Bila kita ingin diri, masyarakat dan bangsa kita maju maka pendidikan harus diupayakan dan menjadi prioritas kehidupan diri, keluarga, masyarakat dan bangsa.Tidak sia-sia bila kita mau memprioritaskan pendidikan bagi diri, keluarga, masyarakat dan bangsa kita.
Kita perlu belajar kepada bangsa Jepang yang tahun 1945 porak poranda akibat perang dan di bom atom, tapi sekarang sudah menjadi Negara maju, karena memperhatikan dunia pendidikan. Begitu pula Negara tetangga kita Malaysia, yang pada awal orde baru banyak mengirimkan pelajarnya untuk studi di Indonesia serta mendatangkan guru dari Indonesia sekarang sudah jauh lebih maju dari Indonesia.
Pendidikan adalah investasi masa depan yang tidak akan pernah merugi bagi diri, keluarga, masyarakat dan bangsa. Dengan pendidikan maka seseorang akan mendapatkan intelektualitas dan pengetahuan yang lebih baik dan luas terutama pandangannya tentang kehidupan yang pasti berguna bagi kehidupan dimasa depan. Terkadang ada yang berpikiran kerdil dengan mengucapkan “Buat apa sekolah? Yang sudah jadi sarjana saja pada menganggur! lihat tuh yang tidak sekolah saja ada yang kaya!”. Kita menyekolahkan anak tentunya akan memberikan kesempatan kepada anak kita untuk meraih kesuksesan hidupnya didunia dalam arti dia akan memiliki kesempatan untuk bekerja yang lebih baik dan akan mengangkat kehidupan dan nama baik keluarganya.
Kita harus bisa sekolah! adik-adik yang sudah lulus SD/MI harus lanjutkan ke SMP/MTs, adik-adik yang lulus SMP/MTs lanjutkan ke SMA/SMK dan yang telah lulus maka lanjutkan ke Perguruan tinggi. Yang telah S1 ayo lanjutkan ke S2,S3 dan terus hingga mati (konsep pendidikan seumur hidup) minal maghdi ilallaghdi. Sangat disayangkan bila ada anak yang mampu sekolah tapi malah tidak mau melanjutkan sekolah, karena diluar itu masih banyak anak-anak yang sebenarnya ingin melanjutkan sekolah tapi karena faktor biaya mereka harus memendam harapannya untuk melanjutkan pendidikan.
Jangan pula menunda-nunda sekolah, bila sekarangjbisa mengapa harus menunda besok. Karena ternyata yang menunda-nunda kesempatan sekolah banyak yang akhirnya menjadi malas untuk melanjutkan ditahun berikutnya karena sudah terbiasa dengan dunia pergaulan dan teman main diluar sekolah.
Jangan pula merasa tidak mampu untuk melanjutkan pendidikan, berusahalah dengan sungguh-sungguh untuk bisa melanjutkan sekolah. Orang yang bersungguh-sungguh artinya mendahulukan kepentingan sekolah dibandingkan kepentingan lainnya. Walaupun makan seadanya asal bisa sekolah, walaupun harus jalan kaki kesekolah akan ia lakukan asalkan bisa sekolah. Tapi orang yang tidak sungguh-sungguh mendahulukan kepentingan yang lain dulu baru sekolah, contohnya ada anak yang bisa dibelikan sepeda motor oleh orangtuanya tapi malah tidak bisa melanjutkan sekolah.
Keterbatasan sebenarnya bukan halangan untuk berprestasi, bagi orang yang memiliki semangat justru keterbatasan akan melahirkan kreatifitas dan kemandirian. Lihatlah orang-orang yang buta justru akhirnya terasah kemampuan meraba dan pendengarannya daripada orang yang normal. Banyak anak yang justru memiliki fasilitas malah dininabobokan atau dimanjakan oleh fasiitas yang ada menyebabkan mereka kurang tantangan sehingga kurang kreatif dan menyebabkan mereka justru tidak siap hidup mandiri dikehidupan sehari-hari, terutama setelah ia dewasa.
Salah satu yang membuat seseorang semangat adalah karena ia memiliki mimpi, harapan dan cita-cita tinggi maka gantungkan mimpi dan cita-cita kita setinggi bintang dilangit. Mimpi, harapan dan cita-cita ibarat tujuan dalam sebuah perjalanan. Bila kita melakukan perjalanan tanpa mengetahui kemana tujuan perjalanan kita maka perjalanan kita menjadi sebuah perjalanan yang tanpa arah dan tujuan (glandang). Jika perjalanan kita tanpa tujuan maka kita kurang memiliki semangat dan perjalanan kita sehingga kita pun tidak mendapatkan apa-apa dari perjalanan kita.
Setelah menggantungkan cita-cita kita lebih penting lagi adalah berusaha dan berani untuk mengejar mimpi dan cita-citanya. Kita harus menyadari bahwa hidup ini adalah perjuangan. Barakit-rakit kehulu berenang-renang ketepian. Barangsiapa yang mau melakukan perjuangan dan mau bersakit-sakit, bersusah-susah dalam perjuangan maka dimasa depannya maka orang tersebut Insya Alloh akan menikmati hasil perjuangannya. Alloh tidak akan menyia-nyiakan amal perjuangan hamba-Nya. Man jadda wajadda
Untuk menggapainya pasti ada rintangan tapi berusahalah sekuat tenaga karena setiap usaha ada nilai pahala disisi Alloh sedang hasil kita serahkan kepada Yang Maha Bijaksana Alloh Subhanahu Wa Ta’ala. Apabila kita orang yang beriman maka berbaiksangkalah (huznudzon) kepada Alloh. Firman-Nya “barangkali kamu mencintai sesuatu padahal itu berakibat buruk bagimu dan barangkali kamu membenci sesuatu padahal itu berakibat baik bagimu”
Jadilah pembelajar sejati, dimanapun dan sampai kapanpun kita harus belajar dan memanfaatkan setiap kesempatan untuk menambah koleksi ilmu kita. Jadilah sosok yang luar biasa. Untuk itu harus memiliki motivasi yang luar biasa juga. Dasar dan motivasi terbesar adalah karena iman dan mengharap ridlo Alloh. Mencari ilmu dan menjadi pintar adalah perintah Alloh dan menjadi bernilai ibadah bila kita melakukannya dan akan berdosa jika kita meninggalkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar