Senin, 11 Juni 2012
Skeptisisme Dalam Memandang Kehidupan
Skeptisisme adalah aliran yang secara radikal dan fundamental tidak mengakui adanya kepastian dan kebenaran itu, atau sekurang-kurangya skeptisisme meragukan secara mendasar kemampuan pikiran manusia untuk memperoleh kepastian dan kebenaran pengetahuan. Skeptisisme mengingkari kemungkinan bagi manusia untuk mengetahui secara pasti.
Aliran ini muncul karena pada kenyataannya banyak pengalaman dalam perjalanan sejarah manusia, suatu kebenaran yang sudah baku pada suatu masa ternyata pada akhirnya menjadi suatu ketidakbenaran bahkan kegilaan. Dalam biologi teori abiogenesis pernah diakui sebagai sebuah kebenaran namun sekarang yang dianggap benar adalah lawanya yaitu biogenesis. Dalam astronomis, teori geosentris berabad-abad lamanya menjadi kebenaran tak terbantahkan, namun kini dianggap bodoh dan gila kalau menyatakan bahwa bumi adalah pusat tata surya.Hal ini disebabkan oleh keterbatasan yang dimiliki oleh indera dan pemikiran manusia dalam mengungkap sesuatu.
Skeptisisme meragukan adanya kemungkinan pencapaian pengetahuan yang benar terhadap alam eksternal. Mereka mengungkap beberapa argumen dan dalil bahwa kita tidak bisa beranggapan mengetahui secara tepat hakikat-hakikat itu sebagaimana adanya, melainkan kita mesti menyatakan bahwa hakikat-hakikat itu kita pahami berdasarkan kondisi-kondisi dan batasan-batasan dari indra dan persepsi kita masing-masing.
Upaya dan usaha semua manusia dan khususnya para ilmuan dalam menyingkap hakikat-hakikat segala sesuatu merupakan ciri dan pertanda bahwa manusia yang berakal sehat mempercayai dan meyakini bahwa terdapat sesuatu yang diketahui dan terdapat pula sesuatu bisa diketahui. Begitu pula dalam wilayah mana manusia tidak memiliki kemungkinan untuk dapat memahami dan mengetahui, seperti kemustahilan dan ketidakmampuan manusia menyingkap dan mengungkap hakikat zat Sang Pencipta, kecuali Sang Pencipta memberikan pengetahuan-Nya kepada manusia. Ilmu manusia sangatlah terbatas dibandingkan ilmu Alloh seperti setetes air dilautan, Suatu hal yang sangat berbeda, Alloh adalah sumber kebenaran yang tak teragukan lagi, yang pasti benar dan tak mungkin salam.
Paham skeptisisme memandang kehidupan dan segala sesuatunya tidak pasti benar sehingga patut dipertanyakan keabsahannya dan untuk selalu diuji. Hal demikian akan mendorong sikap kritis dan dinamis. Skeptisisme juga mengajarkan bahwa untuk mendapatkan suatu kebahagiaan maka seseorang tersebut harus bijaksana. Orang yan bijaksana akan tenang dalam hidupnya sehingga ia tidak mudah mengambil keputusan, menjauhkan dia dari sikap kekeliruan dalam kehidupannya. Jadi seseorang dianjurkan untuk selalu meragukan semua hal, agar terhindar dari kesalahan sekecil apapun.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kata Kunci Guru Dalam: Google,artikel,Blogger guru,guru kata,kata guru,guru dai,kata kunci,keywords,sertifikasi guru,artikel,Blogger,guru,guru kata,kata guru,kata kunci,sismanan,mts muhammadiyah patikraja,ma muhammadiyah purwokerto,info banyumas,dai banyumas,sertifikasi guru,patikraja guyub
Tidak ada komentar:
Posting Komentar