Senin, 15 Juni 2009

Hikmah Rajab dan Sholat

Memasuki bulan rajab kita akan teringat suatu peristiwa monumental dalam perjalanan dakwah risalah Nabi Muhammad SAW, yaitu peristiwa Isro’ Mi’roj. Mengapa saya katakan Isro’ Mi’roj merupakan peristiwa yang monumental? Karena peristiwa ini merupakan sebuah peristiwa yang luar biasa dilihat secara iman dan akal serta ada oleh-oleh yang didapat dari peristiwa tersebut.



Peristiwa isro’ mi’roj merupakan peristiwa yang luar biasa secara iman, karena tanpa iman maka kita sulit untuk mempercayai peristiwa tersebut. Maka dengan adanya peristiwa tersebut maka dapat sebagai ujian bagi pengikut Nabi yang telah benar-benar beriman dan yang masih lemah iman. Bagi yang lemah imannya maka menjadikan mereka kembali kepada kekafiran, sedangkan bagi yang telah benar imannya seperti Sahabat Abu Bakar maka tidak menggoyah keimanannya, karena apapun yang dikatakan Muhammad pasti benar, karena beliau sudah dikenal dengan gelarnya al-amin.

Secara akal maka peristiwa tersebut merupakan peristiwa yang mustahil, apalagi kondisi jalan dan alat transportasi pada waktu itu, paling cepat perjalanan kuda. Namun Muhammad mengaku telah melakukan perjalanan dari Masjidil Harom di Mekah ke Masjidil Aqso di Palestina yang kurang lebih berjarak 1.500 km atau 2 kali perjalanan Jakarta-Surabaya, hanya dalam waktu semalam, belum ditambah mi’rojnya ke Sidrotul Muntaha di langit ke tujuh.

EDAN APA! Kata orang yang hanya mengandalkan akalnya saja.


Namun bagi orang berakal yang memiliki iman maka hal tersebut sangatlah mungkin karena Alloh yang Maha Kuasa yang memperjalankan hamba-Nya Muhammad sebagaimana tercantum dalam Q.S Al-Isro’ ayat 1 :
”Maha suci Alloh yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari masjidil haram ke Masjidil Aqsa yang telah kami berkahi sekelilingnya agar kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda kebesaran kami. Sesungguhnya Dia adalah maha mendengar lagi maha melihat”.



Sebenarnya kalau kita mau mengambil pelajaran darinya pun maka kita dapat belajar bahwa langit atau luar angkasa sebenarnya dapat dijelajahi sebagaimana tantangan Alloh pada sebuah ayat Al-Qur’an bahwa Silahkan kamu melintasi penjuru langit, namun kamu tidak akan dapat melintasinya kecuali dengan kekuatan (ilmu). Maka disini harusnya kita bisa belajar untuk bisa kekuatan ilmu astronomi karena ilmu ini pada awalnya merupakan warisan umat Islam, termasuk bagaimana agar kita memiliki kekuatan/ ilmu tentang pesawat ruang angkasa, agar tidak ketinggalan dengan umat lain, yang telah mengembangkan pesawat ruang angkasa juga persenjataan nuklir.





Mengingat akan Isro’ Mi’roj maka kita pasti akan teringat pada oleh-oleh dari perjalanan yang telah ditempuh Rosululloh. Apa itu? Ya...ibadah sholat. Bagaimana urgensi atau seberapa pentingkah ibadah sholat itu atau kanggo opo tho awake dewek kuwi kudu nindaeke sholat?

1. Ibadah yang perintahnya langsung dari Alloh dalam peristiwa Isro’ Mi’roj
Jika ibadah yang lain diterima Nabi melalui perantaraan Jibril maka sholat adalah ibadah yang diperintahkan kepada Nabi dan umatnya ketika Nabi menghadap Alloh yang memperjalankan pada peristiwa isro mi,roj, hal ini menunjukan penting atau kekhususan ibadah sholat.


2. Sarana untuk mendekatkan diri dan mengingat Alloh.
Dalam Q.S Thoha: 14 Alloh menyatakan :
”Dan dirikanlah sholat untuk mengingat kepada-Ku”


Juga Rosululloh dalam sebuah Hadits menyatakan :

Artinya: ”Sedekat-dekatnya seseorang itu dengan Alloh ialah diwaktu ia bersujud (melakukan sholat). Oleh sebab itu perbanyaklah berdoa disaat itu” (H.R Muslim)


3. Amal yang akan dihitung pertama kali
Rosululloh SAW dalam sebuah hadits menyatakan :
”Pertama-tama amalan yang dihisab untuk seorang hamba pada hari kiamat adalah perbuatan sholat. Apabila sholatnya bagus, maka baguslah amalan-amalan lainnya; sedang apabila rusak sholatnya, maka rusaklah semua amalan-amalan lainnya”.


Mengapa Rosululloh menyatakan bahwa amalan sholat berpengaruh terhadap amalan lain? Ya, karena sholat yang baik seharusnya dapat merubah watak seseorang menjadi lebih baik dan mencegah seseorang untuk melakukan amalan yang tercela.
Kita tentunya ingat ayat Al-Quran Al-Ankabut: 45 yang berbunyi :

”Sesungguhnya sholat itu dapat mencegah (orang yang melakukannya) dari perbuatan kejahatan dan kemungkaran”


Disamping itu sholat juga dapat membersihkan diri dan jiwa seseorang sebagaimana sabda Rosululloh SAW dalam sebuah hadits yang cukup panjang yang artinya:
Adakah engkau semua mengerti, seandainya dimuka pintu rumah seseorang dari kamu ada sebuah sungai, ia mandi disitu setiap hari lima kali. Apakah masih ada sisa kotoran yang tertinggal ditubuhnya, sekalipun sedikit? Para sahabat menjawab: sama sekali tidak ada kotoran yang tertinggal, sekalipun sedikit. Beliau lalu bersabda: Begitupulalah perumpamaan sholat lima waktu itu. Dengan mengerjakan semua sholat tadi, Alloh pasti menghapuskan segala kesalahan dari diri orang yang mengerjakannya


Pada kenyataanya kalau kita mandi 5 kali sehari tapi kita tidak tahu cara mandi yang benar maka tubuh kita masih tetap bisa kotor, apalagi kalau setelah mandi, kita tetap berkubang di tempat yang kotor. Oleh karena itu pula dalam sholat kalau kita sudah mengerjakan sholat 5 waktu tapi kita terus bergelimang dalam dosa, maka kita perlu belajar kembali bagaimana sholat yang baik, tentunya yang sesuai dengan tuntunan Alloh dan Rosul-Nya dan membelajarkan diri kita untuk dapat bertingkah laku yang mencerminkan bahwa kita adalah seorang muslim yang melakukan sholat, supaya tidak jadi alasan ada orang yang berkata


lah mending aku ora sholat tapi sumeh karo wong, apik karo tangga, awean,… lha ketimbang kae sregep sholat tapi sombong, judes, pelit-medhit, sing penting mbok kepriwe karo menungsane!”


4. Sholat adalah tiang agama
”Assholatu ngimaddudin”
Siapa yang mendirikan sholat berarti telah menegakan agama, siapa yang tidak mendirikannya berarti telah merobohkan bangunan agama. Sholat merupakan cermin ketaatan agama seseorang atau masyarakat, bila sebuah masyarakat terbiasa dengan aktifitas sholat, terutama sholat berjamaah maka hal tersebut merupakan salah satu pertanda tegaknya agama dimasyarakat tersebut.


5. Pembeda antara yang iman dan yang kafir
Sebuah Hadits Muslim dari Jabir r.a, ia berkata: Aku mendengar Rosululloh SAW bersabda: ’Sesungguhnya batas antara seseorang dan syirik dan kafir adalah meninggalkan sholat”.
Sedang dalam Hadits lain Nabi SAW bersabda:

”Perjanjian antara kami dengan mereka adalah sholat, barangsiapa meninggalkannya (berarti) ia kafir”.



Dalam hal sholat kita juga di ingatkan Alloh dalam Q.S Al-Ma’un:

”Tahukah kamu orang yang mendustakan agama, yaitu orang yang menghardik anak yatim dan tidak menganjurkan memberi makan kepada orang miskin. Maka celakalah orang yang sholat, yaitu orang yang lalai dengan sholatnya. Orang-orang yang berbuat riya/pamer dan enggan menolong dengan barang yang berguna.”

Orang yang lalai dengan sholat dapat berarti meninggalkan, menunda-nunda waktu, suka pamer atau belum tercermin aktifitas sholatnya dalam kehidupan sosialnya. Mudah-mudahan kita terhindar dari hal yang demikian, semoga kita termasuk yang disebut dalam Qur’an Surat Al-Mukminuun:

”Sungguh beruntung orang-orang yang beriman, yaitu orang yang khusyuk dalam sholatnya, sampai kepada firmannya : dan juga orang-orang yang senantiasa memelihara sholat-sholatnya. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi. Yaitu mewarisi surga firdaus, mereka kekal didalamnya"


Marilah kita senantiasa berdoa agar kita dan keturunan kita diberi kekuatan dan petunjuk agar dapat mendirikan sholat .



Robbijngalnii muqimasholaatiwamindzurriyyatii robbanaa wataqobaldungaa’
Ya Tuhanku, jadikanlah aku orang yang suka mendirikan sholat dan juga seluruh keturunanku. Ya Tuhan kami, kabulkanlah doa hamba

4 komentar:

Deni mengatakan...

Da'i temenan,,,

benang ruwet mengatakan...

ijin nunut dungane mugo2 kulo nggih katut, ngamin. ya Robbal 'alamain.

abdul rahman mengatakan...

Amin.., Amin.. Amin.. nice post

SISMANAN mengatakan...

nggih....amiinn

Kata Kunci Guru Dalam: Google,artikel,Blogger guru,guru kata,kata guru,guru dai,kata kunci,keywords,sertifikasi guru,artikel,Blogger,guru,guru kata,kata guru,kata kunci,sismanan,mts muhammadiyah patikraja,ma muhammadiyah purwokerto,info banyumas,dai banyumas,sertifikasi guru,patikraja guyub
Flag Counter