Sabtu, 12 November 2016

Proposal Pelatihan Tanggap Darurat



PROPOSAL
PELATIHAN TANGGAP DARURAT
LAZIS MAFAZA PURWOKERTO DAN
LEMBAGA PENANGGULANGAN BENCANA
PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH BANYUMAS


A.   LATAR BELAKANG
Bencana adalah kejadian yang mendatangkan gangguan serius dalam kehidupan manusia, dalam bahasa Al-qur’an dan Hadits dapat disebut dengan musibah. Bencana terkadang mengakibatkan kerugian, kerusakan (tadmir dan tamziq) atau lumpuhnya fungsi-fungsi sosial masyarakat (halak dan fasad) dan terjadinya kekacauan (fitnah). Bencana dapat menimpa siapa saja, baik orang yang berbuat dosa atau yang telah melakukan kerusakan di muka bumi, maupun orang yang tidak berdosa (berbuat salah). Jika manusia yang berdosa ditimpa mudarat (kerugian) akibat bencana tersebut, maka bagi dirinya hal itu berfungsi sebagai iqab, nazilah, atau bahkan azab atas perbuatanya. Sedangkan bagi orang yang tidak berdosa dan mereka masih hidup bencana adalah bala, yakni ujian untuk melihat kualitas keimanan mereka, dan adalah rahmat karena menjadi momentum untuk melakukan muhasabah dan perubahan kedepan. Adapun bagi yang meninggal akibat bencana sedangkan ia tidak bermaksiat kepada Allah, maka hal itu menjadi tangga untuk mendapatkan tempat yang mulia disisi Allah.
Karena bencana bisa merupakan ujian dan rahmat dari Allah, maka masyarakat harus menyikapi dengan positif, yaitu dengan tidak menyalah-nyalahkan atau memiliki prasangka negatif terhadap Tuhan dan juga orang yang terkena bencana. Sikap berbaik sangka kepada Allah juga harus diiringi dengan melakukan ikhtiar untuk melepaskan diri dari bencana dan tidak berputus asa dari rahmat Allah serta tetap memiliki semangat untuk bangkit kembali. Masyarakat yang menjadi korban bencana juga harus memiliki keyakinan bahwa ada solidaritas orang lain untuk dirinya. Tetap memiliki harapan masa depan atau optimisme hidup juga menjadi kata kunci dalam cara menyikapi bencana.
Bencana pada hakikatnya bukanlah bencana bagi orang yang terkena dampak langsung atau menjadi korban saja, tetapi juga bencana bagi pihak lainnya. Oleh karena itu, adalah kewajiban bersama bagi masyarakat untuk memberikan bantuan yang sesuai dengan standar minimum pemenuhan hak korban bencana. Konsep bantuan kemanusiaan untuk korban bencana bukan lagi merupakan sebuah kegiatan pemberian sumbangan balaka (charity) atau kegiatan yang berorientasi pada keinginan pemberi bantuan dan sekedar kebutuhan warga terdampak. Tetapi harus dilakukan dengan berorientasi pada pemberdayaan, pemenuhan hak-hak hidup manusia dan partisipatif dengan mengupaya kan kondisi-kondisi yang harus dicapai dalam semua aksi kemanusiaan supaya penduduk yang terkena bencana dapat bertahan dan pulih ke kondisi stabil dan bermartabat.
Realita di lapangan seringkali yang berada di lapangan ketika terjadi bencana dan membantu mereka yang sedang dilanda musibah adalah umat agama lain sehingga membawa mereka menjadi berubah keimanannya karena simpati atau tergiur bujukan misi agama lain yang terselubung melalui misi kemanusiaan. Oleh karena itu peran organisasi Islam dalam misi kemanusiaan harus ditingkatkan di samping membekali kaum muslimin untuk selalu tanggap terhadap bencana yang mungkin terjadi.   

B.   NAMA KEGIATAN
Kegiatan ini bernama Pelatihan Tanggap Bencana yang diselenggarakan oleh Lazis Mafaza Purwokerto dan Lembaga Penanggulangan Bencana Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Banyumas.

C.   WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN
Kegiatan ini Insya Alloh akan dilaksanakan pada hari Jumat sampai -Sabtu, tanggal 4-5 November 2016 di Masjid Fatimatuzzahro Purwokerto.

D.   LANDASAN
1.    Al-Quran dan Hadits
2.    UU No.24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
3.    Program Kerja Lazis Mafaza Purwokerto
4.    Program Kerja Lembaga Penanggulangan Bencana PDM Banyumas

E.   TEMA
Menjadi Muslim Peduli dan Tanggap Bencana”
 
F.    MAKSUD DAN TUJUAN
Mengembangkan muslim yang memiliki kemampuan dalam merespon bencana dan bertindak sesuai prosedur dalam operasi tanggap darurat.

G.   MATERI
Materi pokok dalam perkaderan ini adalah :
1.    Orientasi dan Kontrak Belajar
2.    Kajian Fikih Kebencanaan
3.    Konsepsi Kebencanaan
4.    Managemen Penanggulangan Bencana
5.    Pos Komando Tanggap Darurat
6.    Kajian Kebutuhan Tanggap Darurat
7.    Standart Minimum Bantuan Darurat
8.    Gladi Posko Tanggap Darurat

H.   METODE
1.    Ceramah
2.    Diskusi/Dinamika Kelompok
3.    Role Playing
4.    Demonstrasi

I.      PESERTA
Peserta kegiatan ini kurang lebih 40 orang terdiri dari pengurus Lazis mafaza dan utusan masjid-mushola di Purwokerto dan sekitarnya.

J.    SYARAT PESERTA
1.    Berumur minimal 15 tahun
2.    Bersedia mengikuti dari awak hingga akhir

K.   KEPANITIAAN
Penanggungjawab       :
Panitia Pengarah                    
Ketua                              :
Sekretaris                       :
Bendahara                     :
Tim Instruktur                 :

Panitia Pelaksana        :
                               
L.    JADWAL ACARA
Terlampir

M.   ESTIMASI PENDANAAN
Terlampir

N.   PENUTUP
Demikian proposal ini dibuat untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan acuan dalam melaksanakan kegiatan ini. Mohon masukan saran dan bantuan berbagai pihak agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan sebagaimana yang kita harapkan. Semoga Alloh senantiasa memberikan petunjuk dan ridlo-Nya kepada langkah perjuangan kita. Amin


                                                                             Purwokerto,

Panitia

Ketua                                                           Sekretaris





































JADWAL PELATIHAN TANGGAP BENCANA
LAZIS MAFAZA PURWOKERTO
Jumat, 4 November 2016
WAKTU
ACARA
PEMATERI
KETERANGAN
08.00-08.30
Pembukaan
Panitia

08.30-10.00
Orientasi dan Kontrak Belajar
Naibul Umam E.S, S.Ag, M.Si

10.00-11.30
Kajian Fiqih Bencana
Ustadz Ibnu Rochi, Lc

11.30-13.00
Ishoma
-

13.00-14.45
Konsepsi Kebencanaan
Sismanan, S.Pd, M.Pd.I

14.45-15.15
Sholat Ashar


15.15-17.00
Managemen Penanggulangan Bencana  
Arif Ritade, M.Pd.I

17.30-19.15
Ishoma


19.15-21.00
Kajian Kebutuhan Tanggap Darurat
Damar Yustian

21.00-21.30
Ice break
Iman Kartika Bawono, S.P

21.30-23.00
P3K
Aceng dan Lismanto

Sabtu, 5 November 2016
WAKTU
ACARA
PEMATERI
KETERANGAN
03.30-04.45
Sholat


04.45-06.00
Standar Minimum Bantuan Darurat
Naibul Umam ES, ,

06.00-07.00
Keperluan Pribadi


07.00-09.00
Pos Komando Tanggap Darurat
Adityawan

09.00-09.30
Games  


09.30-11.30
Gladi Posko Tanggap Darurat  
Tim MDMC

11.30-12.30
Ishoma


12.30.13.30
Refleksi
Fasilitator & Panitia
+ Bongkar tenda
14.00-15.00
Sharing With Founder MMB dan Penutupan
Ust. Ir. Syarif Basir




MOT    : Sismanan
AMOT : Arif Ritade
IoT       : Adityawan
AioT    : Dzikri Ibrahim
MR      : Damar, Lismanto



Tidak ada komentar:

Kata Kunci Guru Dalam: Google,artikel,Blogger guru,guru kata,kata guru,guru dai,kata kunci,keywords,sertifikasi guru,artikel,Blogger,guru,guru kata,kata guru,kata kunci,sismanan,mts muhammadiyah patikraja,ma muhammadiyah purwokerto,info banyumas,dai banyumas,sertifikasi guru,patikraja guyub
Flag Counter