Rabu, 10 Desember 2014

RESUME BUKU : SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM

Judul Buku        : Sejarah Pendidikan Islam
Pengarang         : Prof. Dr. H. Mahmud Yunus
Penerbit              : PT. Hidakarya Agung


Pendidikan Islam Pada Masa Nabi Muhammad SAW
Selama periode Makkah pengajaran yang diberikan Nabi ialah menyampaikan Al-Qur’an. Pokok ajarannya adalah tentang beriman kepada Alloh, rosul-Nya dan hari kemudian, serta sedikit amal ibadah, zakat belum terinci baru kepada fakir miskin dan anak yatim. Menyuruh manusia berakhlaq mulia dan melarang berperilaku jahat. Setelah periode Madinah pendidikan keimanan diperkuat dengan wahyu Alloh tentang iman kepada Alloh, hari akhir, malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan takdir.  Dalam ibadah diperintahkan sholat  jumat, sholat hari raya dan sunnah-sunnah lainnnya.  Begitu pula ibadah lainnya seperti puasa, haji serta zakat telah lebih diperinci. Pada masa ini telah berkembang budaya membaca dan menulis bahasa asing. Nabi juga menyuruh tawanan mengajarkan baca tulis kepada anak-anak sebagai tebusan. Pada masa Nabi pendidikan masih berpusat di Madinah dan Nabi menjadi contoh langsung dalam pendidikan yang diikuti para sahabat yang dididiknya menjadi generasi penerus yang menebarkan pengetahuan yang diterimanya ke masyarakat di wilayah lain hingga seluruh Jaziriyah Arab.
Pendidikan Pada Masa Khulafatul Rasyidin dan Bani Umayah
Pada masa ini pusat pendidikan Islam bukan hanya di Madinah dan Makkah saja namun juga telah ada di Basrah, Kufah, Damsyik, Palestina, dan Fistat. Di kota-kota tersebut telah didirikan madrasah dan di datangkan guru-guru untuk mengajarkan ilmu membaca dan menulis serta menghafal al-Qur’an, belajar pokok-pokok agama Islam seperti cara berwudlu, sholat, puasa, dsb. Pada masa Khalifah Umar bin Khotob juga menekankan supaya mengajarkan berenang, mengendarai kuda, memanah dan membaca dan menghafal syair-syair serta peribahasa. Di tingkat menengah dan lanjutan di ajarkan tafsir, hadits dan fiqih. Ulama dari sahabt yang ahli tafsir antara lain Ali bin Abi Thalib, Abdullah bin Abbas, Abdullah bin Mas’ud, dan Ubaiya bin Ka’b. Ulama sahabat yang ahli fiqih adalah Abu Bakar, Umar bin Khotob, Usman bin Afan, Ali bin Abi Tholib, Aisyah, Zaid bin Tsabit, Ubaiya bin Ka’b, Mu’az bin Jabal, Abdullah bin Mas’ud, Abu Musa bin Al’Asyari dan Abdullah bin Abbas. Ulama sahabat yang banyak meriwayatkan hadits adalah Abu Hurairah, ‘Aisyah, Abdullah bin Umar, Abdulah bin Abbas, Jabir bin Abdullah, Anas bin Malik. Pada masa khulafaul rasyidin ilmu selain agama belum berkembang, baru pada akhir masa Bani Umayah dan permulaan Bani Abbasiyah ilmu pengetahuan dan budaya mulai berkembang.
Pendidikan dan Pengajaran Pada Masa Abbasiyah
Pada masa ini madrasah terdiri dari:
a.   Tingkat rendah (kuttab) yang bisa diajarkan juga di rumah, istana, toko atau pinggir pasar; Materinya meliputi membaca dan menghafal al-Qur’an, pokok-pokok ajaran Islam, menulis, kisah orang-orang besar, membaca dan menghafal syair, berhitung, pokok-pokok nahwu dan syorof sekedarnya.
b.   Tingkat menengah sebagai sambungan kuttab yang diajarkan di masjid, majelis sastra dan ilmu pengetahuan. Materi yang diajarkan adalah al-Qur’an, Bahasa Arab, Sastra, Fiqih, Tafsir, Hadits, Nahwu/ Shorof/ Balaghoh, ilmu Pasti, Mantiq, Falak, Tarikh, Ilmu Alam, Kedokteran, Musik.
c.   Tingkat Perguruan Tinggi yang diajarkan di lembaga seperti Baitul Hikmah di Baghdad, dan Darul Ilmu di Mesir serta masih juga yang dilaksanakan di masjid. Umumnya ada dua jurusan yakni ilmu agama (naqliyah) dan ilmu hikmah (‘aqliah). Jurusan Naqliyah mempelajari Tafsir, hadits, Fiqih dan ushul fiqih, Nahwu Shorof, Balaghoh, Bahasa Arab dan sastra. Jurusan  ‘Aqliyah mempelajari Mantik, ilmu alam dan kimia, musik, ilmu pasti, ilmu ukur, falak, ilahiyah, ilmu hewan, ilmu tumbuhan, kedokteran.
Waktu belajar sabtu pagi sampai kamis ashar sedangkan hari jumat atau hari raya libur, selesai untuk masing-masing tingkatan tidak pasti tergantung kecerdasan anak.
Awalnya masa Abbasiah sangat dipengaruhi Budaya Persia setelah itu pengaruh Turki lebih dominan. Pada masa dominasi Turki Dinasti Abbasiyah banyak mendirikan madrasah. Madrasah tersebut antara lain Madrasah Nizamiah di Baghdad yang didirikan Nizam Al-Mulk, Madrasah An-Nuriyah yang didirikan Nuruddin Zinki di Damaskus, dan juga madrasah lain yang didirikan pada masa Al-Ayubi dan Al-Mustanshiriyah begitu pula yang ada di Andalusia. Ada pula didirikan sekolah khusus kedokteran. Selain di madrasah, kuttab dan masjid pengajaran juga dilakukan  di istana, rumah-rumah pembesar, toko kitab, rumah ulama, majelis sastra, dusun baduwi, perpustakaan, ribath (kamp tentara) dan rumah sakit.
Pada masa ini banyak ditulis kitab-kitab hadits, tafsir, fiqih, sastra, nahwu sharof, tarikh, terjemahan, filsafat, dll.
Pendidikan dan Pengajaran Sesudah Baghdad Jatuh
 Setelah Baghdad jatuh karena diserang oleh Tartar pada tahun 658 H atau 1258 M maka Khalifah, pembesar dan ulama banyak yang terbunuh, kitab-kitab juga dibakar namun masih ada generasi yang melanjutkannya di Kairo Mesir (masa Mamluks) mulai tahun 1261 M atau 659 H. Hingga terus berkembang ilmu pengetahuan, ilmu agama, dan bahasa Arab. Ulama yang terkenal pada masa ini antara lain Izzudin bin Abdussalam, An-Nawawi, Ibnu Hisyam An-Nawawi, Sa’duddin At-Taftazany, As-Saiyid Al-Jurjany, Ibnu Khillikan, Ibnu Khaldun, dll. Sampai akhirnya Mesir dibawah kekuasaan Usmaniyah Turki, lalu Sultan Salim memerintahkan kitab-kitab di perpustakaan dan barang-barang berharga di Mesir dibawa ke Istambul, termasuk ulama dan pembesar serta kepala-kepala perusahaan yang berpengaruh juga diboyong ke Istambul. Dari Sultan Salim lalu Sultan Sulaiman Al-Qonuny Turki mencapai masa emas dalam pengetahuan dan budaya. Ulama-ulama yang terkenal pada masa Usmaniyah Turki antara lain: Nurudin Ali Al-Buhairy, Abdurrahman Al-Manawy, Syahabuddin Al-Quliyuby, Abdul-Baqy bin Yusuf Az-Zarqony, Syekh Hasan bin Ali Ahmad As-Syafi’i, dll. Namun  setelah itu Turki mengalami kemunduran.


Tidak ada komentar:

Kata Kunci Guru Dalam: Google,artikel,Blogger guru,guru kata,kata guru,guru dai,kata kunci,keywords,sertifikasi guru,artikel,Blogger,guru,guru kata,kata guru,kata kunci,sismanan,mts muhammadiyah patikraja,ma muhammadiyah purwokerto,info banyumas,dai banyumas,sertifikasi guru,patikraja guyub
Flag Counter