Minggu, 20 September 2009

Perjalanan Panjang Penerimaan SK CPNS





Meski SK CPNS Depag dari jalur honorer telah saya , tapi karena aku lulus tes CPNS dan telah melakukan pemberkasan maka setelah menunggu 9 bulan akhirnya SK kami dari jalur umum keluar dan diterimakan menjelang Hari Raya Idul Fitri tepatnya hari Kamis tanggal 16 September 2009 di Kanwil Depag Propinsi Jawa Tengah.
Saya ditunjuk sebagai koordinator teman-teman yang diterima tes CPNS Depag Banyumas. Dari 10 peserta yang diterima di depag Banyumas, 5 orang diterima juga di tes CPNS Pemda, yaitu Muenik di Purworejo, Tri Purnomo di Purbalingga, Nela di Purbalingga, Dwi Ambarwati di Purbalingga dan Saya di Cilacap. Dari 5 yang diterima double tersebut 3 orang memutuskan mengundurkan diri dari depag yaitu Muenik, Tri Purnomo dan Nela, sementara saya dan Dwi Ambarwati memilih di Depag.
Kami 7 orang melakukan pemberkasan akhir desember 2008, setelah nunggu dengan penuh harap dengan berbagai godaan untuk dapat mempercepat keluarnya SK, namun saya sering mengingatkan teman-teman untuk bersabar dan istiqomah agar tetap dijalur yang benar sampai akhirnya SK CPNS saya dari honorer keluar 4 Agustus 2009. Meskipun SK saya telah keluar namun saya tetap menjadi koordinator serta mendampingi teman-teman dan karena lamanya waktu menun hampir saja kami tergoda untuk berbuat tindakan untuk dapat mempercepat keluarnya SK. Saya juga kurang dapat meningatkan teman-teman karena SK saya memang telah keluar sehingga dikira kurang mengerti perasaan teman-teman yang belum keluar SKnya. Tapi alhamdulillah akhirnya SK kami keluar dan diterimakan pertengahan bulan September 2009.
Meski disayangkan dari 7 orang yang melakukan pemberkasan satu orang belum keluar SKnya, yaitu Agustinus dari Tegal formasi Penyuluh Agama Katolik. Setelah mendapat surat pemanggilan untuk mengambil langsung ke Semarang, kami akhirnya berkumpul bagaimana teknik pergi ke Semarangnya. Pada awalnya saya tidak akan ikut namun karena teman-teman mengajak saya untuk menemani mereka dan mereka yang patungan untuk membiayai keberangkatan ke Semarang, akhirnya saya bersedia ikut menemani mereka. Oom Wasilah dari Panusupan Cilingok yang mencari mobil carteran dan kami berangkat tengah malam. Mobil datang menjemput saya dirumah pukul 00.30 dan sebelumnya Muhammad Taubah dah tiba dirumahku sejam sebelumnya, lalu kami menjemput Intiyas di Karangpucung lalu ke Sawangan dimana Aldila yang asli Adipala ada dirumah familinya dan terakhir mobil meluncur ke rumah Dwi Ambarwati di Mersi. Sekitar pukul 02.00 WIB mobil dah meluncur ke Semarang melalui Purbalingga-Banjarnegara-Wonosobo-Temanggung-Semarang.

Setelah melewati Kota Purbalingga dan sebelum di Bukateja ban mobil kempes sehingga diganti ban sementara dan selanjutnya di Mandiraja Banjarnegara ban yang kempis ditambal ban cubles. Karena harus dua kali berhenti untuk mengganti ban maka sekitar jam 4 kami baru sampai dikota Banjarnegara dan saur disebuah pom bensin. Selanjutnya kami melanjutkan perjalanan dan sekitar pukul 05.15 kami berhenti untuk sholat shubuh di sebuaah masjid di Parakan Temanggung. Masjidnya berlantai 2 dimana tempat sholat wanitanya ada diatas sehingga mengingatkanku pada masjid Ulul Albab Universitas Negeri Semarang almamaterku.
Setelah sholat shubuh kami melanjutkan perjalanan menuju Semarang dan tiba di Semarang pukul 08.00 WIB. Karena acara di Kanwil Depag pukul 11, maka untuk persiapan mandi, saya mengajak teman-teman ke Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah di Jalan Singosari 33 Semarang, dimana dulu saya pernah tinggal disana sewaktu masih aktif di PW IRM Jawa Tengah 1996-2000. Setelah selesai mandi dan istirahat secukupnya pukul 09.00 kami melanjutkan perjalanan ke Kanwil Depag. Sebenarnya saya mengajak mereka untuk lihat-lihat simpanglima, tapi karena takut terlambat kami hanya melewatinya saja dan kemudian kami meluncur ke Kanwil Depag di Jalan Sisingamangaraja. Disana ternyata memang telah banyak sekali orang berpakaian hitam putih yang akan menerima SK CPNS, ternyata selain ada 274 orang dari formasi umum, malah ada lebih dari 500 orang dari formasi honorer juga menerima SK CPNS.
Tepat pukul sebelas kami naik ke aula lantai 3 dan sebelumnya saya sebenarnya tidak ingin memakai pakaian hitam putih untuk menerima SK, tapi karena SK sebelumnya saya tidak menerima di Semarang, maka saya ingin melihat bagaimana prosesi penerimaannya maka akhirnya supaya bisa masuk aku juga memakai baju hitam putih untuk ikut menerima SK.
Sebelum pembagian SK, ada acara pengarahan dari kepala Kanwil dan Kabag TU. Dalam pengarahanya kepala kanwil mengharapkan agar penerimaan SK dapat menjadi hadiah lebaran dan menjadi nikmat yang harus disyukuri. Cara mensyukurinya selain dengan ucapan maka lebih penting lagi adalah bagaimana agar dapat melaksanakan tugas dengan baik. Hidup adalah pilihan dan menjadi PNS di Depag juga sebuah pilihan. Menjadi PNS gajinya memang tidak banyak tapi bisa cukup kalau dapat mengatur keuangan dengan baik. Menjadi PNS diumpamakan seperti pohon dalam pot yang tetap kecil dan tidak bisa tumbuh besar, namun selalu dipelihara dan dipandang oleh orang, boleh saja akar pohon dalam pot mengambil dengan akarnya keluar dari pot, tapi jika terlalu banyak akar yang keluar, maka akan dapat merusak pot sebagai media tumbuh yang utama baginya. Begitu pula PNS...
Menurut kabag TU yang cukup pinter membanyol: Keuntungan menjadi PNS dilingkungan Depag adalah dapat pindah kemana saja, tidak pernah tertunda gajinya karena anggaran dari pusat. Namun menjadi PNS Depag juga harus dapat menjaga nama baik pribadi dan lembaga. Harus dapat menjaga sikap dan tingkah lakunya karena ia adalah seorang ustadz/ustadzah. Jangan sampai dan jangan ditiru ada oknum pegawai Depag yang ketangkap bermain perempuan disebuah hotel sehingga mencemarkan nama baik lembaga. Ada pula seorang guru di MTs yang karena pergaulan maka ia senangnya senam aerobic dan berpakaian yang ketat bahkan setengah pakaian biasa dipakainya, karena hal yang demikian padanya tetap melekat identitas sebagai seoarang guru di sebuah lembaga pendidikan Islam dan pegawai Depag. Kami juga diberi pesan agar setelah menerima SK kami harus menghadap kepala sekolah tempat kami ditunjuk dalam SK sebelum bulan Oktober.
Acara selesai pukul 13.00, setelah kami sholat dhuhur jamak dengan ashar, kami pulang tanpa dikira ternyata supir ingin pulangnya melalui jalur pantura lewat Pemalang Randudongkal Belik dan Purbalingga. Sebenarnya saya ada rencara pada waktu pulang akan mampir ketempat kerja adik ipar yang ada di Banjarnegara yang telah mempersiapkan barang bawaan untuk dibawa pulang menjelang lebaran agar pada waktu pulang agak ringan, namun karena pulang lewat jalur utara maka tidak jadi. Dari Semarang pukul 14.00 dan ternyata jalur Pantura meskipun menjelang lebaran, maka karena jalannya cukup lebar dan jalur kearah barat lebih sepi dari pada jalur ketimur yang banyak arus mudik, maka mobil bisa melaju cukup kencang.
Kami hanya berhenti di Belik sekitar pukul 17.00 WIB untuk membeli nanas. Kami beli 3 ikat Rp.10.000, seikat ada 3 buah nanas. Kami beli 3 ikat untuk oleh-oleh yang dirumah. Setelah melewati punggung gunung dengan kabut yang cukup tebal maka kami tiba di jalan menuju Gua Lawa untuk membatalkan puasa. Saya sendiri makan sate kambing, teman yang lain ada yang beli soto ada pula yang nasi rames. Setelah cukup kami melanjutkan perjalanan ke Purwokerto.
Tiba di Purwokerto hampir pukul 19.30 lebih setelah mengantar yang ada di Purwokerto maka mobil ke rumahku tepat pada pukul 20.00 pada saat para jamaah baru selesai mengerjakan sholat tarowih. Esok harinya kami janjian untuk kumpul di Depag Banyumas pukul 10.00 WIB.
Esok harinya kami kumpul di Depag dan diberi informasi dari Kasubag Kepegawaian bahwa karena didalam SK belum ada tertulis di sekolah mana kami ditugaskan maka kamis harus menunggu informasi dari Depag yang akan menanyakan ke masing-masing sekolah yang membutuhkan kami. Pada saat itu juga saya serahkan SK CPNS saya kepada Kasubag Kepegawaian (Bapak Agus Setiawan). Akhirnya tidak lama kami didepag kami pulang, apalagi saya sedang mengurus kegiatan Pesantren Akhir Romadhon.

Tidak ada komentar:

Kata Kunci Guru Dalam: Google,artikel,Blogger guru,guru kata,kata guru,guru dai,kata kunci,keywords,sertifikasi guru,artikel,Blogger,guru,guru kata,kata guru,kata kunci,sismanan,mts muhammadiyah patikraja,ma muhammadiyah purwokerto,info banyumas,dai banyumas,sertifikasi guru,patikraja guyub
Flag Counter