Kamis, 16 Juni 2016

Khutbah Jumat: Anomali, Keterbatasan Manusia dan Irodat-Nya





إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ.  أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. يَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَآءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِيْ تَسَآءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا. يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا.
. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.
Kaum Muslimin Rahimakumullah.
Mari kita bersyukur pada Alloh atas banyak nikmat yang masih kita terima terutama iman Islam dan sehat sehingga kita bisa kembali menikmati bulan ramadhan yang mulia ini dan saat ini berkumpul di majelis yang mulia ini untuk melaksanakan salah satu perintah Alloh. Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya mengajak kaum muslimin, khususnya diri saya pribadi untuk menambah ketaqwaan kita kepada Allah Subhannahu wa Ta'ala , yaitu dengan memperbanyak amal ibadah kita sebagai bekal untuk menghadap Illahi Rabbul Izzati. Serta melaksanakan segala perintah dan meninggalkan segala laranganNya.
Kaum Muslimin Rahimakumullah
Pernahkah kita mendengar istilah anomali? Anomali yang sudah sering kita ketahui adalah anomali air dimana air pada suhu 0-4o C massanya akan lebih besar (memulai), dalam prakteknya dalam membungkus es kita tidak boleh mengikat terlalu kencang karena kalau terlalu kencang akan menyebabkan pecah pada saat massanya membesar.
Anomali artinya penyimpangan atau keanehan. Manusia menyebut demikian karena peristiwa yang terjadi tersebut belum sesuai dengan jalan pemikirannya. Meskipun manusia telah berusaha mengungkap peristiwa tersebut namun akalnya belum menemukan jawaban atas sebab keanehan tersebut.
Ada lagi anomali cuaca, sekarang ini bulan Juni normalnya kita sudah memasuki musim kemarau. Namun mengapa sekarang kita masih dihujani hujan lebat?  Manusia telah memiliki ilmu berdasarkan pengalaman dan logikanya tentang musim bahwa wilayah Indonesia akan mengalami musim hujan pada bulan antara Oktober hingga Maret dan akan kemarau pada 6 bulan berikutnya atau sekitar April sampai September. Mengapa sekarang masih banyak hujan lebat? Manusia berusaha berpikir mencari jawaban atas keanehan tersebut, lalu ditemukan bahwa penyimpangan tersebut terjadi karena ada perubahan pola suhu disekitar pesisir barat Benua Amerika atau tepi timur Samudra Pasifik terutama pantai disekitar Negara Peru sehingga mempengaruhi perubahan pola musim disekitar Samudera Pasifik termasuk Indonesia, peristiwa anomali cuaca ini disebut dengan La Nina dimana menyebabkan daerah-daerah sekitar Pasifik akan mengalami musim penghujan yang lebih lama dari biasanya. Fenomena ini masih menyimpan misteri yang belum bisa  dipecahkan oleh manusia mengapa terjadi perubahan cuaca di Pantai Barat Benua Amerika?
Ini merupakan tantangan kepada manusia yang mau berpikir sekaligus menunjukkan keterbatasan akal manusia dan kekuasaan Yang Maha Kuasa Alloh SWT.
Ketika kita bahas kembali tentang musim di Indonesia maka kembali kita akan menemukan kekuasaan dan irodat-Nya.
Ini cara Alloh membagi hujan sesuai yang dikehendaki
أَلَمۡ تَرَ أَنَّ ٱللَّهَ يُزۡجِي سَحَابٗا ثُمَّ يُؤَلِّفُ بَيۡنَهُۥ ثُمَّ يَجۡعَلُهُۥ رُكَامٗا فَتَرَى ٱلۡوَدۡقَ يَخۡرُجُ مِنۡ خِلَٰلِهِۦ وَيُنَزِّلُ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مِن جِبَالٖ فِيهَا مِنۢ بَرَدٖ فَيُصِيبُ بِهِۦ مَن يَشَآءُ وَيَصۡرِفُهُۥ عَن مَّن يَشَآءُۖ يَكَادُ سَنَا بَرۡقِهِۦ يَذۡهَبُ بِٱلۡأَبۡصَٰرِ ٤٣
“Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan”. (An-Nuur:43)
Manusia telah memahami bahwa ketika wilayah Indonesia antara bulan April sampai September mengalami musim kemarau hal tersebut disebabkan sedang bertiupnya angin muson timur. Angin muson timur terjadi karena terjadi perbedaan tekanan udara antara wilayah yang mengapit Indonesia yakni Benua Asia di utara dan Benua Australia di selatan. Perbedaan tekanan udara dikedua wilayah tersebut sendiri terjadi karena perbedaan suhu. Perbedaan suhu itu terjadi karena perbedaan posisi matahari yang pada bulan April sampai September sedang berada dibelahan bumi utara atau tepatnya tanggal 21 Juni berada di garis balik utara atau 23,5o LU. Karena itu belahan bumi utara mengalami panas dan belahan selatan dingin. Wilayah yang suhunya panas tekanan udaranya lebih kecil dari wilayah yang dingin sehingga tekanan udara di belahan selatan lebih tinggi dari belahan utara sehingga angin akan bergerak dari selatan ke utara. Bagi Indonesia artinya angin akan bergerak dari benua Australia ke Benua Asia. Angin tersebut melewati wilayah utara Australia yang kering dan banyak gurun serta tidak banyak melewati lautan sehingga bersifat kering dan menyebabkan musim kemarau.
Kaum Muslimin yang semoga dimuliakan Alloh
Manusia juga telah mengetahui bahwa perubahan posisi matahari di bumi yang ke utara dan keselatan setiap tahunnya atau biasa dikenal dengan gerak semu tahunan matahari terjadi karena dalam revolusi atau gerakan mengitari matahari kedudukan bumi tidak tegak lurus namun miring 23,5o. Sekarang ada pertanyaan lanjutan yang belum dijawab oleh manusia yang hanya mengandalkan akalnya; mengapa bumi dalam berevolusi miring 23,5o?  Tapi bagi yang percaya kepada Alloh jawabannya adalah karena kehendak Alloh untuk memiringkannya dan kita percaya ada hikmah dari apa yang telah ditentukannya.
Dengan kemiringan bumi maka menyebabkan pergerakan semu tahunan matahari, yang menjadikan distribusi panas lebih merata antara bagian sekitar khatulistiwa atau equator dengan bagian di utara dan selatannya sehingga daerah khatulistiwa tidak terus menerus mengalami panas yang maksimum dan daerah di utara dan selatan yang mendekati kutub juga tidak terus menerus dalam kondisi yang dingin. Bagi wilayah Indonesia sendiri menyebabkan pergantian antara musim kemarau dan penghujan. Adakah hikmahnya jelas ada! Apa itu PR bagi anda semua dirumah. Mengapa ada musim kemarau dan penghujan, termasuk mengapa Alloh menetapkan anomali? 
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

Tidak ada komentar:

Kata Kunci Guru Dalam: Google,artikel,Blogger guru,guru kata,kata guru,guru dai,kata kunci,keywords,sertifikasi guru,artikel,Blogger,guru,guru kata,kata guru,kata kunci,sismanan,mts muhammadiyah patikraja,ma muhammadiyah purwokerto,info banyumas,dai banyumas,sertifikasi guru,patikraja guyub
Flag Counter