Rabu, 20 Februari 2013

Operasi Pemasangan Pen di Jari Kelingking

Setelah 3 minggu setelah insiden yang mematahkan jari kelingking kiriku, kondisi jari yang patah masih terlihat bengkak dan bengkok dan belum bisa dan tidak berani untuk ditekuk, terlebih pada ujung jari yang juga patah serta kukunya yang rusak dan mau berganti yang juga masih terasa sakit. Aku berinisiatif memeriksakan diri dan konsultasi dirumah sakit khusus tulang (orthopaedhi) di Purwokerto. Aku datang hari Rabu, 30 Januari 2013, dan setelah di ronsen dokter memberi alternatif pertama untuk operasi pemasangan pen agar dapat kembali normal atau cukup fisioteraphi yang sulit untuk kembali normal. Alternatif pertama biaya yang harus ditanggung pasien setelah dikurangi yang bisa ditanggung askes adalah 4 juta (2 juta alat dan 2 juta obat) sedang alternatif kedua berupa fisioteraphi tidak ada biaya dari askes dan sekali fisioteraphi 50 ribu.
Setelah berdiskusi dengan keluarga, akhirnya kami memutuskan untuk aku di operasi, maka dua hari kemudian ahat hari jumat diawal Februari 2013 aku ke Rumah Sakit untuk persiapan operasi, istri dan adiku yang lebih dulu berangkat untuk mendaftar sementara aku baru sampai dirumah sakit jam 11 karena masih harus ngurus sekolah. Setelah makan siang sehabis sholat Jumat aku sudah berpuasa karena rencananya jam 7 malam operasi akan dilakukan.
Setelah ditunjukkan ruang opname di kelas 1 yang sudah cukup bagus, kalo mau VIP yang lebih bagus dan sekamar berdua harus menambah 3 juta tapi aku merasa cukup di kelas 1 yang sudah ada TV nya dan sekamar dua pasien. Awalnya hanya saya saja disiang itu dimana aku mulai dipasangi infus ditangan kanan sehingga gerakan dah berkurang lebih banyak berbaring ditempat tidur.
Menjelang sore datang pasien yang sekamar dari Ciamis yang kakinya patah karena jatuh dari tangga ketika memperbaiki atap rumah yang menemani kami selama di rumah sakit. Operasi yang rencananya jam 7 ternyata molor karena malam itu banyak sekali jadwal yang akan dioperasi, ternyata aku tidak sendirian. Ada yang juga dua jarinya patah, ada ibu dan anak yang tangannya patah, ada  bapak dan anak seusia SMP yang patah bahunya, dan lain-lain.
Aku dibawa keruang operasi bersama Bapak dari Banjarnegara yang bahunya perlu diangkat yang dua minggu sebelumnya telah operasi penyambungan bahunya yang patah. Aku dibawa dengan mobil khusus pasien sekitar jam 9 malam. setelah nunggu diluar kamar operasi dan sudah di gledegan kurang lebih 10 menit aku masuk rung operasi dan diruang operasi telah siap kurang lebih 5 dokter dan perawat, Jari tangan kananku dijepet dengan alat yang terasa ada anginnya lalu disuntikan obat ke slang infus aku ditanya jari yang patah masih sakit, aku jawab masih dan setelah itu disuntikan lagi obat keslang infus dan aku mulai tidak ingat apa-apa.
Aku mulai tersadar jam 11 malam lebih 5 menit, aku sudah dikamar opname kembali dan disekelilingku ada istri dan adik-adiku. Jari tangan kiriku sudah dibalut perban dan rasanya ada benda asing yang ada dalam jariku. Mulai terasa perih dan panas dan itu terasa selama dua malam pertama dirumah sakit.
Selama di rumah sakit dengan keadaan tangan kanan yang ada infus dan tangan kiri yang habis operasi maka untuk urusan makan aku disuapi oleh istriku. Kalo mo buang air kecil juga harus diantar dan dibantu, sedang urusan buang air besar kebetulan selama 5 hari 4 malam di R.S aku tidak melakukannya mungkin dah malu kalo harus dicebokin oleh orang lain.
Awalnya saya mengira hanya satu malam di R.S namun ternyata harus 4 malam dengan alasan obat yang harus lewat infus harus dilakukan 3 kali. Selama dirumah sakit rata-rata 2 botol infus satu hari. Setelah 4 hari aku diijinkan pulang dengan tangan diperban. Harusnya setiap 2 atao 3 hari aku harus ganti kassa dan perban tapi karena tenaga medis sibuk aku cuma pernah sekali ke R.S tuk ganti perban sekaligus mengambil surat keterangan untuk klaim ke askes. Seminggu kemudian aku kontrol untuk melepas perban dan melepas benang jahitan.
Sebagai pasien aku mengikuti saran dokter untuk tetap di R.S dan termasuk operasi dengan harapan dapat pulih kembali dan sebagai bentuk ikhtiar yang sempurna sebagai jalan ibadah bagi orang yang sakit; semoga Alloh mengurangi dosaku dan menambah pahala atasku karena sakitku. Insya Alloh aku ridlo dengan kondisi jari yang begini, walo sepertinya tidak bisa pulih bahkan masih kadang terasa sakit. Aku yakin ini ujian dan juga telah banyak menimpa lebih besar ujian yang ditimpa para mujahid dalam hal sakit bahkan sampai pada kematian.

Sebenarnya setelah satu tahun pen bisa diambil, namun daripada harus operasi lagi dan keberadaannya juga tidak mengganggu maka hingga lebih dari tiga tahun tetap saya biarkan dan mungkin akan saya bawa sampai dikubur.
Keadaan jari  masih belum bisa nekuk sempurna hanya sekedar bisa bergerak jadi kalo untuk menggenggam cukup menggunakan jari lain.
 

3 komentar:

Unknown mengatakan...

Maturnuwun mas sdh sharing. Kondisi jari klingking kanan saya juga patah, sudah hampir 1 bln belum membaik, saya pilih ke Tk. urut alternatif karena tidak berani operasi. Sebelum membaca kisah anda saya sering merasa orang termalang didunia haha.... btw sekarang saya akan coba ikhlas dengan kondisi sekarang ..

SISMANAN mengatakan...

Ya pilihan anda tuk tdk operasi dan memilih alternatif tdk masalah, yang penting menerima kondisi dan konsekuensi atas pilihan kita. Kalo saya pada waktu itu justru yang meminta kalo memang hrs dibuang jarinya juga tdk apa, tapi dokter yang justru menyarankan masih bisa dipertahankan walo tdk sempurna jadi saya ikut saja saran dokter. Yang pasti hilang anggota badan tdk mengurangi eksistensi kita sebagai manusia karena nilai kemanusiaan kita ada pada kepribadian dan pikiran kita. Kaitanya dengan penilaian dari Tuhan kita juga tdk melihat jasad kita tapi ketaqwaan kita.

Unknown mengatakan...

Gimana ka keadaan jarinya sekarang?soalnya jari saya juga patah tapi. Diurut patah tulang.3minggu blm bs ditekut msh bengkak

Kata Kunci Guru Dalam: Google,artikel,Blogger guru,guru kata,kata guru,guru dai,kata kunci,keywords,sertifikasi guru,artikel,Blogger,guru,guru kata,kata guru,kata kunci,sismanan,mts muhammadiyah patikraja,ma muhammadiyah purwokerto,info banyumas,dai banyumas,sertifikasi guru,patikraja guyub
Flag Counter