Sabtu, 29 Agustus 2009

IMM Hamka Semarang


Sebenarnya sebagian besar aktifitas saya ketika jadi mahasiswa adalah di PW IRM Jawa Tengah. Tapi pada waktu itu para pengurus PW IRM yang kuliah di IKIP Semarang sebagian besar juga adalah aktifis Pimpinan Komisariat IMM Hamka Semarang yang merupakan pimpinan komisariat IMM yang ada di IKIP Negeri Semarang. Aktifis IRM yang sekaligus aktifis IMM antara lain Mas Amar Makruf Fakhrudin asal Tinggarjaya Jatilawang yang sekarang jadi guru di SMEAN Salatiga, Mas Sri Topo asal Klaten yang sekarang jadi guru di STMN Slawi Tegal, Mas Abdul Azis asal Pemalang yang sekarang jadi aktifis dakwah di Pemalang, Mas Ali Masruri asal Brebes yang sekarang jadi guru di SMPN di Banjarnegara, Suko Rohadi asal Yogya yang sekarang masih tetap tinggal di sekitar kampus dan Toufiq Arifianto asal Rembang yang sekarang jadi guru di SMK 75 2 Purwokerto. Berbeda dengan di Banyumas pada waktu saya aktif di IRM dimana antara IRM dan IMM kurang dekat hubungannya, maka di Semarang antara IRM dan IMM sangat dekat dan saling mendukung kegiatannya. Aku diajak untuk ikut di IMM. Walaupun aku aktifis IRM yang telah mengikuti perkaderan cukup banyak tapi memang antar organisasi otonom Muhammadiyah belum ada sinkronisasi perkaderan antar ortom sehingga aku tetap harus mengikuti perkaderan sejak awal. Aku tetap harus mengikuti Masta (masa ta’aruf) yang kalau di IRM aku telah mengikuti dan biasa menjadi instruktur Mabica (masa bimbingan calon anggota), aku harus tetap mengikuti DAD (Darul Arqom dasar) yang merupakan perkaderan resmi tingkat awal bagi IMM walaupun saya di IRM telah mengikuti perkaderan Taruna Melati tingkat 1 dan 2.

Aku diajak masuk menjadi anggota pada masa kepengurusan Mas Sri Topo (1996) yang kebetulan sama-sama di IRM dan satu kost di TPQ Ibnu Sina Sekaran rumah Bapak Anwar Sutoyo. Selanjutnya aku menjadi pengurus bidang Kader dan Dakwah pada masa kepengurusan Mas Muhammad Burhan (asal Sragen 1997). Namun karena aktifitas IMM dan IRM yang sama-sama padat walaupun tetap menjalin hubungan dan kerjasama, pada masa periode berikutnya yaitu periode, Mas Wartono (asal Tinggarjaya yang sudah almarhum karena jadi korban kecelakaan bus yang terjun ke Sungai Serayu disekitar Bendung Gerak Serayu), Suko Rohadi (asal Yogya) dan Muhammad Yusuf (asal Banjarnegara) saya lebih memfokuskan di PW IRM apalagi mulai semester 4 saya juga tinggal di daerah kota yang jauh dari kampus (kampus UNNES Sekaran Gunungpati yang jauh dari pusat Kota Semarang). Kecuali pada semester 9 aku kost di sekitar kampus dan dekat dengan sekretariat PK IMM Hamka aku kembali sering membantu kegiatan, mengaji dan berjamaah sholat, menjadi khotib sholat jumat di Masjid At-Taqwa Patemon yang merupakan pusat kegiatan IMM Hamka Semarang.
Tapi dalam kegiatan temu alumni, yang sering mengundang adalah IMM Hamka, saya telah beberapa kali ikut temu alumni IMM Hamka, sementara baru satu kali ikut temu alumni PW IRM Jateng. Semoga penerus-penerus kami tetap semangat dalam studi dan dakwah.

2 komentar:

Arjuna mengatakan...

Semoga sukses kawan-kawan IMM Hamka. Terus emangat berdakwah. Pantang mundur...

SISMANAN mengatakan...

Dimanapun dan sampai kapanpun tetap langkah kita digaris perjuangan!
Ayo hidupi persyarikatan!

Kata Kunci Guru Dalam: Google,artikel,Blogger guru,guru kata,kata guru,guru dai,kata kunci,keywords,sertifikasi guru,artikel,Blogger,guru,guru kata,kata guru,kata kunci,sismanan,mts muhammadiyah patikraja,ma muhammadiyah purwokerto,info banyumas,dai banyumas,sertifikasi guru,patikraja guyub
Flag Counter