|
Tim
MDMC
|
|
11.30-12.30
|
Ishoma
|
|
|
12.30.13.30
|
Refleksi
|
Fasilitator
& Panitia
|
+
Bongkar tenda
|
14.00-15.00
|
Sharing
With Founder MMB dan Penutupan
|
Ust.
Ir. Syarif Basir
|
|
MOT : Sismanan
AMOT : Arif Ritade
IoT : Adityawan
AioT : Dzikri Ibrahim
MR : Damar, Lismanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar