Namaku
Sania Rahma Alika. Aku biasa dipanggil Alika. Umurku 11 tahun. Besok, aku akan
pergi berlibur ke rumah saudara sepupuku, Lala. Sekarang aku sedang
bersiap-siap mengemasi barang-barang yang akan kubawa. Bantu aku yuk!
Lima menit kemudian...
“Alika, turun dulu sayang...” terdengar
teriakan bunda dari lantai bawah. Ya, kamarku memang berada di lantai dua.
“Iya Bun” jawabku lalu pergi ke bawah. “Ya,
ada apa Bunda?” tanyaku.
“Makan dulu yuk!” ajak bunda padaku. Lalu
aku, bunda dan ayah pun makan malam bersama. Aku memang anak tunggal. Jadi, aku
senaaang sekali jika aku mengunjungi saudara-saudaraku, apalagi Lala.
“Yah, Bunda, besok berangkat jam berapa?”
tanyaku setelah makananku habis.
“Besok kita berangkat jam empat pagi” jawab
ayah yang sedang membaca koran.
“Iya, jadi sekarang kamu tidur ya. Biar besok
kamu bisa bangun pagi” tambah bunda yang sedang membersihkan meja makan.
“Ya sudah, Alika tidur dulu ya, Yah, Bun”
pamitku lalu pergi ke kamarku. Sesampainya di kamar, aku pun segera tertidur.
---OoO---
“Alika... Bangun... Sudah jam setengah empat
Sayang... Bangun” terdengar suara lembut bunda. Aku pun terbangun.
“Sudah
setengah empat Bunda?” tanyaku.
“Iya
Sayang ayo mandi, lalu shalat subuh”
“Kenapa
enggak shalat subuh dulu?”
“Karena
sekarang belum waktu subuh Sayaang. Nanti setelah kamu mandi, kayaknya baru
waktu subuh”
“Oh..
Aku mandi dulu ya Bunda” kataku lalu bergegas melangkahkan kakiku ke kamar
mandi. Brrr... Dingiiiiin...
Setelah
mandi pagi, aku segera memakai baju. Mmm... Pakai baju apa ya? Akhirnya aku
memilih kemeja berwarna biru-kuning, rok polos berwarna biru tua, dan jilbab
warna putih. Lalu aku pun melaksanakan shalat subuh. Setelah selesai, aku pun
berjalan keluar kamar sambil menggendong tas yang berisi barang-barang yang
kemarin kupersiapkan.
“Ayah,
Bunda, aku sudah siap” kataku sembari meletakkan tasku di samping koper ayah
dan bunda.
“Sudah
shalat, Alika?” tanya ayah.
“Sudah,
Yah”
“Kalau
begitu, ayo kita makan terlebih dahulu” ajak bunda. Kami pun makan dengan nasi
goreng dan telor mata sapi. Mmm... Lezat.
---OoO---
“Sudah
siap?” tanya ayah padaku dan bunda.
“Sudah,
Yah” jawabku dan bunda berbarengan.
Mobil
ayah pun meninggalkan rumah kami. Selama perjalanan, aku terus membaca buku.
Sampai akhirnya aku pun terbangun lagi.
Setelah
beberapa jam perjalanan, aku melihat banyak sekali orang yang sedang menanan
pohon di pinggir jalan. Wah... Bagus sekali ide-ide mereka. Mereka menanam
pohon, agar jalan tersebut menjadi rimbun dengan pepohonan. GO GREEN! Jadi
inget lagu ini...
Super7
– Go Green
Ayo
kita maju
Mari
kita lakukan selalu (go green)
Jangan
pantang nyerah
Kita
memang yang harus memulai (go green)
Demi
masa depan
Agar
negeri kitakan selalu (go green)
Jaga
bumi ini
Kita
harus bersihkan polusi (go green)
Tanami kebunmu dengan bunga atau
tanaman yang baru
Bumi
cuma satu disinilah rumahku juga rumahmu
Ayo
kawan-kawan kita menjaga ciptaan Tuhan
Sa-satu
cinta untuk bumi tercinta
Sa-satu
hati untuk Indonesia
Kawan-kawan
jangan lelah mencoba
Jaga
bumi ini tempat lahir kita
Go
green Go green
Teriakan
bersama
Biar
seluruh dunia
Dengar
suara kita
20.00
Sampai.
Sekarang, aku sudah berada di halaman rumah Balqis Syaqila Putri atau biasa di
panggil Lala, sepupuku. Akhirnya... sampai juga.
“Assalamu’alaikum...”
salam ayah sambil mengetuk pintu rumah Lala.
“Wa’alaikum
salam...” pintu pun terbuka. “Paman Hasan?” tanya sang pembuka pintu yang
ternyata adalah Lala. “Tante Syahla? Alika?” lanjut Lala kemudian.
“Hai
Lala...” sapaku senang, lalu kami pun berpelukan. Kami memang sudah lama tidak
bertemu, kurang lebih enam bulan kami tidak bertemu. Karena terakhir kami
bertemu adalah saat kenaikan kelas kemarin. Dan sekarang kami bertemu saat
tengah semester.
“Ayo
masuk” ajak Lala pada aku, ayah dan bunda setelah kami berpelukan ala
teletubies. Hahaha... Kami pun masuk ke dalam rumah. Ternyata di dalam sudah
ada Pakde Anto (ayah Lala), Budhe Wanda (ibu Lala), dan Ahmad Arkhan Fakhri
(adik Lala). Lalu kami pun saling melepas rindu.
Setelah
melepas rindu, aku dan Lala pun pergi ke kamar Lala, tak lupa pula kubawa tas
ranselku. Bila menginap disini, aku memang tidur bersama Lala. Sedangkan ayah
dan bundaku, mereka tidur di kamar tamu.
“Bagaimana
perjalananya? Seru?” tanya Lala.
“Seruuu
sekali. Tadi aku juga melihat ada orang yang sedang menanam pepohonan di
pinggir jalan” ceritaku pada Lala.
“Oh
begitu... Oh ya Alika, besok kamu mau enggak kalau kita berenang?”
“Berenang?
Waaah... Aku mau! Aku mau!”
“Beneran?
Ya sudah, mendingan sekarang kamu istirahat aja dulu. Besok, baru kita
berenang”
“Memangnya
besok kita mau berenang dimana?”
“Di
Dream Land Park. Itu adalah tempat wisata baru”
“Waah..
Asyiiik...”
“Ya
sudah, sekarang kamu istirahat sana!”
“Enggak
mau ah! Kita mainan aja yuk!”
“Mainan
apa?”
“Monopoli???”
“Boleh.
Tapi... Apa kamu enggak capek?”
“Enggak
kok! Ayo!” kami berdua pun bermain permainan monopoli. Dan ternyata, aku yang
menang... Yeay... Lalu, aku pun tidur. Zzz...
---OoO---
Keesokan
harinya...
“Alika,
bangun! Bangun! Ayo bangun!” seru Lala.
“Egh...”
gumamku malas.
“Katanya
mau main sepeda?” tanya Lala.
“Oh
ya, aku lupa” seruku lalu segera pergi mengambil air wudlu lalu shalat subuh
sendirian/munfarid. Setelah shalat, aku pun berganti pakaian dengan kaos merah
lengan panjang bertuliskan huruf G yang artinya girl, celana jeans dan tak lupa
kupakai jilbab berwarna putih.
Sebelum aku dan
Lala berangkat bersepeda, kami sarapan pagi terlebih dahulu. Menu sarapan pagi
kali ini adalah telur mata sapi dengan kecap manis, tempe goreng, dan yang
terakhir makanan pokok kita, nasi.
Setelah
semua makanan habis, aku dan Lala pun segera bersepeda bersama mengeliling
komplek rumah Lala. Sambil bersepeda, kami pun bersenandung.
Super7
– Bersepeda
Hari
ini hari minggu
Waktunya
car free day
Kesempatan
buat aku
Kukayuh
sepedaku (senangnya)
Bersama
orangtuaku
Tak
lupa kuajak teman-temanku
Sedikit
polusi
Buatku
aman untuk bersepeda
~Let’s
go
Let’s go
Let’s go Bersepeda
Let’s
go
Let’s
go
Let’s
gooo...
Masuk
ke jalur yang aman
Buatku
bersepeda
Sudah
ada jalur khusus
Untukku
bersepeda (senangnya)
Bersama
teman-temanku
Bersama
orangtuaku
Sedikit
polusi
Buatku
aman untuk bersepeda
~Let’s
go
Let’s go
Let’s go
Bersepeda
Let’s
go
Let’s
go
Let’s
gooo...
Senangku
bersepeda
Dihari
yang cerah ini...
Kini,
kami sedang bersepeda pulang ke rumah. Tadi, kami sempat mengunjungi salah satu
teman kami, Rina. Rina adalah salah satu teman Lala yang kukenal disini.
Sebenarnya masih banyak teman yang belum kami kunjungi, tetapi karena kami
lelah kami hanya mengunjungi rumah Rina.
Sesampainya
dirumah, kami segera mandi dan bersiap pergi ke Dream Land Park. Aku pun
memakai kaos berwarna biru muda bergambar bunga kesukaanku, bunga aster merah
dan di bagian belakangnya ada namaku, Alika. Dan aku juga memakai celana
panjang berwarna biru muda juga yang di bagian bawahnya berwarna biru tua.
Jilbab biru pun tak lupa kupakai.
Sementara
Lala, dia memakai sebuah kaos berwarna pink bergambar kartun kesukaannya,
mickey mouse. Celana training ungu pun ia pakai dan tentunya jilbab berwarna
ungu.
Aku,
Lala, ayah, bunda, pakde Anto, bundhe Wanda dan Fakhri pun beragkat menuju
Dream Land Park. Jarak dari rumah Lala tidak terlalu jauh, hanya satu
kilometer.
Kami
pun telah sampai di Dream Land Park. Waaaw... Fantastik! Gerbang Dream Land
Park ini bagaikan gerbang sebuah istana. Dan tempatnya pun sangat luas. Kata
Lala, disini ada sekitar sepuluh kolam renang, sebuah danau, disana juga ada
kebun binatangnya lho... Pokoknya banyaaak sekali.
Aku,
Lala dan Fakhri pun berenang bersama. Awalnya, kami hanya berenang di kolam
kecil, setelah itu kami pun memberanikan diri ke kolam yang lebih dalam. Lalu,
kami pun mencoba kolam ombak. Ternyata di kolam ini asyiiik sekali. Seperti
berada di tengah laut. Huuu... Asyiknya.
Dua
jam kami berenang(wah, lama juga ya?). Setelah capek, kami pun berganti baju
dan pergi ke kebun binatang, makan, bermain flying fox, menonton film 4Dimensi,
lalu pulang ke rumah Lala.
Mmm...
Liburan yang mengasyikan (*_*)
---OoO---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar