Kamis, 24 September 2009

Catatan Tentang Guru Bernama LAHMUDIN ADAMKI, BA


Beliau berasal dari Pasarbatang Brebes. Beliau lulusan D3 UGM. Sebelum mengajar di MTs Muhammadiyah Patikraja tahun 1995, pernah mengajar di SMP Diponegoro Rawalo. Istrinya namanya Tuti asli Patikraja selatan pasar. Namun dari pernikahan beliau belum dikaruniai momongan hingga istrinya meninggal hampir setahun ini.

Bapak Lahmudin dikenal sebagai sosok guru yang humoris alias pinter mbanyol alias melucu, oleh karena itu jika diajar beliau murid-murid senantiasa disuguhi leluconnya yang terkadang lucu kadang juga karena seringnya diulang-ulang jadi hilang lucunya. Selain mengajar maka kalau ingin pengajian yang menyegarkan beliau juga bisa jadi ustadz.

Walaupun pinter melawak jangan dikira beliau tidak bisa tegas dan disiplin, jika lagi marah bapak Lahmudin juga bisa mengangkat kursi atau meja....untuk apa?....untuk dipindahkan keluar biar beliau bisa menari-nari, karena beliau pinter sekali menyanyi dan menari. Lagu favoritnya adalah campursari. Lagu campursari favoritnya yang terakhir kami tahu adalah "Tragedi Tali Kutang". Selain menyanyi dan menari, beliau juga pinter sekali melukis, gambar yang paling sering dilukis adalah wajah seorang bidadari surga yang merupakan gambar istrinya ketika masih muda dan juga gambaran istrinya nanti disurga. Beliau memang orang yang sangat menyayangi istrinya, ketika istrinya sakit beliau sangat setia menemani di rumah sakit berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan sendirian. Ketika sudah meninggalpun beliau masih sering mengenang istrinya hingga terbawa-bawa disetiap mimpi malam dan mimpi siangnya. Bahkan setiap datang ke Patikraja tak lupa beliau mengunjungi kuburan istrinya sambil memanjatkan doa-doa.

Selain menyayangi istrinya Bapak Lahmudin juga seorang yang penyayang binatang. Binatang peliharaannya yang paling disayangi adalah seekor kucing. Setiap hari beliau membawakan makanan khusus untuk kucing kesayangannnya, jika yang guru yang lain akan membeli sesuatu atau membawa pulang sesuatu untuk anak-anaknya, maka yang beliau bawakan adalah ikan asin atau daging untuk kucing kesayangannya. Beliau juga pernah bertutur bahwa kalau manusia seringkali tidak bisa membalas budi baik oranglain tapi kalau binatang seperti kucing bisa memberikan balasan kepada tuannya yang menyayanginya terutama perhatian dan kasihsayang. Ketika beliau sakit atau istrinya sakit, keluarga yang lain tidak ada yang mau menunggu, tapi kucingnya itulah yang senantiasa menunggu dan menemani hari-hari mereka. Karena itulah ketika istrinya sudah meninggal dan di Patikraja sudah tidak ada keluarga sementara di Brebes ibunya sendirian, maka tatkala itulah ia harus memutuskan kembali ke Brebes tak lupa ia membawa kucing-kucingnya yang setia ke Brebes.

Kami keluarga MTs Muhammadiyah Patikraja mengenangmu wahai sahabatku, selamat untuk melaksanakan baktimu dikampungmu bersama bakti terhadap ibu, semoga kebahagiaan akan diperoleh dimasa tuamu dan dimasa keabadian diakhirat memasukanmu kedalam golongan yang dirahmati dan dimasukan kedalam surga-Nya.


Maafkan kami yang baru bisa mengunjungimu kemarin Kamis 24 September 2009 setelah sekian lama engkau meninggalkan MTs Muhammadiyah Patikraja. Maafkan pula segala khilaf dan dosa yang kami lakukan selama kita bersama-sama. Semoga Alloh senantiasa memberi kekuatan untuk kita melanjutkan perjuangan mencari ridlo-Nya. Amiin

Tidak ada komentar:

Kata Kunci Guru Dalam: Google,artikel,Blogger guru,guru kata,kata guru,guru dai,kata kunci,keywords,sertifikasi guru,artikel,Blogger,guru,guru kata,kata guru,kata kunci,sismanan,mts muhammadiyah patikraja,ma muhammadiyah purwokerto,info banyumas,dai banyumas,sertifikasi guru,patikraja guyub
Flag Counter