“Aww...“
jerit Chika kesakitan. Ya dia memang sedang sakit gigi, sebenarnya dokter
menyarankan agar Chika cabut gigi, tapi ia takut bila giginya harus dicabut.
”Ada
apa sayang? Gigi kamu sakit lagi?“ kata mama khawatir. ”Makanya gigi kamu di
cabut aja ya, supaya enggak sakit” nasehat mama.
”Enggak!
Pokoknya Chika gak mau dicabut” bentak Chika.
”Sayang...
kan bukan kamu yang dicabut tapi giginya, jadi kamu nggak akan merasa sakit”
ledek mama sambil membujuk Chika.
”Sama
aja” kata Chika sambil berlari ke kamarnya. Mama hanya tersenyum.
Di
kamar Chika mengambil handphone-nya. Ia melihat ada SMS, dia pun membuka SMS
itu. Ternyata itu SMS dari Anita, temannya. Isinya begini:
“Chika,
km ada acara ga’?
Kalo gx,
temenin aq ke toko buku Gramedia?
itu kan
toko buku kesukaanmu?”
@ Anita
Wah
Anita ngajak aku ke Gramedia. Asyik nih bisa jalan-jalan sekaligus beli buku...
tapi boleh nggak ya sama mama? pikir Chika. “Ma... Chika diajak Anita ke
Gramedia, boleh ya Ma?” rengek Chika.
Dengan lembut mama menjawab “boleh... asal pulangnya tidak kesorean”. Setelah diperbolehkan
oleh mamanya, Chika membalas SMS dari Anita yang isinya :
‘Tentu
aja aq mo nemenin kamu.
Sampai
nanti ya...’
@Chika
Sesampainya
di toko buku, Chika dan Anita masuk ke dalam toko, memilih buku yang mereka
suka. Chika membeli buku cerita KKPK, dan sebuah DVD. Sementara Anita membeli
buku cerita KKPK, Bank Soal SD Kelas II, buku gambar, pensil, dan 2 buah kertas
karton. Kemudian mereka keluar toko buku tersebut.
“Nit,
bagaimana kalau kita ke Chocochip Ice Cream
dulu?” tanya Chika.
“Ayo...”
jawab Anita.
Di
Chocochip Ice Cream...
“Silahkan
adik manis... kalian mau memesan apa?” tanya seorang pelayan sambil menghampiri
mereka berdua.
“Saya
Chocochip Ice Cream ya...” kata
Chika.
“Kalau
saya...” kata Anita bingung. ”Mix fruits,
tapi enggak pakai strawberry... ok?” lanjutnya.
“Tunggu
sebentar ya...” kata pelayan sambil berlalu.
Chika
dan Anita hanya tersenyum. Sambil menunggu pesanan, mereka membaca buku yang
tadi mereka beli. Saking asyiknya, ternyata ice cream yang tadi mereka pesan
sudah ada di hadapan mereka. Saat memakannya, gigi Chika mulai terasa sakit.
“Aww...
Sakit” katanya sambil memegangi giginya yang sakit.
“Kamu
kenapa Chika? Gigimu sakit?” tanya Anita sambil terus memakan ice mix fruits-nya.
“Iya,
tapi nggak papa kok Nit” jawab Chika.
“Apa
gigi kamu perlu dicabut?” tanya Anita.
“Sebenarnya
iya, tapi aku takut” jawab Chika. ”Apa kamu pernah mengalaminya Nita?”
lanjutnya.
“Aku
pernah mengalaminya. Awalnya aku memang takut sepertimu, tapi ibuku membujukku
agar gigiku dicabut. Kata ibuku, tidak sakit kok. Sampai akhirnya, aku mau.
Kemudian gigiku dicabut deh... Tapi, itu semua benar-benar nggak sakit, malah
aku senang. Setelah dicabut, aku diberi hadiah oleh dokter, hadiahnya, adalah
lolipop. Aku juga dikasih ice cream
lho, oleh ibuku” kata Anita dengan panjang lebar.
“Wah,
Asyik sekali ya...” komentar Chika. ”Kalau boleh tau, siapa dokternya?”
tanyanya.
“Namanya
dokter Herman. Dokter Herman itu baiiiiik banget. Jadi apa sekarang kamu sudah
berani untuk cabut gigi?” Jawab Anita sekaligus bertanya.
“Oooooh”
sahut Chika ber-oh panjang. ”Mmm... Oke, sekarang aku siap!” kata Chika mantap.
Dua
gadis itu pun kembali ke rumah masing-masing.
Sesampainya
dirumah, Chika segera memberi salam dan menyampaikan keinginannya kepada mamanya bahwa Chika mau dicabut
giginya.
“Assalaamu’alaikum
Mah...” salam Chika sambil duduk di sebelah mamanya yang sedang membaca
majalah.
“Wa’alaikum
salam Sayang...” jawab mama.
“Mama,
aku sekarang mau gigi aku dicabut deh Mah” kata Chika membuka pembicaraan.
“Yang
bener Sayang?” tanya mama tidak percaya.
“Iya
Ma, eits... Tapi dengan satu sarat Ma...”
kata Chika sehingga membuat mama bingung.
“Apa
saratnya?” tanya mama lagi.
“Cabut
giginya harus di tempat dokter Herman ya Ma” kata Chika memberi tau syaratnya.
“Ok,
sayang. Ya udah sekarang kamu mandi ya. Besok, sepulang sekolah mama jemput
kamu dan kemudian ke tempat dokter Herman”
Chika
hanya tersenyum dan langsung pergi untuk mandi.
---OoO---
Saat
pulang sekolah...
‘Tin...
tiiin...’ terdengar suara klakson mobil mama.
“Anita,
Shelly, Farel, Rama, aku pulang dulu ya... sampai ketemu besok pagi” kata Chika
sembari melambaikan tangan kapada sahabat-sahabatnya lalu masuk ke mobil yang
dikendarai mama.
“Mah,
ayo kita ke klinik Dokter Herman” kata Chika saat didalam mobil.
“Lets
go...“ sahut mama.
Di
Klinik Sehat Dokter Herman...
“Silahkan
duduk adik manis... Bu, silahkan duduk” sapa dokter Herman ramah. Chika dan
mama pun duduk. ”Maaf, ini siapa yang sakit ya?”
“Ini
Dok, anak saya mau cabut gigi, bisakan Dok?” jawab mama plus bertanya.
“Oh...tentu.
Mari adik manis...” dokter pun membopong Chika ke tempat untuk cabut gigi.
”Adik, tolong buka mulutnya ya...” Chika pun membuka mulutnya.
‘Klek’
gigi Chika pun selesai dicabut. Chika tidak merasakan apa-apa.
“Selesai...”
kata dokter sembari tersenyum memandang Chika.
“Terimakasih
dokter...” kata Chika lalu turun dari kursi yang tadi ia duduki.
“Sama-sama”
kata dokter Herman. ”Ini hadiah untukmu dik” kata dokter Herman sambil
memberikan sebuah lolipop kepada Chika. Chika amat senang.
Setelah
itu, mama mengajak Chika jaan-jalan. Mama dan Chika pergi ke mall. Disana, ia
bermain di Time Zone kemudian membeli
buku cerita di toko buku Gramedia. Selanjutnya, mama mengajak Chika ke Chocochip Ice Cream. Selain ice cream, disana juga ada menu makanannya
lho... Chika memesan sebuah ice cream
chocochip vanila, nasi goreng spesial, dan segelas jus mangga. Itu semua,
adalah makanan kesukaan Chika. ( juga penulisnya :D).
Hari
ini, Chika sannngggat senang. It’s fun
day....
---OoO---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar