Teror bom buku terhadap dedengkot Jaringan Islam Liberal, aktifis ketua harian BNN (Badan Narkotika Nasional) Gories Mere yang mantan Densus 88 anti terror, dan ketua Pemuda Pancasila Yapto serta terakhir kepada musisi Ahmad Dhani yang sering dituduh sebagai agen Yahudi, sekali lagi sebagai tertuduh adalah umat Islam.
Namun sebaiknya kita juga tidak begitu saja menerima tuduhan tersebut, karena belum tentu itu dilakukan oleh bagian umat Islam apalagi menurut pengamat intelegen Suripto ini merupakan pekerjaan intelijen. Untuk situasi Indonesia saat ini, yang paling mungkin melakukan kekerasan dengan menggunakan bom adalah intelijen profesional.
"Yang bisa melakukan itu adalah orang yang profesinya sebagai intelijen. Bisa saja agen intel yang melakukan pekerjaan itu. Orang biasa sulit," ujarnya saat dihubungi Media Indonesia, Selasa (15/3).
Bisa jadi juga dinilai sebagai alat paling ampuh untuk mengubur isu WikiLeaks yang sedang hangat dibicarakan. Ada kemungkinan, terror bom adalah bentuk pengalihan isu yang menghantam presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.
“Saya cukup yakin bahwa ini adalah pengalihan isu WikiLeaks yang menuding SBY menyalahgunakan kekuasaan, karena tak ada isu lain yang bisa mengeliminasi, mengubur, isu tersebut,” kata aktivis Petisi 28, Haris Rusli Moti kepada okezone, Rabu (16/3/2011).
Kekerasan dan menteror bukanlah wajah Islam dan pastilah dilakukan oleh orang yang tidak beriman, maka mudah-mudahan mereka bertaubat dan kita berdoa kepada Alloh mudah-mudahan umat ini bisa terlepas dari isu-isu yang mendeskriditkannya dan bangsa kita terhindarkan dari tindakan orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar